25

1.1K 42 1
                                    

" Hei.. Bangun udah sampai " kata Angkasa yang mencoba membangunkan Tania.

Memang sejak perjalanan tadi Tania tidur untuk menghilangkan rasa pusingnya.

Wajah Tania terlihat sedikit pucat, dan itu yang membuat Angkasa khawatir.

Tania yang melihat raut wajah khawatir Angkasa, lalu tersenyum meyakinkan bahwa dia baik - baik saja.

Tania pun meminta ijin untuk tidur, dengan bahu Angkasa sebagai bantal.

Hingga tak terasa bus sudah sampai dan ini saatnya para murid untuk turun dari bus masing - masing.

" Eughh "

" Kamu turun duluan gih, aku mau ngambil tas kita dulu " kata Angkasa

Tania menganggukan kepala sebagai jawaban.

Tania turun dari bus sambil memegang kepalanya. Rasa pusing di kepalanya belum juga menghilang.

Tes

Darah itu berasal dari hidungnya untuk kesekian kalinya

Tania buru - buru menghapus darah itu sebelum orang lain melihatnya.

" Hei "

Tania tersentak saat merasakan pundaknya di sentuh seseorang. Tania membalikkan badannya guna melihat orang itu.

" Ishh... Gue kira siapa " geram Tania

" Lagian bengong aja lo " jawab Zeta " Mending kita ke tempat kemah aja " susul Zeta

" Kalian duluan aja, gue nunggu Angkasa "

" Hmm... Kalo gitu kita duluan ya. Hati - hati jangan sering berduaan nanti ada orang ke tiga lo " goda Cantika

Tania mendengus sebal mendengarkan perkataan Cantika

" Ayok "

Tania menoleh ke samping dan melihat sudah ada Angkasa di sana.

Tania turun melihat ke dua tangan Angkasa yang menenteng koper.

" Sini, aku bawa koper aku "

" Gausah, nanti kamu kenapa - napa lagi. Muka kamu aja pucat gitu " tolak Angkasa

" Yaudah kalo gitu " jawab Tania

Setelah usai perdebatan kecil mereka. Akhirnya mereka berjalan menuju tempat kemah.

Baru saja mereka sampai, tiba - tiba Pak Agus memanggkl seluruh murid. Dengan malas Angkasa dan Tania berjalan ke sana.

Tidak hanya mereka murid - murid yg lain pun mengeluh karena baru saja mereka ingin istirahat tetapi sudah di suruh kumpul.

" Selamat sore " sapa Pak Agus

" Sore pak..... "

" Baiklah disini bapak akan memperkenalkan nama bapak terlebih dahulu... Perkenalkan nama bapak adalah Pak Agus, disini tugas bapak sebagai pemimpin kemah kalian "

" Tujuan bapak mengumpulkan kalian disini adalah untuk membagikan kelompok kalian. Setiap kelompok terdiri 8 peserta "

" Tujuan bapak membentuk kelompok, karena nanti selama kalian kemah akan ada perlombaan - perlombaan. Oleh karena itu bapak membentuk kelompok ini "

" Setiap kelompok akan ada murid dari 2 kelas yang berbeda. Jadi kalian dengarkan baik - baik, bapak tidak akan mengulangnya lagi " ucap Pak Agus tegas

Pak agus mulai membacakan nama - nama kelompok. Hingga saatnya nama kelompok Tania yang di panggil

" Kelompok ke 5 yaitu, Tania, Cantika, Zeta, Sabrina, Angkasa, Andika, Dito, dan Arka "

Tania yang mendengar teman kelompoknya adalah sahabat - sahabatnya sendiri mereka senang.

Terlebih lagi abang dan juga pacarnya satu kempok dengannya.

" Jadi setiap 1 kelompok membuat 2 tenda, yang satu untuk perempuan dan yang satu untuk laki - laki. Kalian mengerti " kata Pak Agus

" Mengerti pak.... "

" Kalau begitu dari sekarang cari kelompok kalian dan mulai mendirikan tenda "

Tak menunggu lama lagi, Tania dkk dan Angkasa dkk pergi membuat tenda untuk mereka tempati.

" Hai " sapa orang itu

" Iya ? "

" Kalian kelompok  5 kan ? "

" Iya, emang kenapa ya ? " tanya Cantika

" Kenalin gue Sabrina, gue satu kempok sama kalian " jawab Sabrina, ya orang itu adalah Sabrina

" Ohh jadi lo yang namanya Sabrina. Kenalin nama gue Cantika " kata Cantika

" Gue Zeta "

" Hai.. Kalo gue Tania " kata Tania ramah.

" Gue udah kenal kalian sebenarnya. Kita kan satu kelas " jawab Sabrina

Tania, Cantika, dan Zeta membulatkan mata mereka.

Satu kelas ?

Mereka bahkan tidak pernah melihat Sabrina.

" Mungkin kalian gak pernah liat gue, soalnya gua selalu di pojok. Gue orangnya males bergaul " jawab Sabrina ketika melihat raut wajah bingung mereka

Pantas saja mereka tidak mengenal Sabrina.

" Sorry ya kita bukannya sok gak kenal sama lo " kata Zeta

Sabrina tersenyum kemudian menganggukan kepalanya.

" Ohh iya, gue mau kenalin lo sama cowok - cowok yang ada di samping tenda kita "

Tania dkk mengajak Sabrina menuju Angkasa dkk

" Kalo yang ini namanya Angkasa, yang itu tuh namanya Andika, trus yang itu Arka dan Dito "

" Halo kenalin gue Sabrina " kata Sabrina sambil tersenyum manis

" Elo udah punya pacar ? " tanya Dito

Sabrina mengerutkan dahinya kemudian menunjuk dirinya sendiri

" Gue ? " tanya Sabrina tidak yakin

" Eh elo langsung main tanyak aja, baru kenal juga " balas Arka

" Ye bodo amat, gue nanyak sama Sabrina bukannya sama elo " kata Dito ketus

" Gimana ? "

" Ehh.. Be-- lum kok " jawab Sabrina gugup

" Kalo belum kita jadian aja yuuk " kata Dito semangat

" Udah deh gak usah di dengerin dianya. Mending kita buat tenda sebelum di panggil lagi tuh " kata Cantika

Tania, Zeta, Sabrina mengangguk kemudian pergi meninggalkan Dito yang lagi kesal.

" Gila adik lo tuh gak bisa liat gue seneng " geram Dito sambil menunjuk Angkasa

" Bo.do.a.mat " balas Angkasa enteng





























Aku balik lagi nih

Inget vote and komen ya :)

Strong GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang