4 tahun kemudian....
Aku terus kepikiran apa yang di katakan Alice kemarin malam. Memang,kami sudah sangat dekat 6 bulan terakhir ini. Tiap malam aku slalu datang ke club tempatnya bekerja,untuk menemaninya. Tapi sumpah,aku tidak ada rasa cinta padanya,aku hanya sayang padanya. Aku yakin kalian bijak,kuharap kalian mengerti maksud ku.
Malam itu,dia mengatakan bagaimana perasaannya saat di dekatku.
Aku datang ke bar jam 10 lewat. Aku seperti biasa duduk di meja bar dekat Alice. Dia slalu menyambutku dengan antusias. Dia menelpon ku sebelum aku datang,katanya aku harus cepat datang,ada sesuatu yang ingin dia katakan katanya. Otomatis aku antusias juga,hehehe.
"Kau mau ngomong apa ?" Tanyaku sambil duduk di kursi bar
"Aku gak berani bilang" dia nyengir. Pengen ku tampar,tapi temen.
"Kalau gitu aku pulang aja" ucap ku ketus,kesal anjir
"Aku suka kamu" ucapnya saat aku bangkit dari kursi. Langkah ku terhenti saat itu juga.
Aku berbalik lalu menautkan kedua alisku. Alice menggigit bibir bawahnya,entahlah ku fikir dia malu atau takut.
"Alice aku mengerti bagaimana perasaanmu. Tapi maaf,aku tidak bisa membalas perasaan mu. Aku hanya sayang padamu tidak cinta padamu. Kita hanya sebatas teman,ingat itu Alice"
Aku keluar dari bar dengan hati tak jelas. Begini,aku masih memikirkan bagaimana caranya menemukan Shasa. Jika memang aku tidak suka lagi padanya,shasa akan otomatis hilang dari fikiran ku. Buktinya ini tidak kan ? Berarti hati ku masih mencitainya dan memang benar.
Aku hanya mengendus kesal sambil membereskan baju untuk di masukkan ke dalam koperku. Hari ini aku akan berkujung ke rumah nenek ku yang ada di New York ,ibu ayah ku.
Selesai berberes aku turun dari tangga membawa koper ku dan tas ransel. Terlihat Nadia dan Haris sudah selesai juga dengan kopernya. Kami di antarkan pak sapri,supir kami,menuju bandara.
Sesampai di bandara,kami langsung masuk dan chek in. Aku memilih duduk dengan orang asing daripada dengan kedua orang tu ku itu. Dikit-dikit ciuman,aku kan geli sebagai anak di situ.
Aku duduk dengan seorang pria,yaa ku pikir dia sebaya ku juga. Dia melirik ku sambil tersenyum,aku pun membalas senyumannya. Aku memilih untuk menonton di ponselku.
°°°°
Akhirnya kamu mendarat di bandara new york dengan lancar. Kami keluar dari pesawat menuju luar,untuk menunggu jemputan om ku.
"Disini banyak wanita yang cantik,kamu bisa pilih" baiklah,sepertinya Haris ajak ribut dengan ku
"Bisakah tidak bicarakan hal ini lagi ?" Ucap ku sinis
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSA
Romance(MASA REVISI) Aksa Dirtama, cowok tampan kelahiran tahun 1999 tapi bukan Mos wanted sekolah. Memiliki dua kepribadian ganda yaitu,humoris tapi mematikan. Slalu membuat ulah di sekolah dengan ke-4 sahabatnya. 80% para wanita takut padanya dan 20% par...