18

1.2K 45 0
                                    

Tak berselang lama, kelas yang dari tadi seperti pasar mendadak hening, saat ke datangan wali kelas mereka yang kerap di panggil Bu Yuni

" Selamat pagi anak - anak "

" Selamat pagi bu "

" Jadi, selaku ibu sebagai wali kelas kalian, ibu mau menyampaikan pengumuman untuk lusa nanti. Jadi sekolah kita akan mengadakan perkemahan ke suatu tempat " jelas Bu Yuni

" Kemah nih "

" Ciah bisa tidur sama cogan "

" Yahh, kira - kira gue di kasik ikut gak ya ? "

" Ini bukannya diwajibin ya"

Suasana kelas mendadak kembali ribut setelah pengumuman yang di berikan wali kelas mereka. Sedangkan di tempat duduk Tania, Cantika, dan Zeta

" Ehh Tan lo ikut gak ? Jangan bilang lo gak ikut kayak tahun lalu " Tanya Cantika

Ya, memang acara perkemahan ini di lakukan setiap tahun. Walaupun diadakan setiap tahun, tapi jangan salah tempat mereka melakukan kemah selalu berbeda - beda. Biasanya perkemahan ini dilakukan 3 hari lamanya.

" Udah - udah kalian bicarakan nanti saja, ini ibu bagikan surat yang harus di tanda tangan orang tua kalian " bu Yuni melirik ke sekitar " Wina, ibu minta tolong bagiin ini ya " pinta Bu Yuni

Wina yang merasa di panggil akhirnya menuju ke meja guru dan melakukan apa yang di suruh oleh guru walinya itu.

" Lo harus ikut ya, masak kita berdua lagi " desak Cantika

" Iya nih, lo gak seru mah " tambah Zeta

Tania yang dari tadi berfikir, akhirnya mengeluarkan keputusannya " Gue.. " Tania menggantung kalimatnya " Gue ikut, kalo abang gue ikut " putus Tania

" Gue yakin pasti ka Andika bakalan ikut, lagian ini perkemahan pertama dan terakhir dia di sekolah ini " kata Zeta percaya

Tania mengangkat ke dua bahunya acuh " Liat aja nantik "

Setelah itu mereka sibuk mendengarkan penjelasan Bu Yuni dengan sekali - kali mencatat hal - hal yang menurut mereka penting. Hingga tak terasa bel istirahat berbunyi.

" Baiklah anak - anak, ibu selesiakan sampai di sini dulu " kata Bu Yuni, setelah itu pergi keluar kelas.

Setelah kepergian Bu Yuni, murid - murid di kelas Tania berhamburan menuju kantin.

" Kantin yuk " ajak Zeta

" Gue gak ikut, gue nitip roti jepang  " kata Tania dengan suara kecil

" ck. Pantes aja dari tadi lo megang perut, ternyata lagi kedatangan tamu toh " kata Cantika

Sejak pelajaran tadi Tania memang selalh memegang perutnya. Tania pasti selalu sakit perut ketika hari pertama kedatangan tamu.

" Natik lo bawain ke kamar mandi aja, gue tunggu di sana " kata Tania

" Oke, gue sama Cantika pergi dulu " pamit Zeta

Tania mengambil jaketnya dari tas, kemudian mengikatnya di pinggang. Tania melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.

Sedangkan di tempat lain

Saat Cantika dan Zeta sedang asik berjalan, tiba - tiba seseorang mengagetkan Zeta dari belakang. Zeta memutar bedannya guna melihat orang yang mengagetkannya.

" E.lo ? " tanya Zeta " Nga.pain sih " gugup Zeta

" Gak papa cuma pengen jailin lo aja sih. Kenapa lo jadi gugup gitu ? " tanya Andika heran

" I.tu " Zeta melirik ke arah Cantika " Zeta emang selalu gugup kalo tiba - tiba ada yang ngagetin dia " alibi Cantika

" Oww kirain apa "

Tak hanya ada Andika, di sana juga ada Angkasa, Arka, dan Dito. Angkasa sejak tadi tidak melihat pacarnya itu. Karena penarasan Angkasa pun bertanya kepada Cantika.

" Tania mana ? " tanya Angkasa to the poin

Cantika sempat bingung harus menjawab apa. Masak ia Cantika bilang ' Tania nya lagi di kamar mandi, lagi kedatangan tamu soalnya ' Cantik menggelengkan kepalanya

" Tanianya lagi kedatangan tamu kan " jawab Zeta polos

Cantika menggelengkan kepalanya melihat tingkah telalu polosnya Zeta. Berbeda dengan Angkasa yang masih tidak mengerti apa maksud perkataan Zeta. Arka yang melihat kebingungan Angkasa pun kemudian menjelaskannya.

" Masak lo gak ngerti sih, itu lo yg lagi dapet trus keluar darah gitu " jelas Arka dengan surat kecil

Angkasa yang baru mengerti pun menganggukkan kepalanya " Ohh jadi gitu, trus kalian kenapa gak nemenin Tania ? " tanya Angkasa

" Kita lagi beliin Tania roti jepang " jawab Zeta

Angkasa yang lagi - lagi gagal mengerti pun terpaksa bertanya kepada Arka.

" Ck. lo ini orangnya terlalu gak peka ya, roti jepang itu maksudnya pembalut " jawab Arka

Lagi - lagi Angkasa menganggukkan kepalanya " Kalian ke kantin aja, gue yang beliin roti jepangnya " suruh Angkasa

Cantika, Zeta, Andika, Arka, dan Dito membulatkan mata mereka setelah mendengar perkataan Angkasa.

" Lo yakin bro ? " tanya Dito yang masih tidak percaya

" Ngapain gak yakin, cuma beli itu aja " jawab Angkasa enteng

" Kalo itu kemauan lo, kita pergi duluan ya, take care bro " Andika menepuk pundak Angkasa

Akhirnya mereka pun pergi bersama menuju kantin meninggalkan Angkasa. Sedangkan Angkasa pergi menuju koprasi  sendirian.























Inget vote and komen :)

Strong GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang