26

1.2K 39 3
                                    

" Hufftt "

" Capek juga ternyata "

" Iya nih "

" Banget malah "

Itulah keluh kesah dari Tania dkk. Mereka baru saja selesai dalam pembuatan tenda.

Jadi secapek inikah pembuatan tenda. Memang terlihat mudah namun bagi kalian yang pertama kali mencoba pasti akan terus mengulang - ngulang.

Oh ya sekarang Sabrina sudah masuk dalam persahabatan mereka.

Cepat bukan ? Itulah mereka, jika mereka sudah merasa nyaman dengan seseorang.

Walaupun perkenalan mereka belum sampai dalam satu hari, mereka akan memasukkan orang itu dalam ikatan persahabatan.

" Hey "

Kompak mereka menoleh ke arah orang yang baru saja memanggil mereka.

" Hai "

" Gimana capek gak buat tenda ? " tanya Arka

Ya orang yang baru saja menyapa Tania dkk adalah Angkasa dkk

Angkasa dkk duduk di depan mereka. Tetapi berbeda dengan Angkasa yang duduk di samping Tania.

" Lumayan " jawab Cantika

" Pusing kamu udh mendingan ? " tanya Angkasa

" Udah kok " jawab Tania sambil tersenyum manis

Angkasa mengacak pelan rambut Tania.

" Natik kalo kamu pusing lagi, kamu bilang sama aku ya " pinta Angkasa

Tania menganggukan kepalanya sebagai jawaban. Lalu, Tania melirik ke arah abangnya. Karena sejak tadi ia merasa di perhatikan oleh abangnya.

" Pusing ? " tanya Andika khawatir

Tentu saja ia khawatir. Sejak ia mengetahui bahwa Tania mengidap penyakit kanker darah. Andika selalu memperhatikan gerak gerik adiknya itu.

" Tadi kok, sekarang udah mendingan " jawab Tania

" Udah minum obatnya ? "

" Udah "

" Obat ? " tanya Angkasa heran " Kamu sering minum obat ? "

" Eh i--tu " Tania melirik ke arah abangnya

" Maksud gue itu, vitamin bukan obat " jawab Andika

" Ohh gue kira obat apaan " kata Angkasa percaya

" Kenapa lo gak bilang kalo lagi pusing, kan seharusnya lo gak usah ikut buat tenda " kata Zeta

" Ya gak papa, lagian cuma pusing doang kok, gue kan orangnya kuat " jawab Tania

" Serah lo lah "

" Eh lo belum jawab pertanyaan gue tadi " kata Dito menunjuk Sabrina

" Gu-- " ucapan Sabrina terpotong akibat panggilan Pak Agus

" PERHATIAN KEPADA SELURUH MURID UNTUK SEGERA BERKUMPUL "

" Udah di panggil tuh " kata Arka

" Ck. Ganggu aja tuh guru " geram Dito

Akhirnya seluruh murid berkumpul sesuai perintah. Mereka berbaris sesuai dengan kelompok mereka.

" Baiklah karena semuanya sudah berkumpul, disini bapak akan menjelaskan perlombaan apa saja yang akan di adakan dalam perkemahan kita ini "

" Pertama - tama kalian akan berjalan menyusuri hutan, di sana sudah diberikan bendera yang menunjukkan arah jalan kalian. Dan di sana kalian juga harus mencari 5 surat dengan warna yg berbeda - beda "

" Perlombaan yang lain, akan bapak beri tahu setelah kalian melewati tantangan ini "

" Kalian mengerti ? " tanya Pak Agus

" Mengerti pak " jawab semua murid kompak

" Bapak akan beri waktu 1 jam untuk bersiap - siap. Jadi, setelah satu jam, kalian harus berkumpul di sini lagi " tegas Pak Agus

Setelah itu mereka pun pergi untuk bersiap - siap dan beristirahat.

****

" Setelah bapak mengangkat bendera ini, kalian akan mulai menelusuri hutan dan mencari 5 surat dengan warna yang berbeda - beda. Kita hitung mundur "

Satu

Dua

Tiga

Pak Agus mengangkat benderanya. Lalu setelahnya para murid berjalan menyusuri hutang dan mencari 5 sifat dengan warna yang berbeda - beda.

Kelompok 5 yaitu Tania, Zeta, Cantika, Sabrina,Angkasa, Andika, Arka, dan Dito berjalan beriringan.

Dengan posisi Arka yang berada di pojok disampingnya ada Cantika, Angkasa, Tania, Andika, Zeta, Sabrina, dan Dito.

Mereka sudah berhasil mendapatkan 4 surat dengan warna yang sudah jelas berbeda - beda. Hanya tinggal 1 surat saja.

" Kalian para cewek - cewek duduk aja dulu disini, biar kita yang nyarik suratnya " kata Dito

" Iya bener tuh, lagian kalian keliatan capek " sambung Arka

Angkasa dan Andika mengangguk menyetujui rencana Dito dan Arka.

" Yaudah kalo gitu kita tunggu di sini aja, nantik kalian telfon salah satu dari kita aja kalo udah dapet suratnya. Dan kita bakal nyusul ke sana " susul Sabrina

" Ehh gak usah, mendingan kita aja yang nyarik kalian lagi. Dari pada kalian nyasar nyariin kita nambah brabe urusannya " tolak Andika

" Iya bener tuh kata Andika, lagian disini mana ada sinyal " kata Arka

Sabrina membenarkan perkataan Arka, ya mana mungkin di hutan lebat gini ada sinyal.

" Kalo gitu kalian tunggu kita di sini, jangan pergi kemana - mana. Kalo ada urusan alam kalian saling temenin aja " kata Angkasa

" Oke " jawab Tania dkk kompak

Setelah itu Angkasa dkk pergi meninggalkan Tania dkk yang sedang duduk manis di bawah pohon.

Huftt sungguh beruntung mereka bisa satu kempok dengan para laki - laki itu.











































Inget vote and komen :)

Strong GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang