Tania saat ini sedang berada di balkon kamarnya. Tania memejamkan matanya, menikmati angin sejuk yang menerpa wajahnya. Angin yang dengan bebasnya menerbangkan rambut Tania yang tergerai bebas.
" Ayah, bunda Tania kangen " lirih Tania
Ya.. Tania sangat rindu dengan orang tuanya. Dulu, Tania sangat akrab dengan orang tuanya. Tania bahkan sangat di manja oleh orang tuanya. Tapi itu dulu, sekarang Tania hanya tinggal dengan abangnya dan bibi nya. Bahkan di saat ia sakit, orang tuanya tidak berada di sisinya. Tania sangat rindu dengan kasih sayang yang di berikan kedua orangtuanya. Tania ingin menghabiskan waktu bersama keluarganya di sisa hidupnya.
Waktu Tania kecil, ia memiliki teman laki - laki. Tania sangat akrab dengan laki - laki itu. Bahkan mereka susah di pisahkan. Tapi suatu hari, Tania dan keluarga harus pindah rumah. Sehingga ia terpisah dengan temannya itu.
" Kamu di mana, aku kangen sama kamu " lirih Tania
Tok Tok Tok
Tania membuka matanya perlahan, kemudian berjalan ke arah pintu lalu membuka pintu kamarnya.
" Ada apa bi ? "
" Itu non, ada temen - temen non di bawah "
" Ada abang juga ? "
" Ada non "
" Hmm.. Yaudah suruh aja mereka ke kamar aku "
Setelah kepergian bibi dari kamarnya, Tania melangkahkan kakinya menuju tempat tidur lalu ia pun merebahkan tubuhnya. Tak lama kemudian teman - teman Tania datang dan menghampiri Tania
" Hallo Tania, teman lo yang cantik ini dateng " sapa Zeta
" Idih sok kecantikan lo " balas Andika
" Ye suka - suka gue dong mau bilang apa, mulut juga mulut gue "
" Terserah lo, dasar jelek "
" Ehh kok lo makin nyolot sih "
" Emang lo jelek "
" Ihh dasar babi "
" Jelek "
" Babi lo "
" Je- "
" Kalian bisa diem gak sih ?" geram Cantika
" Ihh dia duluan yang mulai " bela Zeta
" Lo kali " balas Andika
" Tuh kan dia mulai lagi. Pokoknga lo yang mulai duluan, titik gak pake koma "
" Ya ya gue yang mulai duluan, cewek. memang.selalu.benar " balas Andika dengan sengaja menekan kata cewek selalu benarSemua yang berada di kamar Tania mendadak tertawa setelah mendengar ucapan Andika. Rasa sakit Tania perlahan mulai menghilang, setelah kedatangan teman - temannya itu.
" Sayang " kata Angkasa sambil mengeluh rambut Tania
" Hmm " balas Tania
" Masih ada yang sakit ? "
" Udah mendingan kok "
" Udah makan ? "
" Udah tadik "
" Aduh kalian ngerasa gak nyamuknya banyak " sindir Cantika
" Iya nih " balas Zeta
Tania yang merasa tersindir, kemudian ia menundukkan kepalanya untuk menutupi merah di pipinya. Sedangkan Angkasa memalingkan wajahnya untuk menutupi rasa gugupnya.
" Yang jomblo bisa apa, ya gak Ze " kata Andika
" Ihh napa lo nanyak ke gue, gue gak jomblo ya "
" Ngaku aja kali "
" ihh lo it- "
" Kalian ni bisa diem gak sih ? Jodoh baru tau rasa lo " Kata Cantika memotong ucapan Zeta
" Amit - amit " kata Andika dan Zeta serempak
" Tuh kan ngomong nya aja barengan gitu " kata Cantika di sertai kekehannya
" Tau ah sebel " kata Zeta
" Khemm, udah sore nih kita pamit mau pulang " pamit Dito
" Ehh ya udah sore, kita balik ya Tan "
" Yaudah gak papa, makasi ya udah mau jenguk aku " Kata Tania. Setelah itu mereka pergi dari kamar Tania, kecuali Angkasa.
" Aku balik ya, inget makan, trus nantik tidurnya jangan malem - malem, istirahat yang banyak biar cepet sembuh " kata Angkasa
" Iya sayang "
" Yudah aku balik ya "
Setelah itu Angkasa pergi dari kamar Tania. Tania tersenyum, ia bahagia memiliki temen dan pacar yang perhatian kepadanya. Tania bisa melupakan penyakitnya saat berada di dekat mereka.
Inget vote and komen ya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl
RomanceTania Olivia Dermawan anak dari pasangan Vano Dermawan dengan Chatrine Olivia. Senyum manisnya yang selalu ia tunjukan di hadapan orang - orang. Tetapi siapa yang menyangka, di balik senyum manisnya itu, terdapat suatu rahasia yang hanya di ketahui...