(Republish, judul sebelumnya: AlTar)
𝐅𝐚𝐭𝐚𝐥 𝐂𝐡𝐚𝐫𝐦𝐢𝐧𝐠
Yang namanya geng penggila tawuran pasti selalu mendapat perspektif buruk di mata manusia tukang julid. Itu namanya hukum alam. Cybertron memang geng beken di kalangan anak muda, ikat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
7. Arus Balik Penyerangan
“Lo tau caranya balas budi, kan,Senorita?”
Menyerang markas Cerberus untuk kali kedua tidak pernah ada dalam kamus Cybertron. Tapi, pelaku yang paling meyakinkan sebagai dalang penyerangan basecamp Cybertron malam tadi adalah geng yang satu itu.
Berdasarkan rapat dadakan yang diadakan Yama, para anggota berspekulasi jika penyerangan terhadap Badai dan teman-temannya yang berjaga didasari atas pembalasan karena Cybertron sudah menyerang basecamp Cerberus untuk menyelamatkan Koral.
Yama tahu, Galton bukan orang yang bodoh. Tidak mungkin musuhnya itu menyerang langsung bersama anggota-anggotanya dan meninggalkan bukti penyerangan. Tapi malam tadi, si pelaku tertangkap kamera CCTV. Meskipun perawakannya tidak terlalu jelas, tapi jika mereka memang memiliki niat untuk menyerang, orang itu pasti tidak akan meninggalkan jejak sekecil apapun.
Terlebih, dari kesaksian Badai, mereka hanya mengporak-porandakan lantai dasar, padahal orang-orang itu jelas tahu jika masih ada lantai atas.
Yama merasa, mereka sengaja terlihat bodoh dan meninggalkan begitu banyak bukti entah untuk apa. Tapi, hal itu jelas terasa janggal.
Yama melirik spion motor, memandang Badai yang mengendarai motor Harley tepat di belakangnya. Mata sahabatnya itu terlihat tidak fokus dari balik helm, seperti sibuk memikirkan sesuatu padahal keselamatannya dalam berkendara jauh lebih penting.
Beberapa menit berselang, sebelum gerombolan anggota Cybertron itu tiba di markas Cerberus yang tidak dijaga siapapun. Bahkan pintu gerbang yang menjulang tinggi itu terbuka lebar, seolah mempersilahkan siapapun yang datang untuk masuk.
Yama tak membawa banyak pasukan, mereka datang bukan untuk bertarung seperti yang sudah-sudah, tapi untuk memastikan sesuatu. Semoga saja pelaku penyerangan basecamp Cybertron bukan Cerberus, sehingga Yama tidak perlu mengotori tangannya untuk menghajar wajah Galton saat itu juga.
Hanya anggota inti yang masuk ke dalam kawasan, beberapa personel yang lain mengawasi dari jarak aman.
Yama langsung menerobos pintu basecamp Cerberus yang sedikit terbuka. Di sana hanya ada Galton dan Marco yang terlihat tengah berdiskusi di salah satu sofa ruangan. Entah kenapa, melihat reaksi keduanya yang tampak tak terkejut melihat keadatangan anggota Cybertron membuat Yama sedikit menaruh curiga.
Di markas ini tampaknya hanya ada dua orang. Tapi pintu gerbang terbuka seolah mempersilahkan bahaya untuk masuk. Apakah ini semacam umpan?
