Tania Olivia Dermawan anak dari pasangan Vano Dermawan dengan Chatrine Olivia. Senyum manisnya yang selalu ia tunjukan di hadapan orang - orang. Tetapi siapa yang menyangka, di balik senyum manisnya itu, terdapat suatu rahasia yang hanya di ketahui...
" Bun kaka mau pergi dulu " pamit Angkasa pada bundanya yang berada di dapur
" Mau ke rumah Tania ? " tanya bunda Angkasa
" Iya bun "
Angkasa memang sudah cerita mengenai Tania. Orang tuanya memang menyetujui hubungan mereka. Kata orang tuanya pacaran boleh tapi lebih dari itu belum boleh sebelum nikah. Orang tuanya memang sering menyuruh Angkasa untuk sesekali mengajak Tania berkunjung ke rumahnya. Tapi Angkasa selalu menjawab ' lain kali aja ya '
" Sekalian nantik ajak Tania ke sini ya " kata ayah Angkasa yang datang dari kamarnya
" Lain kali aja ya bun "
" Selalu aja jawabnya kayak gitu. Bunda gak mau tau nanti kamu ajak Tania ke sini " kata Bunda Angkasa tegas
" Iya deh kaka usahain " jawab angaksa pasrah" Yuadah kaka berangkat ya " pamit Angkasa
" Hati - hati " balas kedua orang tuanya
Angkasa menyalakan mobilnya menuju rumah Tania. Sebelum ke rumah Tania Angkasa mampir membeli bunga untuk Tania.
" Emm mba " Angkasa melihat sekeliling " Biasanya bunga untuk pacar itu yang mana ya " tanya Angkasa
" Ohh mas mau beli untuk pacarnya " tanya mba itu " Biasa kebanyaan yang beli itu bunga mawar mas "
" Kalo gitu tolong bungkusin Bunga mawarnya "
" Ini mas "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Ini uang nya mba "
Kemudian, mobil Angkasa kembali melesat membelah jalan menuju rumah Tania. Sesampainya di depan rumah Tania Angkasa merapikan rambutnya terlebih dahulu lalu Angkasa pun memasuki rumah Tania.
Angkasa POV End
Andika POV
Angkasa memencet bel yang ada di rumah Tania.
Ting Nong Ting Nong
Andika yang sedang bermain handphone terganggu karena bunyi bel tersebut. Dengan malas Andika berjalan menuju pintu.
" Sia- "
" Elo " Angkasa sukses terkejut melihat adanya Andika di rumah Tania " Ngapain lo di rumah pacar gue "
" Anu ii-itu lo " Andika bingung mau jawab apa
" Anu apa hah ! Ngapain juga lo gak pake baju ! " Angkasa menaikkan oktaf bicaranya
" MAKSUD LO APA HAH " Angkasa benar - benar marah dengan Andika, ia tidak bisa lagi menahan emosinya " NGAPAIN LO DI SINI "
" Kan dh gue bilang tadik " Andika menahan tawanya melihat ekspresi Angkasa saat ini
Bugh
" Wess santai bro " Andika mengelap darah yang berada di ujung bibirnya " Gue sama Tania adik kaka keles " tawa Andika pecah karena berhasil membuat Angkasa marah
Angkasa melepaskan tangan Andika. Andika berhasil mengerjainya, Angkasa tidak habis pikir ternyata mereka berdua adalah saudara
" Kenapa lo gak bilang " kata Angkasa " Trus sekarang Tania di mana ? "
" Masuk dulu, gak enak ngomong di luar " Andika memasuki rumah yang diikuti Angkasa
" Bi bawain minum " Andika duduk di sofa diikuti Angkasa
" Emm sory ya tadik gue nonjok lo " kata Angkasa " Males banget minta maaf, tapi kalo gak minta maaf nantik gue gak direstuin lagi sma Tania " lanjutnya dalam hati
" Sans kali, gue juga salah kok " Andika menepuk - nepuk pundak Angkasa " Jaga adik gue, dari luar dia emang keliatan ceria tapi gak ada yang tau isi hati dia gimana "
" Gue janji, gue bakal jagain Tania " jawab Angkasa
" Ini den minumnya " Bibi memberikan minum kepada Angkasa dan juga Andika
