Kita Normal

2.2K 101 8
                                    


Shasa membanting tubuhnya dan mengacak rambutnya frustasi. Antara senang dan malu Aksa menciumnya seperti itu,yang benar saja.

Seketika Shasa terdiam dan terduduk. Aksa tidak mencitai Shasa dan Shasa hanya membayar hutangnya itu dengan menemani serta memberi perhatian lebih ke Aksa tanpa ada unsur rasa,tahan dirimu Shasa.

Shasa bangun dan membasuh mukanya. Selesai membasuh muka,Shasa sedikit memakai cream malam di wajahnya dan kembali ke tempat tidurnya.

Shasa membuka ponselnya dan tak ada notifikasi dari Aksa,apakah dia belum pulang ? Apa harus tanya ?

Shasa memutuskan untuk bertanya dimana Aksa sekarang,lebih baik begitu.

"Lo udah nyampe rumah blm ?"

Tulis Shasa dan mengirimkannya ke Aksa.

Karna tak ada balasan,Shasa memutuskan untuk mendengar musik.

Saat sedang asyik mendengarkan musik,masuk notifikasi dari Aksa. Shasa langsung membuka pesannya dan melihat balasan Aksa.

"Baru nyampe"

Shasa hanya mengerutkan bibirnya,cuek banget! Shasa memikirkan harus membalas apa lagi.

"Yaudah gue tdur deh"

Tanpa menunggu lama,Aksa langsung membalasnya.

"Goodnight"

Sabar Shasa sudah malam,hatimu juga dalam keadaan malam dan tenang. Jangan kacaukan hatimu yang tentram itu.

Dari pada tambah emosi,Shasa memutuskan untuk tidur saja. Berasa chat sama tembok ya.




🌞🌞🌞





Hari ini adalah pensi terakhir dan Shasa datang untuk terakhir kalinya.

Shasa memasuki gerbang sekolah berdua dengan Intan,berhubung Shasa mejemput Intan untuk pergi bersama dengan mobilnya.

Mereka lebih memilih duduk di taman saja daripada di bawah tenda. Shasa dan Intan menunggu 2 temannya itu datang,Triva dan rifa.

Tak lama,Triva dan Rifa datang dengan membawa beberapa makanan.

"Lo di tunggu Aksa depan pagar" ucap Triva sambil memberikan makanan pada Shasa

"Ngapain ??"

"Manalah gue tau,udah buruan sana"

Shasa pamit dan pergi ke depan gerbang sekolahnya. Ternyata benar Aksa menunggunya.

"Lama ya" ketus Aksa

"Gue mana tau lo nunggu di sini"

"Yaudah ayok"

Aksa menarik tangan Shasa tapi Shasa masih berdiri kebingungan.

"Ayook?"

"Kemana ?" Tanya Shasa bingung

"Jalan-jalan"

Shasa mengangguk dan akhirnya berjalan.

Sampai di dalam mobil,Shasa terus memegang burger yang di berikan Triva tadi. Aksa melirik Shasa sekilas dengan bingung,emang makanan buat di liat aja ?

"Kok ga di makan?" Tanya Aksa

"Boleh makan di sini?"

Aksa tertawa kekeh,polos juga ternyata.

"Boleh,makan aja"

Shasa langsung memakannya dengan lahap tanpa peduli ada pacarnya. Shasa makan seperti biasa,berantakan tapi tidak membuat Aksa kesal,malah lucu.

AKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang