pensi sekolah akhirnya tiba,
pensi sekolah terakhirku.
sedikit sedih, tapi daripada memikirkan betapa sedihnya fakta tersebut, lebih baik aku menikmati acara pensi ini.
dresscode yang ditentukan adalah pakaian kuning atau biru. paduan warna yang bukan seleraku, tapi mau bagaimana lagi.
akhirnya aku memutuskan untuk memakai jaket jeans crop dengan kaos putih yang dipadu oleh celana hitam.
teman-temanku semua semangat untuk menikmati acara pensi ini, begitu juga denganku.
selama pensi ini, aku hanya membeli minum, menikmati penampilan di panggung, membeli jajan, kemudian foto-foto.
tipikal.
lalu,
"itu haris! ya ampun, kapan jeleknya, sih?!"
dengan cepat aku menoleh, melihat haris sedang berjalan bersama teman-temannya.
wah gila, ya, bagaimana seseorang bisa terlihat tampan dengan hanya memakai kaos hitam lengan panjang?
sedang seru-serunya mengagumi haris, tiba-tiba mata kami bertemu. sontak, aku langsung mengalihkan pandanganku kemudian berjalan menjauh.
heran, kita sudah beberapa kali kencan tapi aku masih saja salah tingkah ketika melihat haris.
saat aku sedang sibuk mengalihkan atensiku, eh,
"hei," sapanya.
haris kok kesini, sih?! gue lagi salting??
"haloo, hehe."
"ngapain ngehindar waktu liat aku?" tanyanya.
aku menyengir. "iniii, mau benerin rambut,"
padahal tidak.
"kenapa benerin rambut?"
"yakali benerin infrastruktur negara?"
haris tertawa renyah kemudian mengacak rambutku asal.
"sana benerin lagi rambutnya."
aku mendengus, kemudian menata rambutku lagi.
sebenarnya aku malu...