41

499 31 9
                                    

Yoongi menghentikan sejenak ucapannya untuk menelan salivanya kemudian ia kembali berbicara"dan juga menurutku justru Perasaanlah yang membuat kita semakin kuat__contohnya:Hyung tahu,sebenarnya Jungsok Hyung sangat membenci pekerjaannya__tapi kau tahu benci yang dia maksud bukan benci karena ia merasa tidak suka tapi seperti ia merasa takut__ia merasa kalau dengan memilih Pekerjaan ini maka ia akan mati dengan cepat,ia takut kalau ia tidak bisa melihatku menikah nanti__tapi ia tetap memilih pekerjaan ini,Hyung tahu apa penyebabnya?"

Jin lagi-lagi hanya berdiam diri tapi ia merubah posisinya menghadap Yoongi.Dan perubahan posisi itu membuat Yoongi berpikir kalau Jin masih menunggu kelanjutan perkataannya tapi ia juga tidak berniat untuk menjawab pertanyaanya"itu karena Jungsok Hyung ingin mencari dalang dari kematian kedua orang tua kami.Dan juga Jungsok Hyung berkata kalau tanpa Diriku Jungsok Hyung sudah lama tidak akan berada di dunia ini,itu karena Perasaan sayang Jungsok Hyung padaku membuat ia kembali bangkit dari keterpurukannya dan menjadi lebih kuat dari sebelumnya.Terkadang karena Perasaan semuanya akan dapat berubah lebih baik".

"Kenapa orang tuamu bisa meninggal?"tanya Jin setelah sekian lama ia berdiam diri.

"Entalah__aku tidak tahu,Jungsok Hyung tidak mau menceritakannya padaku katanya biarlah aku tidak ingat semua kenangan menyakitkan itu,ia hanya ingin kalau aku hanya mengingat kenangan yang indah saja".

"Mengingat?".

"Aku hilang ingatan ketika aku jatuh dari kapan dan kepalaku membentur sesuatu yang keras".

"Yoongi"panggil Jin.

"Ada apa,Hyung?".

"Boleh aku meminta sesuatu padamu?".

"Meminta apa?".

"Bisakah kau berhenti sama seperti dirinya,kau tahu kau membuat dirimu seolah berbicara dengan Seseorang yang bahkan sudah tidak ada di dunia ini"guman Jin.

"Hyung kau berkata apa?aku tidak mendengarmu".

Tok

Tok

Tok

Jin dan Yoongi sama-sama menoleh pada pintu yang menjadi sumber suara.Yoongi beranjak dari tempat tidurnya dengan ringisan kecil dari mulutnya,ia memutuskan untuk membuka pintu itu karena nampaknya Jin tidak berniat sedikitpun untuk membuka pintu ini bahkan ia mengubah posisi tidurnya menjadi menghadap tembok.

Cklek

"Hallo"sapa Seseorang tersebut disertai senyuman kotaknya yang menjadi ciri khasnya.

"Taehyung Hyung,ada apa kemari?"tanya Yoongi.

"Kau lupa ya,aku sudah berkata pada tentang obat dari Eomamaku,bukan?"kata Taehyung sambil menunjukkan kotak putih di tangannya.

"Oh iya,aku lupa"kata Yoongi sambil tertawa pelan.

"Ini"kata Taehyung sambil memberikan kotak putih itu pada Yoongi dan Yoongi menerimanya"semoga ini dapat membantumu__oh iya di mana Jin Hyung?".

"Nampaknya Jin Hyung sudah tidur"kata Yoongi sambi melihat Jin Hyung yang masih menunggui mereka,mungkin ia sudah tidur.

"Oh__semoga besok kau tidak apa-apa"kata Taehyung sambil menatap khawatir Yoongi.

"Memangnya ada apa dengan besok?".

"Bukannya besok kau harus berlatiha bersama Jin Hyung?".

"Benar".

"Kau sudah tahu kegiatan kalian apa besok?".

"Euhmm__entahlah aku tidak tahu"kata Yoongi sambil mengangkat bahunya"bahkan posisi Jin Hyung di state secret agents saja aku tidak tahu"kata Yoongi dengan nada pelan takut kalau Jin masih belum tertidur.

"Bela diri.Besok jadwal latihanmu bersama Jin Hyung adalah bela diri,Dia adalah master untuk bidang bela diri,berkelahi,bertinju,dan menembak baik jarak jauh atau dekat".

"Bela diri ya"guman Yoongi"aku menyimpulkan kalau Namjoon Hyung adalah otak kelompok sehingga ia menjadi ketua dan Jin Hyung adalah master untuk bidang bela diri,berkelahi,bertinju,dan menembak baik jarak jauh dan dekat berarti jabatannya di bawa Namjoon Hyung,Wakil ketua?"

"Ya,oh iya__apa kau menguasai beberapa jenis bela diri?".

"Tidak ada.Aku tidak menguasai teknik bela diri apapun".

"Astaga"Taehyung mengacak rambutnya pelan"bagaimana kau akan bertahan besok jika kau tidak menguasai jenis bela diri apapun?".

"Bukankah ini hanya sesi latihan saja,seharunya Jin Hyung mengajariku tenik-tenik dasar terlebih dahulu".

"Jin Hyung bukan orang seperti itu,ia tidak suka berbasa basi dan langsung menyerang telat di intinya,artinya besok pasti ia langsung ke inti dari latihan".

"Maksud Hyung adalah bertarung melawan Jin Hyung?".

"Yes,that right.Makannya aku bingung bagaiman kau akan bertahan besok?".

"Entahlah,Hyung.Aku juga tidak tahu,mungkin besok aku hanya akan menunggu keberuntunganku".

"Semoga saja hal itu terjadi,kau tahu terkadang keberuntungan juga menjauhi kita".

"Yeah,apa aku perlu membaca sebuah mantra agar keberuntungan untuk berpihak padaku"kata Yoongi sambil tertawa pelan.

"Ya,sebaiknya kau membaca mantramu dan berkomat-kamit tidak jelas sepanjang malam hanya untuk mengundang keberuntunganmu"kata Taehyung yang juga ikut tertawa pelan"sudahlah,aku harus pergi ke kamarku.Badanku masih sakit semua"kata Taehyung sambil memutar sebentar lengannya yang terasa nyeri"sampai jumpa besok,kau istirahatlah.Tidur yang cukup sehingga keberuntungan akan memihakmu besok"kata Taehyung sambil mengacak rambut Yoongi sebentar.

"Hyung lupa kalau aku harus berkomat-kamit sepanjang malam untuk mengundang keberuntunganku"canda Yoongi disertai senyuman manisnya.

"Kau tidak benar-benar akan melakukan hak konyol itu,bukan?".

"Tentu saja tidak,aku tidak sebodoh itu,Hyung"kata Yoongi sambi terkekeh pelan"sudahlah aku akan tidur sebaiknya Hyung segera pergi".

"Baiklah,sampai jumpa Yoongi dan selamat malam semoga kau mimpi indah"kata Taehyung dengan senyuman kotaknya lalu ia mengkahkan kakinya menjauhi kamar Yoongi dan Jin.

"Selamat malam juga,Hyung"balas Yoongi.

Clek

Yoongi menutup kembali pintu kamar ia dan Jin.

"Jin Hyung"panggil Yoongi sambil mantap punggung Jin"hahhhh__ternyata benar sudah tidur"kata Yoongi sambil berjalan kembali sofa"apa obat ini benar-benar bise memulihkan tubuhku besok?"kata Yoongi sambil mantap tabung putih yang menampung beberapa kapsul obat"aku harap kau mampu"kata Yoongi kepada tabung obat itu.Lalu Yoongi membuka tabung obat itu,mengambil satu kapsul dari sana kemudian mengambil gelas yang beirisi air putih yang ia letakkan di meja dekat sofa lalu dengan secepat kilat ia memasukkan kapsul itu ke mulutnya diikuti dengan aliran air yang ia minum dari gelas yang ia ambil tadi.Yoongi kembali meletakkan gelas yang sudah kosong itu kembali ke atas meja,ia terdiam beberap detik sebelum ia merasakan sesuatu yang begitu pahit di lidahnya.

"Apa ini?kenapa pahit sekali?"kata Yoongi sambil menelan salivanya"ehmmm__pahit"kata Yoongi dengan eskpersi tidak sukanya"apa yang terjadi?"kata Yoongi sambil bangkit berdiri lalu ia menghampiri dispenser yang berada di meja dekat kasur dengan gelas kosong tadi lalu ia mulai mengisi gelas kosong itu.

"Sebaiknya kau tidak meminum air itu"kata Jin yang masih memunggungi Yoongi.

Yoongi menghentikan kegiatan mengisi airnya lalu menatap punggung Jin Hyung"aku pikir Hyung sudah tidur"guman Yoongi"kenapa aku tidak bise meminum air,Hyung tahu lidahku saat ini sangat pahit sekali".

"Biarkan saja,itu efek samping dari obat yang kau minum"

"Tapi ini pahit sekali"kata Yoongi.

"Kalau kau tetap meminum air maka yang ada rasa pahit itu akan bertambah berkali-kali lipat"kata Jin yang sedikit membetulkan letak bantalnya"sebaiknya kau turuti kata-kataku dan segeralah tidur".

"Baiklah"kata Yoongi sambil berjalan menuju sofa.

STATE SECRET AGENTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang