Saat ini Tania dan Andika sedang berada di balkon kamar Tania. Sejak kepergian teman - temannya, abangnya selalu menemaninya. Ini bukan permintaan Tania, melainkan abangnya yang memintanya. Kata abangnya, ia ingin menjaga Tania sampai sembuh. Daripada bertengkar Tania lebih baik menurut saja.
" Bang "
" Hmm "
" Tania kangen sama ayah sama bunda " lirih Tania
" Abang juga kangen sama mereka "
" Bang, apa mereka udah gak sayang lagi ya sama Tania, Tania kangen kita kumpul bareng kayak dulu " kata Tania dengan air mata yang sudah membanjiri pipinya.
" Usst kamu gak boleh ngomong gitu, mereka masih sayang sama kamu, sayang banget malah " kata Andika, lalu membawa Tania ke dalam pelukannya
" Hiks.. Tania sayang.. Hiks.. sama abang "
" Abang juga sayang sama kamu "
Andika tidak tega melihat adik satu - satunya menangis seperti ini. Ia juga kadang - kadang marah dengan ke dua orang tuanya. Mereka telah berubah, sekarang mereka hanya mementingkan pekerjaan di banding dirinya dan Tania.
Bahkan mereka tidak sempat menjenguk Tania saat ini. Kadang Andika berpikir ' apakah orang tuanya tidak sayang kepada mereka ?'" Yaudah kamu mendingan tidur sekarang, udah malem nantik malah nambah sakit lagi " kata Andika sambil melepaskan pelukannya lalu mereka berjalan menuju tempat tidur
" Abang juga tidur ya " Tania merebahkan tubuhnya di kasur
" Iya " Andika menarik selimut untuk menutupi tubuh Tania
Cupp
Andika mengecup kening Tania
" Selamat malam princess abang "
" Selamat malam juga abang " Setelah itu Andika keluar dari kamar Tania dan menutup pintunya.
" Abang gak mau kamu sedih lagi. Abang janji bakalan jagain kamu " kata Andika di balik pintu. Setelah itu ia pun ke kamar dan terlelap dalam mimpinya.
~~~~~
" Pagi abang "
" Pagi juga princess " Balas Andika. Lalu ia melirik pakaian Tania
" Ehh kamu ngapain make baju sekolah "
" Tania mau sekolah bang "
" Ehh gak boleh kamu kan masih sakit, nantik kalo ada apa - apa gimana "
" Tania udah sembuh kok bang, lagian Tania bosen di rumah terus "
" Hmm yaudah deh, tapi kalo ada apa - apa bilang sama abang ya " kata Andika tegas
" Siap abang ku " balas Tania
" Ehh bang seperti biasa ya, abang gak usah nganterin aku ke sekolah " kata Tania
" Gak abang gak mau, kamu kan lagi sakit masak ke sekolah sendiri " tolak Andika
" Pliss lah bang Tania gak pengen semua orang tau nantik "
" Ishh yaudah abang gak nganterin kamu, tapi abang ngikutin kamu dari belakang ya " kata Andika tegas
" Oke bang "
" Yaudah makan dulu, abis itu baru sekolah "
~~~~
" Loh loh kok lo sekolah sih " kata Zeta setelah melihat Tania memasuki kelasnya
" Iya nih bukannya lo sakit ya ? " tanya Cantika
" Gue udah mendingan kok, lagian cuma sakit panes aja gak usah lebay deh "
" Ya kan kita khawatir sama lo, nantik kalo ada apa - apa kita juga yang repot " jawab Cantika
" Iya deh, ohh ya sekarang gak ada pr kan ? " tanya Tania
" Enggak ada kok, kan pak Mail waktu itu gak ngajar " jawab Zeta
Pak Mail merupakan salah satu guru matematika di kelas Tania. Guru yang terkenal sangat disiplin di sekolahnya. Bahkan ia tak segan - segan menyuruh muridnya yang tidak mengerjakan pr untuk berjemur di lapangan walaupun keadaan terik matahari sangat panas.
" Ehh ya sekarang katanya pak Mail gak ngajar lagi, istrinya melahirkan " ucap Cantika
" Hmm bukannya pak Mail udah punya 5 anak, berarti sekarang jadi 6 dong " kata Tania
" Ehh ya juga ya, banyak banget punya anak " jawab Zeta
" Keseringan ena ena makannya banyak punya anak " kata Wahyu teman sekelas Tania
" Iya juga ya " jawab Zeta polos
" Wahyu omongan lo itu ya " geram Cantika
" Lah kan emang bener, ya gak temen - temen ? " tanya Wahyu
" Betul tu " jawab temen - teman serempak
" Semerdeka lo aja Wah " kata Cantika
" Ehh dari pada ribut di kelas mending kita ke kantin aja, lagian kan lagi free class " pinta Zeta
" Bener juga, yaudah ke kantin kuy " kata Cantika
" Hmm " balas Tania
Inget vote and komennya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl
RomanceTania Olivia Dermawan anak dari pasangan Vano Dermawan dengan Chatrine Olivia. Senyum manisnya yang selalu ia tunjukan di hadapan orang - orang. Tetapi siapa yang menyangka, di balik senyum manisnya itu, terdapat suatu rahasia yang hanya di ketahui...