29

700 39 3
                                    

Lalu dengan gerakkan cepat Jungkook membalikkan tubuh pembidik itu dan menidihnya lalu

Buagh

Satu pukulan mendarat di pipi kanan Pembidik itu.

"Kau seharusnya tidak pernah menghilangkan siap siagamu saat kau sedang berhadapan dengan musumu"kata Jungkook.

Buagh

Pukulan kedua mendarat di pipi kiri Pembidik itu.

"Karena itu akan membuat musuhmu bisa menaklukkan dirimu"kata Jungkook.

Buagh

Pukulan ketiga mendarat lagi di pipi kanan Pembidik itu.

"Dan kau akan mendapat masalah besar atas kelalaianmu"kata Jungkook.

Dor

Pembidik itu dengan cepat memutar dirinya ke kanan ketika Teahyung menembakkan satu pelurunya.

Dor

Tembakkan kedua Pembidik itu memutar dirinya ke kiri.

Dor

Dan saat tembakkan ketiga Teahyung,Pembidik itu melompat ke atas dan berguling di udara dengan hebatnya dan mendarat dengan sempurna di tanah.

Tapi dengan tidak membuang buang waktu,Teahyung kembali menembakan pelurunya.

Dor

Dan dengan sigap Pembidik itu juga menembakkan pelurunya dan

Dengan perlahan lahan kedua peluru itu malayang dari kedua arah yang berlawanan dan bertabrakan lalu kedua peluru itu hancur bersamaan.

Setelah Jimin selesai menangis,Suga dan Jimum duduk bersandar di pohon tempat Jimin bersandar tadi.

Sebenarnya Suga ingin membujuk Jimin untuk berbaikian dengan mereka tapi Suga bingung dia harus mulai dari mana.Suga bingung ia menggigit bibir bawahnya untuk mencari kalimat yang tepat dia hanya takut salah bicara dan Jimin kembali marah lagi,satu hal yang Suga ketahui dari Jimin ternyata Pemuda itu cukup sensitiv.Setelah di rasa sudah mendapatkan kalimat yang tepat Suga segera membuka mulut dan

"Aku dari kecil tidak pernah mendapatkan kasih sayang dan perhatian layaknya anak seumuranku"Suga kembali menutup mulutnya ketika Jimin yang duluan berbicara.Suga menatap Jimin yang menatap lurus ke depan,Suga yakin kalau Jimin sedang mengingat masa lalunya."Orang tuaku membuangku"kata Jimin dengan nada sedih.

"Hhyung___kalau kau belum siap bercerita tidak apa-apa__aku bisa menunggu kalau kau sudah siap"kata Suga sambil mengelus punggung Jimin mencoba memberi kekuatan.

"Karena itu aku di besarkan di panti asuhan dan selalu terkucilkan dari lingkunganku___karena itu aku menjadi Pribadi yang tertutup dan pendiam__aku tidak bisa mengekspresikan perasaanku__aku selalu bersikap cuek dan tidak perduli selalu marah-marah dan memasang ekspresi menyebalkan__karena itulah orang-orang tidak suka berteman denganku__aku hanya ingin kasih sayang dan perhatian seperti anak-anak seumuranku__aku selalu iri dengan mereka semua__karena itulah aku selalu menghabiskan waktu di depan komputer dan ruang latihan bela diri__aku terbiasa menyendiri dan hanya di anggap angin lalu saja"kata Jimin sambil menundukkan kepalanya"sampai aku di regrud menjadi salah satu anggota State Sceret Agents aku bertemu denganmu__kita berdua sama-sama orang asing yang tidak mengenal satu sama lain__mungkin kebanyakan orang akan merasa canggung dan bingung harus berbuat apa__tapi kau berbeda__kau bisa membuat kami semua tertawa dan tersenyum dengan segala tingkah mu"kata Jimin sambil menatap Suga.

"Karena itu mereka semua sangat bahagia dekat denganmu__kau begitu di sayangi dan di cintai__kau selalu bisa menjadi dirimu sendiri__kau hebat,pintar,muda,tampan,humoris,
baik,mudah bergaul,dan kau...."Jimin menghentikan sejenak ucapannya"kau begitu sempurna__aku sangat iri denganmu"

Suga tersenyum sambil menatap Jimin"Hyung___Hyung hanya sulit untuk mengungkapkan apa yang Hyung rasakan__aku tahu kalau Hyung tidak seburuk yang orang lain pikirkan__Hyung hanya sulit untuk mengekspresikan diri Hyung__tapi aku janji kalau mereka tidak bisa menerima Hyung maka biarkan hanya aku yang akan menjadi satu-satunya orang yang ada di sisi Hyung"kata Suga sambil tersenyum manis.

"Kau tahu__miliaran orang yang ada di dunia ini__hanya kau yang bisa mengerti diriku__dan walaupun miliran orang memujaku__aku hanya ingin kau yang terus berada di sisiku"kata Jimin.Terus terang Dia tersentuh dengan ucapan Suga barusan,mungkin kalau Jimin perempuan Dia akan segera jatuh Cinta dengan Suga dan untuk pertama kalinya Jimin bisa mengungkapkan apa yang ia rasakan.

"Wahhh__Hyung tahu kita sudah seperti sepasang kekasih__tapi asal Hyung tahu saja kalau aku tidak Gay__aku masih normal"kata Suga.

"Benarkah itu?__aku kira kau sudah berbelok"kata Jimin dengan mada bercanda.

"Jangan berkata seperti itu,Hyung__aku mencintai Perempuan__aku menyukai__ups__maksudku mencintai Jennie__bahkan aku sudah menyatakan Cintaku padanya"kata Suga.

"Tapi aku tidak percaya"kata Jimin ragu.

"Sudahlah__tapi..."kata Suga menggantungkan ucappannya sambil menggigit bibir bawahnya,ia ragu untuk mengatakannya.

"Aku tahu"kata Jimin yang membuat Suga menatap Jimin"tapi___setelah apa yang aku lakukan dan sikapku selama ini__apa mereka masih mau memaafkan aku?"tanya Jimin ragu.

"Hyung__apa kau meletakkan beling itu dengan sengaja,agar Hoseok Hyung menginjaknya dan membuat kakinya terluka?"tanya Suga.

"Tidak__sungguh aku tidak melakukannya dengan sengaja"kata Jimin sambil menatap Suga"aku hanya mencoba mempraktekkan bagaimana para Penyusup dapat menghindari beling itu jika dalam keadaan gelap__tapi aku melupakan sesuatu,kamera miniku__jadi aku kembali ke ruanganku untuk mengambil kemera itu__tapi dengan bodohnya aku tidak menghidupkan lampu dan di luar perkiraan ku ternyata Hoseok Hyung datang,Hoseok Hyung memang membuat janji denganku untuk latihan bersama___lalu sewaktu Hosoek Hyung datang ke ruanganku mungkin Hosoek Hyung tidak bisa melihat apa-apa karena gelap__dan berakhir dengan Hoseok Hyung yang menginjak beling itu__dan saat aku datang aku terkejut karena ada banyak orang di ruangku__lalu semuanya salah paham dan Jin Hyung memukulmu__aku sungguh-sungguh tidak tahu hal itu akan terjadi"kata Jimin sambil menggenggam tangan Suga"kau percaya dengan aku,bukan?"kata Jimin sambil menatap Suga.Jujur saja Jimin tidak ingin kehilangan Suga karena Suga tidak percaya dengan ucapan Jimin,Jimin baru saja mendapatkan orang yang benar-benar mengerti dirinya.Terus terang baru kali ini Jimin bisa mengungkapkan perasaannya di depan orang lain.Jimin baru saja mendapatkan Seseorang yang bisa disebut Sahabat.Jimin memang mempunyai beberapa teman tapi Jimin hanya memiliki 1 Sahabat yaitu Suga.

"Aku percaya padamu,Hyung"kata Suga sambil tersenyum yang membuat Jimin dapat tersenyum bahagia.

"Terimakasih___karena sudah mempercayai aku"kata Jimin.

"Sebagai seorang sahabat__sudah seharusnya saling mempercayai__hubungan yang baik tercipta karena sebuah kepercayaan"kata Suga masih dengan senyum manisnya"dan"kata Suga dengan pandangannya yang jatuh ke bawah,sejenak keraguan terlintas lagi ke hatinya"apa kita bisa kembali ke markas?"kata Suga sambil menegakkan kepalanya menatap Jimin"aku tidak bermaksud untuk memaksa Hyung pergi dari sini__aku hanya ingin kembali ke markas__ah__maksudku bukannya aku tidak betah berlama-lama di sini,aku suka__tapi akan lebih baik kita kembali ke markas__aduh,bukan itu maksudku__aku menyukai berada di sini,aku juga tidak beniat untuk meminta Hyung menjelaskan semua yang terjadi pada yang lainnya__ya,aku memang ingin hal itu terjadi__tapi__ah,aku tahu Hyung masih butuh waktu__tapi aku percaya kalau Hyung menjelaskan semuanya ke pada mereka__aku....

STATE SECRET AGENTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang