Setelah kedua peluru itu hancur di udara,keadaan di sekitar Teahyung kembali senyap.Tapi mata elang Taehyung semakin waspada,berkeliaran ke seluruh hutan mengamati setiap pergerakan walau hanya sedikit saja.
Dor
Dor
Dor
Dor
Tiba-tiba tidak tau dari mana banyak peluru berdatangan menyerang Teahyung.Walaupun masih dalam keadaan terkejut Taehyung masih dalam sikap siaganya segera tengkurap di tanah dan dengan gerakan gesit berguling-guling ke samping lalu segera berlutut dan menembakkan peluru ke asal banyaknya peluru itu bermunculan.
Dor
Dor
Dor
Setelah itu Taehyung kembali berguling ke samping dan bersandar ke pohon besar,bernafas dengan berat diikuti tangan yang menggenggam erat senjatanya di depan dadanya.Taehyung mengintip sedikit untuk melihat apakah masih ada pergerakkan dari seberang sana.
Dor
Tepat ketika Taehyung memunculkan sedikit kepalanya,sebuah peluru sudah melesat ke arahnya dan menimbulkan goresan kecil pada wajah tampan nya.
"Kalau begini terus__aku tidak mempunyai cela untuk menembak"kata Taehyung yang kembali meletakkan kepalanya ke pohon besar itu untuk bersandar.Tunggu pohon.Taehyung segera mendoak ke atas untuk melihat pohon tinggi,besar dengan daun lebat yang menutupi sekitarnya.Sempurna.
Buagh
Dan tanpa di duga Pembidik itu Jungkook melayangkan tinjunya yang mengenai wajahnya,tinjuan Jungkook sangat kuat yang membuat Pembidik itu terjatuh ke samping dan hal itu dimanfaatkan Jungkook untuk membali keadaan.Jungkook segera menyeret tubuh pembidik itu lalu dengan sekuat tenaga menghempaskan tubuh pembidik itu ke tanah.
"Tidak bisakah kau diam!!"kata Jungkook dengan sedikit emosi disertai dirinya yang duduk di perut Pria itu.
Buagh
Buagh
Buagh
Setelah mengisi peluru senjatanya pembidik itu kembali membidik pohon tempat Taehyung bersembunyi dan memasang posisi siaga.
"Ahhh___akhirnya sampai juga"kata Taehyung sambil memegang dahan pohon besar tempat Dia bersembunyi dan dengan sedikit mengayunkan tubuhnya,Taehyung sudah berada di dahan seberang.Perlahan dengan hati-hati Taehyung segera berjongkok,mengambil senjatanya lalu mulai mencari sang pembidik.
Ketemu.
"Disitu rupanya dirimu"kata Taehyung sambil membidik kepala pembidik itu yang sedang memantau pohon tempat dirinya bersembunyi ini.
"Aneh sekali__kenapa dia lama sekali keluar,seperti bukan dirinya saja__yang terlalu pemberani namun ceroboh"kata Pembidik itu sambil tetap memantau pohon tempat Teahyung bersembunyi.
Tunggu.
Teahyung.
Bersembunyi.
Di Pohon.
"Sial"umpat Pembidik itu sambil membawa kasar senjatanya dan dengan secepat kilat Pembidik itu segara berlari dari tempat persembunyiannya.Namun,baru beberapa langkah saja,beberapa peluru sudah berdatangan dari atas
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor
Sementara Teahyung masih fokus dengan tangan yang tidak pernah lepas dari senajatnya serta mata elang dan memandang objek-yang sedang berlari dengan abstrak sehingga sedikit menyulitkannya untuk membidikkannya dengan serius.
"Kenapa aku bisa terlambat menyadarinya?"kata Pembidik itu sambil mengisi ulang peluru senjatanya"untung saja aku sudah terlatih untuk hal seperti ini"kata Pembidik itu sambil memutar tubuhnya lalu mengacungkan senjatanya dan..
Dor
Dor
Hampir saja dua peluru itu mengenai Teahyung beruntung Taehyung sudah ahli dalam bergerak di tempat sempit dan berbahaya seperti pohon ini.
Dor.
Dor.
Dan dengan segera Teahyung kembali membalas tembakkan pembidik tersebut dan dengan gesit juga Pembidik itu segera menghindari peluru Teahyung.
"Cih__kau masih sama seperti dulu,suka terbawa emosi__apa kau tahu lawan akan senang jika pelawannya terbawa emosi?"kata Pembidik itu sambil mengambil tangan Jungkook yang masih memukulnya lalu memelintirnya yang membuat Jungkook berteriak kesakitan dan dengan gesit Pembidik itu bangkit berdiri lalu dengan kasar menarik Jungkook agar bangkit berdiri "karena konsentrasi mereka akan terganggu yang membuat mereka tidak fokus dan tidak bisa berpikir jernih"kata Pembidik itu sambil memelintir tangan Jungkook yang satunya dan menguncinya di belakang Jungkook"dan itu sangat menguntungkan bagi mereka__apa kau tidak belajar hal dasar seperti itu,bocah"kata Pembidik itu di belakang Jungkook.
"Kau terlalu banyak bicara,Orang tua__seharunya kau diam dan jangan memberi nasihat disaat keadaan seperti ini"kata Jungkook dengan kesal.
"Lalu,bagaimana denganmu?"kata Pembidik itu yang semakin mengeratkan kuncian tangan Jungkook yang membuat Jungkook mnenggeram"selalu terbawa emosi,kau tidak boleh seperti ini__bagaimana nanti kalau lawanmu bukan orang sepertiku,mungkin kau sudah lama mati"bisik Pembidik itu di telinga Jungkook"well,karena aku adalah tipe orang yang tidak suka membuang-buang waktu,maka akan aku akhiri saja__tanganmu sudah terkunci,kau tidak bisa mengharapkan kakimu__kau benar-benar tidak bisa berbuat apapun,hahhh"kata Pembidik sambil mengehal nafas pendek"padahal aku pikir ini akan berlangsung lebih lama,mengingat sudah 2 hari kita berada di hutan ini__aku tidak ingin berakhir semudah ini,bagaimana ini bocah?"kata Pembidik itu dengan suara mengejek yang semakin membuat Jungkook emosi"tapi ya sudahlah,aku juga sudah lelah dan ingin istirahat__jadi....".
Tak
Jungkook membenturkan kepalanya dan kepala pembidik itu dengan sekuat tenaganya yang membuat Pembidik itu terkejut dan walaupun masih dengan keadaan kepala yang sakit,Jungkook masih bisa menggigit telinga Pembidik itu yang membuat pembidik itu melepaskan kuncian tangan Jungkook.Ketika merasa kalau dirinya sudah bebas Jungkook melepaskan gigitannya dan menjauh dari pembidik itu.
"Kurang ajar,kau ingin membuat telingaku putus!!"kata Pembidik itu sambil memegang telinganya yang memerah.
"Ciuh"Jungkook meludah ke tanah"astaga,apa kau tidak membersihkan kupingmu?"kata Jungkook sambil memegang lidahnya tapi sedetik kemudian ekspresinya kembali dalam posisi siaga"itu namanya cara bertahan hidup,kau tahu terkadang seseorang harus berada dalam keadaan bahaya agar pikirannya berjalan dengan baik__dan kalau tangan dan kaki tidak bisa diharapkan maka gunakan kepalamu,bukankah itu adalah hal yang sangat dasar_oh aku lupa,kau kan tidak membacanya atau jangan-jangan kau lupa karena usiamu yang sudah tua"kata Jungkook yang juga membalas dengan nada mengejek.
"Bocah sialan!!"geram Pembidik itu sambil menyerang Jungkook dan terjadilah perkelahian sengit diantara mereka berdua tidak memperdulikan lagi tubuh mereka yang penuh dengan lembam dan luka.
Taehyung turun dari pohon dengan lihainya dan mulai menembakkan pelurunya ke pembidik itu dan pembidik menghindari peluru-peluru Taehyung dengan lincah.
Tiba-tiba pembidik itu mengarahkan pistolnya ke arah lain yang membuat Taehyung juga menoleh untuk melihat apa yang ingin di tembak oleh pembidik itu,ketika merasa tidak ada apa-apa di sana Taehyung segera kembali menatap pembidik itu.
Dor
Dengan dengan secepat kilat juga Pembidik itu segera menembakkan pelurunya dan beruntung karena reflek Taehyung sangat bagus maka di detik-detik terakhir waktu seakan berhenti bahkan Taehyung bisa merasakan bagaimana peluru tersebut melewati anak-anak rambutnya yang agak panjang.Dan tanpa diduga Pembidik tersebut sudah berada di depan Taehyung dengan pistol yang berada tepat di depan wajah Taehyung.
"Lemah!!begitu saja sudah terkecok padahal itu adalah kecohan untuk amatir saja,sebenarnya sudah berapa lama kau menjadi agent,apa kau seperti ini juga dalam menghadapi musuh?kau akan langsung mati jika bersikap seperti ini"kata Pembidik itu sambil terkekeh lemah"aku akan langsung mengakhiri ini jadi....
Dor
![](https://img.wattpad.com/cover/153403964-288-k695991.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
STATE SECRET AGENTS
РазноеState Secret Agents adalah kelompok agent agent rahasia milik negara,mereka dilatih dengan keras untuk menjadi seorang agent rahasia negara Sebenarnya kelompok agent ini bukan hanya mengerjakan tugas tugas negara,tapi juga tugas tugas lain di luar t...