Wisuda

12.7K 1.9K 330
                                    

"buset, cantik amat lo!" bisik dira ketika aku baru saja tiba dan duduk di kursi yang tepat berada di sebelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"buset, cantik amat lo!" bisik dira ketika aku baru saja tiba dan duduk di kursi yang tepat berada di sebelahnya.

"makasih, gue tau kok." balasku sambil menyengir manis.

setelah duduk, aku meregangkan tubuhku sebelum akhirnya memejamkan mataku.

ini masih pukul 8 pagi namun aku sudah kelelahan.

bagaimana tidak? pukul 2 pagi lia dan ara sudah membangunkanku untuk make up.

iya, kami bertiga menginap di rumah lia untuk make up. karena kami bertiga terlalu malas untuk menyewa jasa mua dan akhirnya kami sepakat agar lia yang mendandani kami.

hasilnya bagus, lia adalah tata rias yang handal. tapi tetap saja, dia bukan profesional. make up kami bahkan belum tuntas ketika sudah di mobil.

bahkan lia dan ara membenahi rambutku di perjalanan.

semua ini demi apa?

wisuda.

jujur saja, wisuda adalah salah satu acara yang kutunggu dari dulu.

aku tahu itu adalah acara yang membosankan. duduk sambil mendengar nama-nama orang dipanggil ke depan untuk menerima ijazah mereka.

tapi aku senang saja. aku dapat melihat teman-temanku yang biasanya hanya memakai seragam ala kadarnya, namun hari ini nampak luar biasa cantik dan tampan mengenakan kebaya atau jas mereka.

uh, lebih tepatnya sih, bisa melihat haris januar menggunakan jas.

bayangkan, postur tubuhnya yang sempurna itu dibalut jas hitam dan kemeja putih?

gila.

tapi hari ini, aku belum melihat haris.

membuatku sedih saja.

padahal aku sudah terlihat mengagumkan hari ini (menurutku).

aku memakai kebaya berwarna biru dongker dengan rambut yang digelung asal-asalan karya lia dan ara.

tidak, aku tidak terlihat cantik untuk haris. itu akan menjadi salah satu alasan yang bodoh.

namun, akan lebih baik, kan, jika haris melihatku seperti ini.

maksudku, tidak setiap hari aku terlihat cantik seperti ini.

"haris mana?" bisik lia.

aku mengendikan bahuku sebagai jawaban.

"aji ganteng banget sayangku, cintakuuu!" gumam ara heboh.

aku dan lia menatapnya aneh.

"aji pake jas ganteng banget! ngga keliatan begonya gitu loh!" lanjut ara.

"aku juga pingin liat haris pake jas." dumelku.

kursinya anak ipa jauh dengan anak ips, maka dari itu aku tidak bisa menemukannya.

oh, harisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang