36

543 28 0
                                    

Yoongi menatap langit-langit kamarnya.Jimin sudah pergi beberapa saat yang lalu,ia bilang ia masih ada pekerjaan yang harus di selesaikan.Yoongi teringat kembali kejadian dimana Jin Hyung marah padanya,Kenapa Jin Hyung bisa marah padanya?padahal pagi itu sebelum Jin Hyung mengambilkan sarapan Yoongi,Jin Hyung masih baik-baik saja,tapi ketika Jin Hyung kembali membawakan sarapannya dan melihat dirinya juga Jimin Hyung tiba-tiba saja Jin Hyung marah padanya tanpa sebab yang jelas,bukankah itu aneh?apa jangan-jangan Jin Hyung mempunyai penyakit Biopolar?karena suasana hatinya sering berubah-ubah.

Ah tidak mungkin,Jin Hyung memang dari pertama Yoongi masuk ke dalam kelompok ini,Jin Hyung sudah tidak suka padanya,tapi apa yang menyebabkan Jin Hyung tidak menyukainya?apa ia pernah berbuat kesalahan?Yoongi rasa Dia tidak pernah berbuat sesuatu yang salah.Apa penyebab Jin Hyung tidak menyukainya?bahkan Jin Hyung tidak mengizinkan ia tidur di kasur di bawahnya,tapi kenapa Dia tidak boleh tidur di kasur itu?bahkan Yoongi tidak pernah melihat Jin Hyung tidur di kasur itu.Yoongi menatap pada kasur kosong di bawah kasur Jin.Apa ada alasan khusus kenapa Jin Hyung tidak memperbolehkannya tidur di kasur itu?apa sebenarnya yang spesial dari kasur itu?apakah itu milik orang yang berharga untuk Jin Hyung?tapi siapa orang itu?.

Yoongi kembali menatap pada langit-langit kamarnya dan Jin."orang yang paling berharga untuk Jin Hyung"guman Yoongi.

"Siapa yang kau maksud?".

"Suga".

"Suga?__Suga itu siapanya Jin Hyung?"

"Dia adalah adik kandung Jin sekaligus keluarga satu-satunya Jin pada waktu ia masih hidup__dan juga kekasih tercintaku"

Suga.Yoongi tiba-tiba teringat percakapannya dengan Jennie beberapa waktu yang lalu.

"Kalau Suga merupakan keluarga satu-satunya Jin Hyung berarti orang yang paling berharga di dunia ini untuk Jin Hyung adalah Suga"kata Yoongi yang terlihat berpikir dengan kerutan di keningnya"apakah itu adalah kasur Suga?"kata Yoongi sambil kembali menatap kasur di bahwa kasur Jin"aku yakin kalau Jin dan Suga satu kamar__karena mereka tidak bisa terpisahkan".

Lalu tiba-tiba pandangan Yoongi jatuh pada nampan yang dibawa Jin Hyung yang berisi sarapannya tadi pagi.Astaga,bahkan Yoongi tidak ingat kalau Dia belum sarapan tadi.Lalu dengan sekuat tenaga Yoongi memposisikan dirinya duduk.

"Uuh__untung saja rasa sakitnya sudah berkurang mungkin besok akan sembuh"kata Yoongi sambil menggerakkan lengannya yang masih sedikit sakit"mungkin"gumannya pelan.Lalu Yoongi menatap nampan yang berisi makanan itu"sayang sekali__pasti makanannya sudah dingin".

"Hahahaha__Hentikan__hahaha__
Jimin__hahahah__Hyung__ini geli"kata Yoongi sambil berteriak kegelian ketika Jimin menggelitiki dirinya.

"Ini balasan karena kau sudah mengerjaiku"kata Jimin yang masih menggelitiki Suga"kenapa kau memasukkan sambal yang pedas ke makananku,ha?".

"Ampun__hahahah__aku hanya bercanda__hahahah"kata Suga.

Jin hanya menatap tidak suka kepada dua anak adam yang sedang bermain di lapangan rumput itu.

"Kau kenapa,Jin"tanya Jennie yang tiba-tiba muncul di sampingnya.

"Sejak kapan kau berada di situ"kata Jin.

"Baru saja"kata Jennie yang menatap ke bawah dimana Yoongi yang berbalik menggelitiki Jimin"apa yang sedang kau pikirkan,Jin?.

"Bukan urusanmu,Jennie"kata Jin ketus.

"Biar aku tebak__kau cemburu bukan dengan kedekan Jimin dan Suga"kata Jennie sambil menatap curiga pada Jin.

"Kau terlalu percaya diri dengan jawabanmu"kata Jin.

"Aku tahu jawabanku pasti benar__karena kau akhir-akhir ini lebih sering berdiam diri dan menjaga jarak dengan Suga"kata Jennie.

"Itu hanya perasaanmu saja__tidak ada yang berubah dariku,Jennie"kata Jin.

"Aku sangat yakin__bahkan Suga berkata denganku bahwa kau akhir-akhir ini sering menjauhinya__dimana waktu kau tidur biasanya kau akan berbincang dulu dengan Suga tapi kau langsung pergi tidur tanpa berkata apapun bahkan kau tidak membangunkan dirinya ketika pagi,bahkan kau tidak mengajaknya sarapan__kau juga lebih sering mendiami dirinya__kau tidak seperti bisanya"kata Jennie.

"Dia berkata seperti itu?"kata Jin.

"Tentu__ketika Dia membantuku mencuci piring"kata Jennie.

"Dia bahkan tidak menyadari bahwa dirinya yang sudah membuatku bersikap seperti ini"kata Jin kesal.

"Karena apa?karena Dia lebih dekat dengan Jimin dari pada dirimu?"kata Jennie.

"Terserah dirimu"kata Jin sambil berjalan pergi.

"Seharusnya kau bisa bersikap dewasa,Jin"kata Jennie yang menghentikan langkah kaki Jin.

"Apa maksudmu?"kata Jin sambil menatap punggung Jennie.

"Kau cemburu.Itu sangat kenanak-kanakan__seharusnya kau bisa lebih berpikir rasional__memangnya kenapa kalau Dia lebih dekat dengan Jimin dari pada dirimu?kau merasa di abaikan?kalau begitu kau tinggal bergabung saja dengan mereka,bukankah menyenangkan tertawa dan bermain bersama__kau tidak boleh egois,hanya karena kau dekat dengan Suga bukan berarti Suga tidak boleh dekat dengan yang lainnya__Suga bebas memilih dengan siapa Dia bergaul,tapi kau malah bersikap seperti ini__kau mendiami dan menjauh darinya,itu sangat kenak-kanakan__apa kau takut kalau Suga akan lebih memilih Jimin dari pada dirimu?"kata Jennie membalik tubuhnya lalu menatap Jin yang juga menatapnya"harusnya kau tahu bahwa sampai kapanpun Suga akan tetap memihakmu dari pada Jimin__Suga akan tetap bersamamu dari pada Jimin__dan Suga akan lebih memilihmu dari pada Jimin__dan itu adalah fakta yang tidak bisa di ganggu-gugat"kata Jennie.

Apa yang dikatakan Jennie sepenuhnya benar tapi ia hanya meras kurang yakin dengan dirinya."berhentilah berkata omong kosong"kata Jin sambil berbalik lalu berjalan pergi.

"Dasar__keras kepala"guman Jennie.

"Hyung"kata Suga sambil tersenyum manis dan masuk ke kamar dirinya dan Jin"Jin Hyung mari kira makan ber..."Suga menggantikan kalimatnya ketika melihat Jin yang memasukkan beberapa pakaian juga peralatan lainnya ke tas besarnya"kau mau kemana Hyung?"kata Suga.

"Bukan urusanmu"kata Jin ketus lalu segera memakai tas punggunya dan berjalan ke pintu keluar.

"Apa maksud Hyung 'bukan urusanku'?Hyung akan pergi dan tidak memberi tahuku kemana Hyung pergi__tentu saja ini urusanku,seharusnya Hyung memberi tahuku kemana Hyung pergi__kita juga tidak lama lagi akan mendapatkan sebuah misi dan Hyung tidak bisa pergi seenaknya begini__ini bukan dirimu,Hyung"kata Suga sambil menatap Jin yang memakai sepatunya.

"Tidak bisakah kau menutup mulutmu,kau begitu berisik"kata Jon sambil mengikat sepatunya lalu bangkit berdiri"lagi pula kalau aku tidak ada kau masih mempunyai orang lain yang jauh lebih baik dariku__bahkan kau lebih akrab dengannya".

"Apa maksudmu,Hyung?kenapa kau menjadi aneh begini?__Hyung aku mohon jangan pergi,kau membuatku takut,Hyung"kata Suga sambil memegang tangan Jin ketika ia mulai beranjak keluar disertai tatapan memohonnya.

"Aku harus pergi__baik-baiklah tanpaku"kata Jin sambil menarik tangannya lalu menutup pintu kamarnya dan Suga.

"HYUNG__APA YANG HYUNG LAKUKAN?KENAPA KAU JADI SEPERTI INI,HYUNG"kata Suga sambil memukul-mukul pintu kamar yang terkunci"kenapa kau pergi tanpa alasan,Hyung?__hiks__hiks"tubuh Yoongi perlahan-lahan merosot ke bawah disertai air mata yang mulai jatuh dari kelopak matanya.

STATE SECRET AGENTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang