EXTRA PART

2.5K 88 5
                                    

Shasa bangun lebih awal seperti biasa. Shasa menyiapkan sarapan pagi untuk suami dan anak  yang sangat ia sayangi. Kini putranya Arion sudah besar,Arion sudah duduk bangku SMA.

Sikap Arion yang sangat berbeda dari mereka berdua,saat masih SMP Arion sangat banyak bicara dan sangat usil dengan adik perempuannya,Syeila yang masih berumur 2 tahun itu.

Sejak menginjak bangku SMA,Arion sangat irit bicara,dan acuh pada adik dan Aksa terkecuali Shasa. Setiap ingin berangkat sekolah atau kemanapun ia akan pergi,Arion slalu mengecup bibir Shasa dan menyalaminya. Sedangkan Aksa hanya ia salami tanpa senyum sedikitpun,parahnya lagi Syeila tak di perdulikannya sekali pun dia ada di sana.

Aksa dan Shasa hanya bisa memaklumi sikap anaknya yang satu itu. Mungkin karna sudah dewasa,sikap seorang pasti akan berubah-ubah.

Selesai sarapan pagi bersama,pekerja rumah mereka membersihkan meja makan. Sedangkan Shasa sibuk dengan Aksa. Arion mengambil tas nya dan menyalami Aksa.

"Pergi ma " ucap Arion selesai mengecup Shasa lalu menyalaminya.

Lalu Arion beralih ke Aksa dan menyalaminya. Shasa hanya menggeleng pelan melihat sikap dingin Arion. Arion lebih duluan berangkat dengan motor ninja hitamnya,suara knalpot yang sedikit tebal tapi halus mendadak hilang dari halaman mereka.

"Kamu merasa gak kalau Arion aneh sekarang?" Ucap Aksa sambil mengambil kunci mobil

"Mungkin dia lagi puber sayang"

"Kayaknya engga deh" ucap Aksa sambil menghampiri syeila yang sedanh sibuk dengan mainannya lalu mengecup kepalanya.

"Udah ah berangkat sana,telat kamu nanti"

Aksa mengangguk lalu mencium lembut bibir Shasa. Syeila yang melihat kedua orang tuanya berciuman di hadapannya langsung cemburu dan pergi ke kamarnya untuk memutuskan bermain diasana.

"Jangan lupa nanti sore datang ke kantor" ucap Aksa melepaskan ciumannya.

"Aku bawa Syeila ya"

"Kalau dia mau"

Syeila itu kurang suka keramaian,seperti phobia dengan keramaian. Jadi susah untuk membawa Syeila kemana-mana apalagi penuh dengan keramaian.

"Kalau dia gamau,kamu aja sendiri nanti supir pribadi aku dari kantor jemput kamu"

Shasa mengangguk lalu mengantar Aksa ke bagasi mobil. Aksa mengeluarkan mobilnya dan melaju keluar dari halaman rumah menuju kantornya.

Shasa kembali ke dalam rumah lalu membereskan sisa mainan Syeila.

"Syeila!! Syeila!!" Teriak shasa

"Iya ma" ucap Syeila dingin

"Kenapa cemberut gitu mukanya ?" Tanya Shasa lembut

"Kenapa papa aja yang di cium?"

Shasa tertawa melihat anaknya cemburu dengan Aksa. Shasa menghampiri Syeila lalu menggendongnya dan mencium Syeila terus menerus sehingga Syeila tertawa geli.

"Sekarang beresin mainannya ya,mama bantu" ucap Shasa setelah selesai mencium Syeila

"Iya ma"

Shasa menurunkan Syeila lalu membereskan mainnan milik Syeila.

°°°°

Shasa sudah siap dengan pakaiannya yang sesuai dengan acara kantornya Aksa. Kata Aksa sih karna perusahannya dapat untung besar karna kerja sama mereka dengan turki. Jadi,disana juga ada orang turki yang bekerja sama dengan perusahaan Aksa.

Berhubung Syeila yang tidak mau pergi dengan Shasa,jadi Syeila di ajak jalan-jalan oleh Ayu,mama Shasa.

Shasa keluar dari rumahnya dan sudah terlihat sebuah mobil putih di depan rumahnya. Pria itu membuka pintu untuk Shasa masuk.

AKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang