Aksa : where are you ?

1.9K 92 0
                                    

1 bulan berlalu. Selama berbulan-bulan aku mencari shasa di seluruh rumah sakit indonesia ini. Tak ada lagi suara shasa yang bisa ku dengar tanpa wujudnya itu,kamu dimana sha ? Kamu sudah membuat ku sakit berlarut-larut.

Sudah habis rumah sakit yang kudatangi,tak satupun mereka merawat shasa di sana. Apa aku harus menunggu ? Kalau menunggu bisa membuahkan hasil tidak masalah,jika tidak bagaimana ini ?

Aku sangat kacau. Aku pergi ke bar bersama ke-4 sahabatku malam ini. Banyak wanita disini tapi aku kurang tertarik. Jadi,aku memilih minum-minum saja. Bukannya gak ganteng atau sok jual mahal,aku malas saja. Sedang kacau seperti ini,mana bisa aku memikirkan wanita.

Seorang pelayan wanita datang menghampiriku. Dia tersenyum padaku,sepertinya ikhlas. Aku hanya membalas senyum kikuk.

"Apa yang ingin anda pesan tuan ?" Tanyanya ramah. Aku berpikir sejenak lalu memutuskan

"Whisky , vodka , dan champagne. itu saja"

Wanita itu terlihat bengong menatapku. Apa mereka tidak punya apa yang ku minta ? Atau mereka hanya punya alkohol biasa ? Salah aku pesannya ?

"Kenapa ? Ada yang salah ?" Tanyaku memastikan

"Ma-maaf,apakah anda yakin minum itu sekaligus? Aku pikir itu akan membuatmu mabuk berat" ucapnya khawatir

"Apa kau mengkhawatirkan ku ? Sudah buat saja,bukan urusannya dengan mu!" Baiklah,sepertinya aku terlalu lemah di matanya,sampai sebegitunya mendengar pesananku.

Tanpa menunggu lama,pesanan ku datang. Aku langsung meminummnya dengan cepat. Ahh! Menyegarkan. Kalau kalian bertanya kemana temanku semua,mereka sedang di lantai dansa sekarang dengan wanita-wanita.

"Kenapa tidak bergabung dengan teman-teman mu ? " Tanya nya

"Teman ku itu bangsat. Sekedar untuk bersenang-senang"

Dia hanya menggelangkan kepalanya heran.

"Tolong vodka nya lagi" pintaku. Wanita tadi langsung menyuruh teman kerjanya membuatkannya untukku.

"Kenapa kau bekerja disini ?" Ucapku setengah mabuk. Menunggu itu membosankan,jadi aku bertanya saja padanya sambil menunggu pesananan ku datang.

"Karna aku ingin menghidupi diriku sendiri" kini dia memberikan vodka ku

"Kenapa memilih bekerja disini ? Kau tau tempat ini tak baik" aku minum sekali teguk dan memberi jeda

"Selama orang-orang disini tak pernah menyentuhku,aku nyaman-nyaman saja" dia tersenyum padaku. Ya,ku akui dia manis memang.

"Aku fikir kau pernah tidur dengan pelanggan disini" ya ampun apa yang aku ucapkan ?

"Kau fikir aku wanita macam apa hah ? Aku tidak serendah apa yang kau fikirkan!" Dia mendelik padaku,sepertinya dia tersinggung

"Kenapa kau jadi marah-marah padaku ?" Aku memiringkan kepala

"Ucapan mu membuatku sakit hati. Aku bukan wanita seperti itu,aku masih virgin" aku hanya terkekeh

"Baiklah,maafkan aku"

"Kau fikir dengan maaf mu itu bisa membuat sakit hatiku hilang ?"

"Lalu aku harus apa ?"

"Entahlah,fikirkan sendiri"

Aku menepuk-menepuk daguku berfikir. Aku berjalan masuk ke dalam pembuatan minuman. Tak ada pekerja di sana,kecuali dia saja.

"Siapa nama mu ? " Aku berhenti di hadapannya dan memasukkan kedua tanganku ke kantong

"Alice"

AKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang