40

492 32 0
                                    

"Ahhh___syukurlah,tubuh ini sudah membaik"kata Yoongi sambil merenggankan tangannya perlahan.Yoongi berjalan dengan sedikit tertatih menuju kamarnya dan Jin.

Buk

Buk

Buk

Indra pendengaran Yoongi menangkap suara seseorang yang memukul sesuatu,Yoongi mengintip ruangan asal suara tersebut.Rupanya Jin sedang meninju samsak dengan brutal bahkan terkesan tidak kenal kasihan.Yoongi meringis saat melihatnya.

"Astaga sepertinya Jin Hyung sangat kuat.Entah apa yang akan terjadi besok denganku?belum lagi di tambah tubuh ini masih sedikit sakit,aku harap besok tubuh ini akan segera pulih"kata Yoongi sambil berlalu dari ruangan gym tempat Jin berada tadi.


"Akhhh__Hyung tolong perlahan saja berjalannya,kau tahu perutku sakit"kata Jungkook yang kesal pada Namjoon"Hyung tidak lihat,karena Hyung perutku terluka".

"Ayolah,Jungkook__peluru itu hanya menggores perutmu bahkan aku yakin itu tidak terlalu dalam hanya mengeluarkan sedikit darah saja"kata Namjoon jengah"dan juga__kau tidak lihat badanku ini sudah hampir remuk dan juga akan benar-benar remuk karena harus memapah bayi kelinci yang sangat besar ini".

"Bisakah kalian diam"kata Taehyung sambil melihat Dua orang beda usia tersebut"kalian masih bagus karena mendapat luka seperti lebam atau apapun yang mungkin akan hilang dalam beberapa hari tapi kalian lihat ini__"kata Taehyung sambil melihat goresan tipis karena peluru yang Hoseok tembakkan padanya"wajah tampanku harus memiliki goresan seperti ini,astaga__bagaimana jika para perempuan yang sudah mengantri untuk mendapatkan diriku harus kabur begitu saja karena wajahku yang tampan ini muncul goresan ini"kata Taehyung.

Dan Namjoon,Jungkook,serta Hoseok hanya menatap datar Taehyung.

"Astaga__kenapa harus ada orang sepertimu?kau tau,goresan itu hanya tipis bahkan dengan sedikit perawatan goresan itu akan hilang itu tidak bersifat permanen"kata Hoseok sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Kalian sedang apa?"tanya Suara dari belakang mereka.

"Ouh__Yoongi,kau sudah merasa lebih baik."tanya Namjoon.

"Aku masih merasa sakit di beberapa bagian,tapi ini sudah lebih baik dari sebelumnya"jawab Yoongi sambil menatap mereka semua"apa yang terjadi pada kalian semua?"kata Yoongi sambil memandang mereka yang masih berpakaian kusut,wajah yang kotor,rambut acak-acakan juga beberapa bekas perkelahian di beberapa bagian tubuh mereka.

"Ah_kami hanya bersenang-senang"kata Hoseok sambil mengusap tengkuknya"dan kau tahu kami bersenang-senang dengan cara kami sendiri".

"Apa nanti aku bisa ikut?"tanya Yoongi.

"Siapa yang akan melarangmu?"kata Taehyung sambil mengacak-acak rambut Yoongi"sudahlah kami harus mandi dan istirahat__kau tahu kami sangat-sangat lelah,kau juga jangan terus berkeliaran dan pulihkan keadaan tubuhmu,kau besok harus berlatih dengan Jin Hyung,bukan?".

"Benar.Kalau begitu aku pergi duku.Kalian juga harus mengobati luka kalian terutaman Jungkook Hyung,aku merasa khawatir melihat luka di perutnya itu"kata Yoongi.

"Ah kau tenang saja,aku sudah melewati berbagai macam kematian bahkan kau pasti tidak akan percaya kalau jantungku ini sudah pernah hampir tertembus oleh peluru"kata Jungkook disertai senyuman bangganya.

"Besok,jadwal latihanmu dengan Jin Hyung,bukan?"tanya Namjoon sambil membetulkan letak tangan Jungkook di lehernya.

"Benar"jawab Yoongi.

"Jin Hyung tidak memundurkannya?"kata Namjoon yang lagi-lagi membetulkan letak tangan Jungkook"astaga Jungkook,Taehyung bisakah kalian diam sebentar"kata Namjoon sambil menatap Taehyung dan Jungkook yang saling adu tos mungkin merayakan kemenangan mereka,lalu kembali menatap Yoongi setelah dua anak adam tersebut diam"maksudku bukannya keadaanmu belum pulih benar?".

"Sepertinya tidak.Tapi Namjoon Hyung tidak perlu khawatir mungkin besok tubuhku ini akan pulih"kata Yoongi walaupun ia masih sedikit ragu.

"Kau tidak mau aku berbicara dengan Jin Hyung dan memintanya untuk mengundurkan jadwal latihanmu menjadi 2 atau 3 hari ke depan?"saran Namjoon.

"Tidak perlu,Hyung"

"Kau yakin?"kata Namjooon yang mendapat anggukakn dari Yoongi"baguslah".

"Aku memiliki obat untuk keadaan seperti Yoongi"kata Taehyung.

"Jangan bercanda,Taehyung"kata Hoesok.

"Aku tidak bercanda,Hyung"kata Taehyung kesal"jangan meremehkanku__kalian tahu kalau Eomamaku adalah seorang Dokter dibagaian Agent seperti kita,aku pernah mengalami hal sepeti Yoongi lalu Eomamaku memberikan aku obat itu dan kemudian aku merasa lebih baik,jadi mungkin obat itu juga akan berguna untuk Yoongi".

"Tidak ada salahnya aku mencoba obat itu"kata Yoongi.

"Oke,setelah aku mengobati diriku aku akan pergi menemui Eomamaku"kata Taehyung.

"Terimakasih,Taehyung Hyung"






Cklek

Jin masuk ke dalam kamarnya,ia langsung menatap Yoongi yang sedang membaca sebuah buku di tangannya dan ketika mendengar suara pintu yang terbuka Yoongi segera melihat Jin yang kembali berjalan menuju lemari.

Jin membuka lemari pakaiannya melihat sebentar tatanan pakaiannya sebelum ia memutuskan untuk mengambil pakaian pilihannya kemudian mengambil handuk kecil,melingkarkannya ke lehernya kemudian berjalan menuju kamar mandi.

Sementara Yoongi hanya berdiam diri di tempat,dirinya seolah tidak dianggap oleh Jin.Yoongi menatap sebentar pintu kamar mandi tersebut sebelum melanjutkan acara membacanya.

Hingga beberapa saat Jin keluar dari kamar mandi dengan tangan yang sibuk mengeringkan rambutnya menggunakan handuknya.

"Kau sudah mandi?"tanya Jin sambil menggantungkan handuknya.

Yoongi yang tiba-tiba mendapat pertanyaan dari Jin segera mengubah posisinya dari tidur menjadi duduk lalu menatap Jin yang sedang menggantung handuknya"aah__sudah"kata Yoongi dengan sedikit tawa hambarnya"meski sedikit kesusahan"guman Yoongi.

Setelah itu hanya keheningan yang mendominasi kamar itu"Jin Hyung"panggil Yoongi.

"Hmmm"Jin membalas panggilan Yoongi dengan deheman.

"Ehmmm__aku ingin berkata sesuatu"kata Yoongi sambil menatap Jin yang berbaring di tempat tidur atas.

Diamnya Jin membuat Yoongi beranggapan kalau Jin memberi lampu hijau padanya untuk berbicara"maafkan aku".

Jin membuka matanya yang tadinya ia tutup.

"Aku tidak tahu salahku apa tapi aku minta maaf,mungkin aku sudah berbuat kesalahan atau perbuatan tanpa aku sadari yang tidak kau sukai atau barang kali yang kau benci"kata Yoongi.

"Sebaiknya kau persiapkan dirimu untuk latihan bersamaku besok"tapi Jin tidak menjawab pertanyaan Yoongi ia malah mengahlikan topik pembicaraan"aku tidak akan segan-segan padamu walau kondisi seperti sekarang__ingatlah musuhmu tidak akan mengasihanimu hanya dengan melihat kondisimu yang seperti ini,mereka akan menyukai dirimu yang lemah itu karena itu kau harus bertahan bagaimanapun caranya,kau tahu lebih baik mati dengan perlawanan dari mati hanya untuk menunggu belas kasihan__pesanku padamu jangan tunjukkan kelemahanmu dihadapan musuhmu,kau harus berdiri dengan kokoh layaknya sebuah batu__kau harus menyingkirkan perasaanmu untuk menjadi kuat karena sebuah perasaan hanya akan membuatmu menjadi lemah".

Yoongi tekekeh sebentar"itu adalah kalimat terpanjang yang pernah aku dengar dari mulut Jin Hyung selama 8 hari aku disini__tapi aku tidak sependapat dengan dirimu,Hyung__Hyung tahu perasaan itu berasal dari mana?dari sini"kata Yoongi sambil meletakkan tangannya di dadanya"hati kita,dan perasaan itu tidak akan bisa kita buang bagaimanapun caranya__walau Hyung membekukan hati Hyung dengan es maka itu akan di cairkan oleh api,walau Hyung melapisi hati hyung dengan besi sekalipun maka itu masih akan mencair__tidak ada yang bisa membuang perasaannya,hal itu sudah melekat pada manusia__bahkan kita tidak bisa selalu kuat,apalagi sekuat batu__karena sekeras atau sekuat apapun batu itu maka ia akan tetap terkikis oleh udara atau air".

STATE SECRET AGENTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang