Jin melahap sarapannya dengan tenang,tapi ia sedikit gelisah karena sedari tadi ia di tatap terus oleh Jennie.
"Jangan menatapku seperti itu__kau menggangguku"kata Jin kesal.
"Apa aku boleh bertanya?"kata Jennie.
"Kenapa kau harus bertanya seperti itu?__biasanya kau langsung berucap,tidak perlu bertanya seperti itu"kata Jin.
"Lupakan__kenapa kau tiba tiba saja ingin sarapan?__maksudku,aku tahu itu memang umum dilakukan untuk penambahan energi__tapi semenjak kematian Suga kau tidak mau sarapan lagi__bahkan kami sudah membujukmu lebih dari 1.000 kali__dan saat kau bilang "aku tidak ingin sarapan karena apa?kalian ingin tahu?karena aku akan terbayang wajahnya jika aku sarapan,karena dia adalah orang pertama yang akan memasak untukku__yang selalu aku lihat wajahnya ketika pagi hari__dan tertawanya ketika sarapan selesai__apa kalian puas?"___sejak kau berkata seperti itu kami tidak pernah lagi mengajakmu sarapan"kata Jennie sambil mengingat betapa sedih dan frustasinya Jin ketika ia mengatakan itu"tapi sekarang__kau sarapan__jujur saja,aku mulai berpikir kalau kau bukan Jin yang aku kenal"kata Jennie.
"Aku adalah Kim Seok Jin__aku bukan seperti yang kau pikirkan__dan soal makanan ini"kata Jin sambil menatap sarapannya.Kenapa ia tiba tiba merasa apa yang di katakan Jennie benar?dirinya sangat aneh sekarang,enatah kenapa dia menuruti apa kata Yoongi.Padahal ia bisa saja menolak atau mengabaikan apa yang di bilang Yoongi biar saja Pria itu tidak makan,tapi ini"kenapa aku menuruti apa yang dikatakan Yoongi"batin Jin.
"Kenapa dengan makananya?"tanya Jennie.
"Ah___ini__Yoongi yang menyuruhku untuk sarapan"kata Jin.
"WHAT!"teriak Jennie sambil berdiri,sungguh demi apapun dia benar benar terkejut"dan kau menurutinya"kata Jennie tidak percaya.
Jin sudah menduga hal ini akan terjadi,jadi dia tidak akan terkejut jika Jennie berteriak sampai berdiri seperti itu bahkan Jin sendiri tidak percaya kalau dirinya menuruti apa yang dibilang Yoongi"ya"kata Jin singkat.
Jimin dengan kacamata bulatnya sedang berkutat dengan komputer,dirinya menatap serius layar komputer yang menampilkan beberapa angka dan huruf acak.Namun,siapa sangka ternyata hanya raga Jimin yang berada di rungannya itu sedangkan jiwanya melayang ke suatu tempat yang mejadi pikirannya sekarang.
"Ahhhh"kata Jimin kesal sambil memundurkan kursinya tangannya ia gunakan untuk memijit pelipisnya yang tiba tiba pusing"aku tidak bisa fokus dengan perkerjaanku"kata Jimin sambil melepas kaca matanya lalu mengusap kedua kelopak matanya pelan"anak itu__dia masih baru di sini tapi dia sudah sukses membuat semua pikiranku terarah padanya"kata Jimin sambil mendengus tidak suka"Yoongi__bagaimana keadaan anak itu?__apa dia baik baik saja?__atau jangan jangan dia sekarat?__Jungkook saja menginap di markas kesehatan selama seminggu apalagi Yoongi yang hanya anak amatiran"kata Jimin sambil mengacak acak rambutnya"jika aku tetap di sini dan tidak mengunjungi Yoongi__aku yakin aku tidak akan fokus karena pikiranku hanya tertuju pada Yoongi__tapi aku juga gensi mengunjunginya,aku tidak terbiasa meminta maaf pada orang lain__tidak mungkinkan aku tidak meminta maaf ketika dia dipukuli Jin Hyung dan aku hanya berdua diri saja"kata Jimin sambil menyandarkan punggungnya di kursinya dan mengengadahkan kepalanya"apa yang harus aku lakukan?"guman Jimin.
Jimin sedang duduk sendirian di bawaha pohon besar di kegelapan malam di tengah hutan yang cukup jauh dari markas mereka.Jimin menundukkan kepalanya beberapa jam yang lalu ia membuat masalah,kaki Hoseok terinjak beling karena ulah nya.
"Aishhhhh"kata Jimin sambil mengacak acak rambutnya"andai saja aku tidak meninggalkan beling itu tanpa pengawasan pasti Hoseok Hyung tidak akan terluka"kata Jimin kesal
"Hyung"panggil Seseorang di belakangnya yang membuat Jimin menolehkan kepalanya ke asal suara yang memanggilnya lalu sedetik kemudian Jimin langsung memalingkan wajahnya"ada apa kau kesini__apa kau ingin memarahiku juga?"kata Jimin.
Seseorang itu pun mendekati Jimin dan duduk di samping Jimin"Tidak"kata Seseorang itu.
"Lalu__ingin memukulku__silahkan saja,aku juga tidak akan melawan"kata Jimin.
"Aku tidak ingin membuang buang tenagaku__lagi pula aku hanya ingin menemanimu saja"kata Seseorang itu.
"Aku tidak butuh teman"kata Jimin tapi itu cuman ucapan di mulut saja berbeda dengan hatinya yang saat ini benar benar membutuhkan Seseorang di sampingnya.
"Ouhhh__benarkah__bukan kau yang membutuhkan teman tapi hatimu yang membutuhkan teman"kata Seseorang itu sambil tersenyum.
"Berhentilah berbicara omong kosong,Suga__jika kau tidak ada keperluan apa apa denganku sebaiknya kau pergi saja"kata Jimin.
"Aku akan pergi"kata Suga yang masih dengan senyuman manisnya itu"Hyung mau ikut denganku".
"Untuk apa?__aku suka berada di sini"kata Jimin.
"Hyung tidak ingin meminta maaf pada Hoseok Hyung?"kata Suga yang membuat Jimin menundukkan kepalanya.
"Aku tidak akan meminta maaf padanya"kata Jimin yang kembali menegakkan kepalanya.
"Kalau begitu Hyung tidak usah meminta maaf padanya__cukup temui dia saja"kata Suga.
"Aku juga tidak mau menemui dia"kata Jimin.
"Kalau begitu kita hanya akan kembali ke markas dan menemui teman teman kita"kata Suga yang masih membujuk Jimin.
"APA KAU TULI?"kata Jimin sambil berteriak"apa kau tidak mempunyai telinga?__aku tidak akan menemui siapapun"kata Jimin sambil bangkit berdiri"dan juga mereka bukan teman temanku__karena apa?karena mereka tidak akan memukulku bahkan memarahiku seperti itu__mereka melukai perasaanku__aku tidak menyukai mereka semua dan itu termasuk juga dengan dirimu__aku sangat membencimu__karena kau selalu baik dalam segala hal,kau bisa membuat mereka tertawa lepas,kau seperti sumber keceriaan bagi semua orang,kau bagaikan air sungai yang mengalir__selalu menenangkan,menyejukkan,
menyegarkan,sumber kehidupan,dan selalu di butuhkan__aku benar benar membencimu"kata Jimin sambil menunjuk wajah Suga."Jimin Hyung"kata Suga sambil bangkit berdiri,saat hendak mendekati Jimin,Jimin segera berkata.
"Aku sangat sangat membencimu__aku tidak menyukaimu__kau hanya masalah dalam hidupku__kau tidak ada apa apanya dibandingkan diriku__kau hanya pamer dan mencari perhatian__kau selalu sombong dan egois__kau pikir dirimu terlihat lucu dan menggemaskan___
TIDAK__kau hanya terlihat seperti orang gila dan selalu mencari perhatian__kau pikir dirimu hebat dan selalu dibutuhkan__bahkan dirimu hanya menjadi beban dan pembuat masalah dalam kelompok__dan kau tidak lebih rendah dari SAMPAH"kata Jimin.Jimin tahu perkataannya sudah kelewat batas dan terlalu menyakitkan,ia tidak ingin mengatakan semua ini tapi ia selalu merasa iri dengan Suga yang selalu bisa dalam segala hal,ia juga ingin mendapat banyak perhatian dan kasih sayang.Jimin hanya ingin merasakan kebahagiaan yang sama seperti yang Suga dapatkan.Grep
Jimin benar benar terkejut ketika Suga memeluknya dan menenggelamkan kepalanya di perpotongan leher Jimin.
"Maafkan aku"guman Suga yang sukses membuat Jimin membulatkan matanya dan menegakkan tubuhnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/153403964-288-k695991.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
STATE SECRET AGENTS
RandomState Secret Agents adalah kelompok agent agent rahasia milik negara,mereka dilatih dengan keras untuk menjadi seorang agent rahasia negara Sebenarnya kelompok agent ini bukan hanya mengerjakan tugas tugas negara,tapi juga tugas tugas lain di luar t...