" Ini bang uangnya " Tania memberikan uang sebesar 50 ribu " Kembaliannya ambil aja " ucap Tania
" Makasi mba " ucap abang ojek itu
" Sama - sama " setelah abang ojek itu pergi Tania memasuki halaman rumahnya. Tania melihat mobil yang menurutnya familiar " Kok kayak mobil Angkasa ya ? " tanya Tania
Ceklek
Tania menoleh ke arah pintu yang terbuka itu. Mata Tania sukses melotot, saat melihat Angkasa dan abangnya yang keluar dari rumahnya.
" Eh " Tania melangkahkan kakinya menuju Angkasa " Kamu ngapain ke sini " tanya Tania
Tani melirik abangnya, seolah ia mengatakan sesuatu " Bang kenapa Angkasa ke sini ? "
Seolah mengerti dengan tatapan Tania. Andika menjawabnya dengan menggelengkan kepala dan mengangkat ke dua bahunya.
Angkasa memegang ke dua bahu Tania " Kamu habis dari mana ? " tanya Angkasa
" Eh.. A.aku " Tania memikirkan jawaban " Aku habis dari rumah Cantika " boong Tania
" Jawab yang jujur " kata Angkasa lembut
" Emang aku ke rumah Cantika kok " boong Tania lagi
" AKU BILANG JAWAB YANG JUJUR " Bentak Angkasa
Tania tersentak mendengar bentakan Angaksa, ini pertama kalinya Angkasa mebentaknya seperti itu. Tak terasa air mata Tania jatuh. Angkasa yang melihatnya merasa bersalah karena membentak Tania.
Angkasa menghapus air mata Tania " Maafin aku udah bentak kamu, aku cuma gak suka aja kamu boong sama aku " Angkasa membawa Tania kedalam dekapannya " Sekali lagi aku minta maaf ya "
" Jadi nyamuk gue nih " Andika yang merasa menjadi nyamuk pun kembali masuk ke dalam rumahnya.
Angkasa melepaskan pelukannya " Kenapa kamu gak jujur sama aku, kalo kamu emang ke rumah Cantika, kenapa aku gak liat kamu ? " tanya Angkasa
" Ke.napa ka.mu bi.sa tau ? "
" Aku sama Cantika saudaraan " kata Angkasa " Maaf aku gak ngasik tau kamu sebelumnya "
" Saudaraan ? " tanya Tania " Kenapa Cantika gak ada ngasik tau ya ? " Tanyanya lagi
" Aku sama Cantika udah sepakat gak bakal bongkar identitas kita, Cantika takut katanya di serbu sama fans fans aku secara aku kan ganteng " Angkasa menyombongkan dirinya
Tania memutar bola matanya malas " Aku juga minta maaf gak ngasik tau kalo aku sama ka Andika saudaraan " Tania menundukkan kepalanya
" Gak papa, jadi kita sama, sama - sama boong " kata Angkasa " Oh ya, kamu belum jawab pertanyaan aku, kamu habis dari mana hmm ? " tanya Angkasa lagi
" Tadik aku habis ke taman, kalo aku jujur mau ke taman pasti gak diijin abang, yaudah aku bilang ke rumah Cantika aja " boong Tania lagi " Maafin aku, aku terpaksa boong sama kamu " lanjut Tania dalam hati
" Ohh yaudah, lain kali jangan boong lagi ya " pintar Angkasa " Eeh iya tunggu sebentar di sini " Angkasa memasuki rumah Tania
" Yang punya rumah siapa ya ? " Tanya Tania heran
Tak lama kemudian Angkasa datang dengan bunya di tangannya. Angkasa datang menghampiri Tania " Semoga kamu suka sama bunga yang aku kasik " kata Angkasa
Tania menerima bunga yang diberi Angkasa " Aku suka banget, makasih sayang " Tania dengan refleks memeluk Angkasa
Angkasa yang mendapat serangan tiba - tiba sedikit terhuyung ke belakang. Angkasa pun membalas pelukan Tania. Tania yang tersadar memeluk Angkasa, segera melepaskan pelukan mereka.
Tania menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan pipinya yang merona karena malu. Angkasa tertawa melihat kelukauan pacarnya itu. " Cie yang peluk - peluk " goda Angkasa
" Ihh, aku kan refleks " Tania mengangkat kepalanya " Lagian sama pacar sendiri kan boleh, ya gak ? " Tania balik menggoda Angkasa
" Boleh dong, cium juga boleh ya gak ? " Angkasa balik menggoda Tania " Yang itu tunggu waktu halal aja " Tania menutup mulutnya
" Cie yang pengen di halalin, tunggu aku sukses dulu ya " kata Angkasa mengacak rambut Tania. Tania menundukkan kepalanya, ia sangat malu menatap mata Angkasa
Angkasa mengangkat dagu Tania " Kamu gak inget gitu, aku itu siapa ? " tanya Angkasa
" Maksud kamu ? Ya kamu pacar aku lah " jawab Tania, Angkasa menghembuskan nafasnya gusar " Masak kamu gak inget sih temen kamu waktu kecil dulu " Angkasa mencoba mengingatkan Tanja tentang masa kecil mereka dulu
Angkasa memang sudah curiga tentang Tania yang merupakan temen kecilnya, saat awal pertemuan mereka. Angkasa pun semakin yakin, saat Andika mengatakan bahwa Tania adalah adiknya.
" Dulu kamu sering nangis gara - gara aku suka jailin kamu, trus kaka kamu mau ngebela kamu, tapi malah dia ikutin nangis " Angkasa mengingat kembali masa - masa kecilnya
" Kamu dulu sering banget main sama aku, sampe - sampe kamu mau ikut tidur di rumah aku "
Flashback on
Tania kecil menangis saat ia dipaksa untuk pulang oleh abangnga
" Tania ayo pulang, udah sore nih " bujuk Andika
" Tania ndak mau puyang, maunya cama ka Angkaca aja " cadel Tania kecil
" Tapi ini udah sore " Andika masih mencoba membujuk Tania
" Ndak mau, pokoknya cama ka Angkaca " tolak Tania
Angkasa yang mendengar perketaaan Tania pun, juga mencoba membujuknya " Tania pulang ya, besok kaka ajak main lagi, oke ? " pintar Angkasa
" Benel ya ? " tanya Tania
" Iya, janji " Angkasa mengangkat jari kelingkingnya yang disambut juga dengan jari kelingking Tania
" janji, ndak boyeh boong yo " cadel Tania, Angkasa tertawa mendengar suara cadel Tania uang mengacak pelan rambut. Suara cadel Tania yang selalu memikat Angkasa untuk dekat dengannya.
" Iya kan udah janji, nih buktinya " Angkasa mengangkat jari kelingking nya dan juga Tania yang bersatu.
" Tania pulang dulu ya, becok Tania ke sini lagi " lagi - lagi suara cadel Tania yang terdengar
" Iya, gih sana pulang " kata Angkasa
" Da da " Tania melambaikan tangannya yang dibalas juga oleh Angkasa
Flashback off
" Jadi ka.mu orangnya ? " tanya Tania tidak percaya
" Iya, dan sekarang aku udah ketemu lagi sama temen cadelku ini " Angkasa mencubit pelan pipi Tania
" Ihh sakit tau " Tania mengusap pipinya yang terasa sakit. Angkasa yang melihatnya, membantu mengusap pipi Tania " Udah gak sakit lagi kan ? " tanya Angkasa yang dibalas anggukan kepala Tania
" Wey pacaran mulu kerjaannya, masuk dulu kek didalem lagi lanjutin " Tania dan Angkasa menoleh ke sumber suara
" Sirik aja lo " balas Angkasa " Yaudah masuk dulu yuk " ajak Tania.
Inget vote and komen ya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl
RomanceTania Olivia Dermawan anak dari pasangan Vano Dermawan dengan Chatrine Olivia. Senyum manisnya yang selalu ia tunjukan di hadapan orang - orang. Tetapi siapa yang menyangka, di balik senyum manisnya itu, terdapat suatu rahasia yang hanya di ketahui...