STATE SECRET AGENTS

26

"Kalau Hyung merasa diriku hanya sampah dalam hidupmu___pembuat masalah__dan beban dalam kelompok__aku minta maaf__aku sungguh tidak tahu kalau aku orang yang seperti itu di matamu"kata Suga yang semakin mempererat pelukannya"aku janji__aku tidak akan mengulangi kesalahan yang aku perbuat lagi__tapi aku mohon jangan membenciku__aku tidak bisa melihat tatapan kebencian dari salah satu orang yang aku sayangi"kata Suga yang sukses membuat Jimin terkejut.

"Lepaskan__lepaskan pelukkanmu ini"kata Jimin.Dia memang berkata seperti itu,tapi tubuhnya seakan menolak untuk melepaskan pelukan Suga bahkan tubuhnya tidak bergerak untuk melepaskan pelukan Suga.

"Baikl...."Ucapan Suga terhenti.Saat Suga ingin melepaskan pelukannya Jimin segera menariknya untuk kembali memeluknya yang membuat Suga heran"Hhyung...".

"Aku mohon_jangan tinggalkan aku sendirian"kata Jimin yang mempererat pelukkannya dengan Suga"aku..aku..aku"kata Jimin terbata bata bahkan air mata sudah menumpuk di kelopak matanya.

"Syutttt"kata Suga yang mempererat pelukannya dengan Jimin lalu tangannya ia gunakan untuk mengelus punggung Jimin dengan lembut.Jimin sangat nyaman dengan perlakukan Suga padanya,sudah lama ia tidak mendapatkan pelukan,sudah lama ia tidak merasa kehangatan ini,sudah lama ia tidak merasakan seseorang yang mengelusnya dengan nyaman seperti ini,sudah lama dia tidak mendapat perhatian seperti ini,dan ia sudah lama tidak mendengarka kata-kata yang sudah lama ingin dia dengar dari mulut seseorang"aku mengerti__Hyung tidak usah menjelaskannya__aku tahu Hyung hanya kesepian__Hyung membutuhkan seorang teman yang bisa menutupi kesepian dalam diri Hyung__Hyung tidak bisa mengungkapkan perasaan Hyung sendiri__karena itu Hyung terkesan suka marah-marah dan pendiam serta suka menyendiri__padahal Hyung hanya ingin mereka juga perhatian dan memberi kasih sayang yang sama kepada Hyung"kata Suga yang masih mengelus punggung Jimin"tapi yang Hyung butuhkan hanya seorang teman yang mengerti diri Hyung,Bukan?"kata Suga.

Mendengar ucapan Suga Jimin menangis dengan kuat di perpotongan leher Suga"hiks__hiks__hiks__maaf__hiks__
hiks__maaf__hiks__maafkan aku"kata Jimin di sela sela tangisnya.

"Hey__Hyung tidak perlu meminta maaf__Hyung tidak salah apa apa__aku yang salah__seharusnya aku lebih bisa mengerti apa yang Hyung perlukan__maafkan aku yang baru bisa mengatakan maaf pada Hyung hari ini"kata Suga.

"Hiks__kau tidak perlu meminta maaf__hiks"kata Jimin yang sudah mulai menenangkan dirinya"hiks__kenapa kau masih__hiks__memperdulikanku?__aku__hiks__tahu,kata-kataku sangat menyakitkan hatimu__seharunya kau memakiku__seharusnya kau memarahiku__seharusnya kau memukulku__kenapa kau malah seperti ini kepadaku?__kenapa?__hiks__hiks"kata Jimin yang air matanya kembali keluar kembali.

"Karena Hyung adalah Hyungku__aku tidak akan melakukan hal seperti itu kepada Hyungku"kata Suga.

Jimin kembali menangis dengan kuat bahkan Yoongi dapat merasakan dingin di tempat Jimin menangis.Setelah beberapa menit akhirnya tidak terdengar suara Jimin lagi.

Suga ingin memastikan keadaan Jimin"Hyung...".

"Maaf"tiba tiba Jimin bersuara dengan kepala yang masih ia tenggelamkan di perpotongan leher Yoongi.

"Ttapi aku sudah bilang kalau...".

"Aku benar benar minta maaf kepadamu"kata Jimin sambil melepaskan pelukannya dengan Suga"sungguh aku tidak bermaksud untuk berkata seperti itu padamu__aku hanya ingin mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari orang lain sama seperti yang kau dapatkan"kata Jimin sambil menunduk.

"Tidak apa apa"kata Suga sambil menepuk singkat pundak Jimin "kalau Hyung tidak bisa mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari orang lain__aku akan memberikannya ___aku janji Hyung akan mendapatkan semua itu"kata Suga sambil tersenyum.

"Suga"guman Jimin"kenapa kau meninggalkan kami semua dengan cepat?"kata Jimin dengan air mata yang sudah menumpuk di kelopak matanya"kau adalah adik kesayanganku"kata Jimin sambil menunduk"hahhhh___sebaiknya aku pergi menemui Yoongi"kata Jimin sambil bangkit berdiri"aku tidak akan melupakan kata katamu pada waktu itu,Suga"kata Jimin sambil berjalan pergi ke kamar Jin dan Yoongi.

"Aku haus"kata Yoongi yang menelan salivanya dengan susah payah karena rasanya tenggorokannya sudah tandus sekarang"kenapa Jin Hyung lama sekali datang?__apa Hyung sarapan lebih dari 20 menit?"kata Yoongi sambil melirik jam yang masih bergerak"astaga__apa sebaiknya aku menyusulnya saja?__tapi..."kata Yoongi sambil menggerakkan badannya sedikit"akhhhh__sakit__astaga__
kenapa ini sakit sekali?__perasaan sewaktu Jin Hyung memukulku tidak sesakit ini__tapi kenapa setalah ia memukulku rasa sakitnya seperti ini?"kata Yoongi yang masih meringis kesakitan"padahal tadi Jin Hyung sudah mengobatiku"kata Yoongi sambil melirik langit-langit kamarnya dan Jin lalu saat kepalanya ia putar ke samping tatapan berhenti pada gelas air mineral yang ada di sudut ujung meja di depannya.Ah dia ingat tadi Jin membawa botol itu sewaktu ia mabawa kotak P3K untuk mengobatinya"kenapa botol itu sangat menggiurkan?__air di dalamnya pasti akan mengalir dengan nikmat di tenggorakanku yang tandus"kata Yoongi sambil melihat air yang masih ada di botol air mineral itu.

"Aku pasti bisa mendapatkan botol itu"kata Yoongi sambil mengangkat tangannya.Rasa sakit perlahan menjalar dari tangannya ke sekunjur tubuhnya"akhhh__sakit sekali__tapi tenggorakanku juga memerlukan air itu"kata Yoongi yang semakin memanjangkan tangannya berusaha melawan rasa sakit di sekunjur tubuhnya"sial__ini yang paling aku tidak suka dari diriku__kenapa aku sangat pendek?__sehingga tanganku tidak bisa menjangkau botol itu"kata Yoongi sambil mengakat tubuhnya dengan susah payah menahan rasa sakit yang benar benar hampir tidak tertahankan hanya untuk memuaskan tenggorokkannya yang sudah seperti ladang tandus itu.