Maaf

2.1K 107 1
                                    


Shasa naik ke atas kamarnya dengan wajah yang tidak enak di lihat. Ayu yang melihat sepertinya tidak ada yang beres. Ayu mengejar anaknya ke atas.

"Shasa,kamu kenapa ?" Tanya Ayu sehingga langkah Shaaa terhenti

"Gapapa ma,aku mau tidur. Goodnight ma" Shasa mencium pipi ibunya dan masuk ke kamar

Ayu hanya menghembuskan nafasnya kasar. Insting seorang ibu itu kuat jadi,Ayu tau pasti ada permasalahan hari ini.

Setelah mandi dan berganti pakaian,Shasa memilih untuk menonton film. Shasa memutuskan untuk tidak membuka ponselnya hari ini.

Merasa bosan setelah nonton beberapa film,Shasa mengambil makanan dan duduk di balkon kamarnya. Shasa bisa melihat jelas halaman belakang rumahnya.

Suara ketukan pintu terdengar dan masuk Ayu ke dalam kamarnya.

"Ada temen kamu di bawah tu" ucap Ayu

"Siapa ?"

"Namanya kalau ga salah Aksa"

"Bilang aja Shasa udah tidur"

"Kok gitu ? Dia cape tu dateng ke sini"

"Shasa kurang enak badan ma"

"Yaudah deh"

Ayu keluar dan menutup pintu kamar Shasa.
Ayu turun dan menemui Aksa yang sedang menunggu di ruang tamu.

"Dia gamau ketemu kamu. Kalian punya masalah ?" Tanya Ayu sambilan duduk

"Sedikit tante"

"Yaudah kamu naik aja ke kamarnya,selesain daripada berantem terus kan"

"Boleh tante ??"

"Tante percaya sama kamu,temui dia"

Aksa dengan antusias naik ke atas menuju kamar Shasa.

"Tante tau kamu pacar Shasa" gumam Ayu

Aksa mengetuk pintu kamar Shasa dan dapat jawaban dari Shasa untuk menyuruh masuk.

Shasa yang sibuk duduk di balkon membelakangi Aksa. Aksa jalan dengan pelan tanpa mengeluarkan suara sedikit pun.

Aksa sampai di belakang Shasa yang masih belum menoleh.

"Kita selesain sama-sama bukan menghindar" ucap Aksa tiba-tiba dan berhasil membuat Shasa balik dan kaget.

"Aksa ??"

"Gue tau gue salah sama ucapan gue tadi. Maaf kalau buat lo tersinggung" ucap Aksa dan Shasa hanya menatap nya dingin tanpa balasan

"Mau maafin gue kan ?"

"Gue udah maafin lo. Sekarang lo pulang"

"Lo ngusir gue ? Gue udah nunggu lo dari tadi buat ketemu" dan Shasa tetap diam

"Lo ga di posisi gua makanya lo diam santai kan?" Shasa mulai bersalah dan raut wajahnya tidak enak

"Gue pulang"

Aksa berjalan menuju pintu kamar Shasa untuk keluar.

"Aksa"

Panggil Shasa dan langkah Aksa terhenti. Aksa tetap diam di posisinya tanpa berbalik.

"Maafin gue"

Shasa berjalan mendekat Aksa yang masih di posisinya. Shasa meraih tangan Aksa dari belakang.

"Maaf"

Aksa menarik Shasa hingga Shasa kini tepat di hadapannya. Aksa menatap Shasa dalam begitu juga Shasa.

AKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang