Tok
Tok
Soobin mengetuk pintu kamar Beomgyu berulang kali. Tapi sampai saat ini masih belum ada jawaban dari sang pemilik kamar tersebut. Bukan apa-apa, masalahnya di depan sudah ada yang menunggu pemuda itu, dia adalah Minjoo.
Sepertinya gadis itu kemari untuk menjemput Beomgyu pergi ke acara ulang tahun Gualin yang sudah heboh beberapa hari belakangan ini.
"BEOMGYU!! Jangan bilang lo masih tidur?!"
Tok
Tok
Soobin berdecak sebal lantaran Beomgyu tidak kunjung menjawab panggilannya. Apalagi ia juga harus pergi menjemput Lia sekarang.
Sementara Taehyun dan Yeonjun keduanya memutuskan untuk tidak menghadiri acara yang mewajibkan membawa pasangan masing-masing itu. Selain malas, keduanya memang tidak memiliki pasangan untuk mereka bawa kesana.
"Bilang sama Minjoo, tunggu! Gue baru selesai mandi!"
Soobin bernapas lega begitu mendengar jawaban dari Beomgyu. Ia lantas pergi ke ruang tamu untuk kembali pada Minjoo disana.
"Dia masih mandi, lo tunggu aja ya?"
Minjoo menganggukan kepalanya mengerti. Tak berselang lama, Beomgyu muncul dari arah kamarnya dengan pakaian yang sudah rapi. Minjoo segera beranjak dan menebar senyum manisnya pada Beomgyu.
"Udah?"
Beomgyu hanya mengangguk sekali. "Sebenarnya sih gue males pergi ke acara kaya ini, tapi--"
"Gue tau, cuman sebentar aja kok. Percaya deh."
Beomgyu menarik napas dalam. Mau bagaimana lagi, Minjoo memaksanya untuk datang. "Ya udah, ayo!"
Mereka berdua pun keluar dari rumah itu. Dengan mobil Minjoo, yang di kendarai oleh supir pribadi, keduanya langsung melesat menuju tempat di adakannya acara tersebut.
"Hei, maaf kalau gue ganggu waktu istirahat lo." ucap Minjoo menyudahi keheningan di antara mereka.
Beomgyu menoleh, lalu tersenyum. "Ngga, jangan mikir kaya gitu. lo sama sekali ngga ganggu kok."
"Tapi muka lo kaya yang ngga seneng."
Beomgyu menggaruk tengkuknya, "ah, ini... Gue cuman ngga biasa pergi ke tempat macem gini."
Minjoo tersenyum, "gue ngerti." Gadis itu menjeda ucapannya senejak. "Ah, tadi temen lo juga kayanya mau pergi ke pesta Gualin ya, sama kaya kita?"
"Oh, Soobin? Iya."
"Sama pacarnya?"
Beomgyu melirik sekilas, "gue ngga tau, mereka pacaran atau ngga."
"Ah, maaf kalau gue banyak tanya." Minjoo merasa sedikit tidak enak.
Beomgyu mengangguk seraya tersenyum tipis. "Ngga apa-apa."
Mereka pun akhirnya kembali hening. Memang sih, Minjoo belum mengenal bagaimana sifat Beomgyu sebenarnya, apa yang pemuda itu sukai dan tidak.
Tapi semenjak ia mengetahui bahwa yang terpilih menjadi the most handsome tahun ini adalah Beomgyu, entah mengapa ia menjadi ingin lebih dekat dan mengenal pemuda itu. Tampan, sudah jelas. Tapi ada sesuatu hal yang lain yang membuat ia tertarik pada pemuda yang kini duduk di sampingnya itu.
Dia ngga kaya cowok lain yang lomba-lomba buat deketin gue. Apa gue bukan termasuk typenya dia ya?
°