*12*

19 3 0
                                    

    Mereka berdua terus mendekati cahaya yang mereka lihat. Olivia sedikit ragu mendekati cahaya tersebut jadi dia menarik sedikit tangannya yang terikat dengan lengan namjoon untuk mengisyaratkan untuk berhenti berenang.

   Namjoon berhenti dan melihat kearah Olivia dan melihatnya dengan tatapan kebingungan. Olivia menggelengkan kepalanya tanda dia takut untuk mendekati cahaya tersebut.

   Namjoon memengang tangan Olivia untuk menenangkannya. Mereka dengan berani mendekati cahaya tersebut dengan cepat karena sudah kehabisan napas.

   Mereka memasuki lubang cahaya itu dan penglihatan mereka terang sekali. Mereka merasa sudah bisa menghirup udara dan tidak merasa disungat itu lagi.

*pagi hari*
     Mereka terbangun dengan pakaian yang setengah kering. Olivia memandang sekelilingnya,ia merasa masih berada di sungai yang tadi malamnya mereka selami. Ia melihat Namjoon disebelahnya dengan keadaan belum sadarkan diri.
   
    Olivia membangunkan Namjoon
"Joon,bangun!!!" -teriak Olivia
"Namjoon!!!" -teriak Olivia
   
    Olivia menempelkan telinganya ke dada Namjoon guna mendengar detak jantungnya. Olivia tidak dapat mendengar detak jantung. Olivia membulatkan matanya dan memberi pertolongan pertama kepada Namjoon.

"Ayolah!!! Bangun!!!"-panik Olivia
   Olivia terus memompa bagian dada Namjoon dan akhirnya Namjoon tersadar.
"Namjoon-ah!!!" -lega Olivia
"Ada apa? Tunggu....kita belum berhasil?!" -kaget Namjoon
"Iya,aku tidak mengerti" -bingung Olivia
"Apanya?" -tanya Namjoon
"Kenapa kita tidak berhasil? Kan kita sudah percaya diri mendekati cahaya itu,tapi kenapa kita kembali lagi kesini?" -jelas Olivia
"Entahlah,sebaiknya lo ke kerajaan terus baca tuh buku-buku di sana,siapa tau lo dapat informasi" -jelas Namjoon
"Okklah,lo baik-baik disini. Gue bakal kembali kalau sore" -tanya Olivia

*dikerajaan*
    Jimin tampak gelisah karena semalaman Olivia tidak pernah terlihat. Jimin menyuruh seluruh penjaga kerajaan mencari Olivia di berbagai tempat di dalam kerajaan. Tepat Jimin tengah gelisah dan melihat sekitarnya ia melihat Olivia tengah jalan dengan santai menuju Jimin.
   
     Dengan cepat Jimin langsung mendekati Olivia dan memeluknya erat dengan perasaan lega.
"Kamu dari mana saja?"-tanya Jimin
"Gak kemana-mana"-jawab Olivia dingin
"Kamu marah?"-tanya jimin
"Marah kenapa?"-Olivia dingin
"Soal kemarin"-jawab Jimin
"Tidak"-jawab Olivia dan langsung pergi

*dikamar Olivia*
     Olivia membersihkan diri dan mengganti pakaiannya. Setelahnya ia hanya melihat keluar jendela dengan bayang-bayang yang terjadi kemarin. Seketika dadanya merasa sesak dan matanya berair. Tanpa ia sadari air matanya telah jatuh ke pipinya dan mulai terisak.
    
     Ia menundukkan kepalanya dan menangis keras mengeluarkan air matanya yang ia punya. Jimin masuk kedalam kamar Olivia tanpa mengetuk pintunya. Olivia yang sedang menangis tidak menyadari bahwa Jimin masuk ke kamarnya.
   
    Jimin yang melihat Olivia menangis langsung menghampirinya dan memeluknya dari belakang.
"Maaf"-ucap Jimin lembut
    Olivia mengangkat kepalanya dan mengusap air matanya di pipinya.
"Apa yang kau lakukan disini?"-kaget Olivia
"Aku khawatir sama kamu,jadi aku kesini"-jawab Jimin
"Kalau begitu keluar!"-ucap Olivia sambil mendorong tubuh Jimin
"Kenapa kamu mengusirku?"-bingung Jimin
"Pergi sana,dasar brengsek!"-kesal Olivia

    Jimin menahan kedua tangan Olivia supya berhenti memukulnya dan mendorongnya. Ia tahu kalau Olivia sedang marah dengannya tapi Ia hanya ingin Olivia paham dengan ceritanya.

"Mau apa? Hah!!"-teriak Olivia kesal
"Tenang ya,biar aku ceritakan tentang wanita jalang itu"-ucap Jimin dengan memegang kedua pipi Olivia

   Jiminpun menceritakan kalau sebenarnya Kang Seul adalah kekasihnya dulu dari kerajaan sebelah. Tetapi, Kang Seul meninggalkan Jimin karena ia sedang mendekati Pria yang juga pangeran tetapi lebih tampan dan lebih kaya daripada Jimin. Kang Seul meninggalkan Jimin dengan beralasan bahwa Kang Seul sudah bertunangan dengan orang lain.

"Benar-benar wanita busuk!!"-marah Olivia karena terikut suasana
"Huft....begitulah ceritanya. Sekarang kamu jangan tinggalkan aku sendirian disini"-ucap Jimin sambil mengelus pucuk kepala Olivia
"Iya tidak akan,tapi...."-kata Olivia
"Ada apa?"-Jimin penasaran
"Itu...aku sudah menemukan teman untuk kembali kemasaku. Jadi....aku harus kembali"-jelas Olivia agak sedih
"Apakah kau harus kembali?"-ucap Jimin sedih
"Iya,karena aku punya nenek yang harus aku jaga. Nenekku sudah tua"-ucap Olivia
"Aku ingin ikut"-tegas Jimin
"Apa?! Kenapa?! Kau harus menjaga kerajaan kalau raja sudah tiada"-tolak Olivia
"Aku hanya ingin bersamamu"-tegas Jimin
"Oh! Kalau begitu temani aku mencari satu buku penting"-ucap Olivia semangat
"Buku apa yang ingin kau cari?"-tanya Jimin
"Buku tentang portal masa depan,siapa tau kau bisa ikut dengan suatu syarat"-jelas Olivia
"Baiklah,kita ke ruang buku"-ajak Jimin

*ruang buku*

     Mereka berdua mencari buku tentang portal. Mereka berdua fokus,tetapi Olivia yang lebih fokus. Ketika Jimin bosan, Jimin menjahili Olivia tapi Olivia hanya mengatakan "sudahlah,cari saja bukunya".

"Olivia,sepertinya buku yang kau maksud sudah ketemu"-ucap Jimin sambil melihat sampul buku yang ia pegang
"Siapa yang menemukannya?! Kau?!"-kaget Olivia

TBC.....

a strange occurrenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang