Duk
Duk
Duk
Hari ini Ryujin tengah bermain basket bersama teman-teman club nya. Sudah hampir satu jam dia bermain disini tapi keempat sahabat belum ada satu pun yang menyusulnya kemari.
Berhubung ia sudah tidak ada kelas lagi, akhirnya ia memilih untuk bermain basket sambil menunggu keempat sahabatnya menyelesaikan kelas mereka masing-masing. Ia sudah mengirim pesan pada mereka agar menyusul dirinya kemari jika kelas mereka sudah bubar.
"Temen-temen, udahan yuk! Udah mau sore nih!"
Ryujin menghentikan aktifitasnya saat salah satu dari mereka memberi perintah. Kapten basket yang bernama Doyeon.
Semua orang yang ada disana pun menggangguk setuju lalu mendudukan diri mereka di tengah lapang untuk beristirahat sejenak. Termasuk Ryujin.
"Eh, kalian udah denger kalau besok bakalan ada pemilihan most beautiful campus buat tahun ini?"
Ryujin menoleh saat salah satu dari mereka berbicara, namanya Kyla.
"Iya, gue udah tau." jawab gadis mungil bernama Yoojung.
"Most beautiful campus?" tanya Ryujin bingung.
Teman di sampingnya, Aisha mengangguk, "iya. Tapi gue sih udah yakin kalau yang bakal terpilih masih orang yang sama kaya tahun kemaren. Malah tahun ini cewek itu makin populer dan makin banyak aja fanboy nya."
"Minjoo emang populer sampai detik ini. Gue akuin itu!" sambung gadis keturunan tiongkok, Yuqi.
Si kapten yang mendengarkan obrolan squadnya langsung bergabung, "tapi ada yang bilang mulai tahun ini bakal di pilih juga the most handsome campus."
Semua terlihat kaget saat mendengar ucapan Doyeon.
"Serius?" tanya Yuqi antusias, dan hanya di angguki oleh Doyeon.
"Kayanya gue tau deh siapa yang bakal terpilih buat most handsome campus!" seru Aisha.
"Siapa?" tanya Yoojung.
Aisha langsung tersenyum penuh arti, "siapa lagi kalau bukan Beomgyu?"
Mendengar nama itu, Ryujin sontak menoleh.
"Beomgyu?" gumam Ryujin tipis.
Semua orang disana berseru tidak jelas. Memang, satu-satunya pria populer dan banyak di gandrungi para gadis disini hanyalah Beomgyu.
"Iya, lo bener. Pasti Beomgyu." ucap Kyla semangat.
"Sepopuler itu emang Beomgyu?" tanya Ryujin hati-hati.
Mendengar pertanyaan Ryujin, Doyeon langsung menoleh. "Eh Ryu, bukannya lo deket ya sama Beomgyu? Kemarin gue liat lo dan sahabat-sahabat lo itu duduk bareng di kantin sama Beomgyu dan temen-temennya juga, masa ngga tau sepupuler apa teman lo itu?"
Ryujin langsung menggeleng malu, "ngga. Bukan gue yang deket. Jadi ada sahabat gue yang deket sama sahabatnya Beomgyu, jadi akhirnya kita duduk bareng di kantin. Gue ngga begitu deket sama Beomgyu, cuman sebatas saling kenal aja."
Semuanya mengangguk mengerti. "Oh gitu."
Tiba-tiba kedua mata Ryujin menangkap keempat sahabatnya datang mendekat. Mereka semua melambaikan tangannya kearah Ryujin memberi kode.
"Eh mereka dateng!" Ryujin pun langsung beranjak dari tempatnya. "Temen-temen, gue duluan ya~"
"Oke, kita main lagi minggu depan ya!" seru Doyeon yang langsung di angguki oleh Ryujin.