Kami merebahkan tubuh di atas kasur. Kami di kamar rumah neneknya Aksa,yang sudah di hias dengan indah. Aksa memang tidak tau,kalau kamar tamu ini akan jadi kamar pengantin kami,bahkan aku juga kaget.
Aku membuka jepit rambut halus di kepala ku dan bunga-bunga kecil. Karna susah membukanya,aku meminta bantuan Aksa.
"Bantuinn" pintaku dan Aksa segera membantuku.
"Kenapa kamu bohong padaku ?" Tanyanya sambil membuka jepit rambut terakhir
"Aku udah ceritain semua kan ?"
"Siapa cowok yang bantu kamu di supermarket ?" Kini dia berbaring miring dan menatapku sinis
"Papa kamu"
Aku membuka baju pengantinku. Tersisa celana pendek dan tentop.
"Udah gitu aja,sini cerita"
Aku berjalan dan ikut berbaring miring menghadapnya. Sebelum aku bicara,kami saling menatap.
"1 tahun yang lalu,papa kamu belanja ke supermarket yang aku kerja. Aku sempat pusing dan hampir pingsan,papa kamu datang bantu aku"
"Dan dari situ kamu cerita semua sama papa ?"
"Iya karna papa kamu paksa tanya"
Aksa cuman ngangguk,kurasa dia ngerti. Dia bangkit dari tempat tidur untuk mengganti baju. Kini cuman tinggal boxer biru dongkernya dan kami membenarkan posisi tidur kami.
"Kamu pengen tinggal dimana ?" Tanya Aksa sambil meluk aku
"Dimana aja,yang penting tinggalnya sama kamu kan" ucapku membalas pelukannya
"Iyalah,masa tinggal sama suami orang"
Kami sama-sama terkekeh. Aksa menyelipkan rambut di daun telinga ku,dia tersenyum,kami sama-sama bahagia.Tiba-tiba Aksa melumat bibirku. Sehingga dia menindih tubuhku.
Aksa melepaskan ciumannya. Dia membuka boxer nya,munculnya juniornya. Aku deg-degan dan malu,ini pertama kalianya sumpah!
Kini dia membuka pakaian ku satu persatu dengan wajah merah seperti kepitinh rebus,aku rasa dia juga deg-degan. Kini aku merasakan juniornya bersatu dengan tubuhku,hmpsss!
°°°°
Aku bangun lebih awal,aku mengganti seprai yang sudah berlumur darah milikku. Aku membangunkan Aksa dengan susah payah,ni anak kebo banget kalau udah molor.
"Aksa bangun! Atau aku cari suami lain!" Baiklah ancaman ku berhasil,dengan kaget dia bangun dari tidurnya.
"MANDI!" Teriakku. Masalahnya ini udah jam 11 siang,aku udah sarapan sama keluarga tapi dia gamau bangun juga. Aku udah mandi,dia belum bangun juga. Saatnya aku beresin kamar,dia gabangun juga,gimana gak kesel cobak ?
"Cerewet!" Aksa jalan dengan kesadarannya masih setengah menuju kamar mandi.
Saatnya aku membereskan kamar. Aku mengganti seprai,menyapu lantai,dan mengepelnya.
Selesai bersih-bersih,aku duduk di atas kasur sambil memainkan ponselku. Aksa pun selesai mandi dan memaki pakaiannya.
"Aku udah liat beberapa rumah di Malaysia. Kita tinggal di sana aja,biar kantor aku lebih dekat. Gapapakan mama sama papa kamu disini ?" Ucap Aksa saat memilih pakiannya
"Gapapa lahh,papa Haris juga beliin rumah buat mama sama papa disini,mereka aman kok" aku tersenyum
"Aku bakal kirim uang perbulan buat mama sama papa" kini dia selesai berpakaian
"Gausah sayang,papa udah dapet kerja kok di perusahaan di sini. Gajinya juga lumayan,semua berkat papa haris. Thanks for everything" aku berjalan mendekatinya dan memeluknya
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSA
Romance(MASA REVISI) Aksa Dirtama, cowok tampan kelahiran tahun 1999 tapi bukan Mos wanted sekolah. Memiliki dua kepribadian ganda yaitu,humoris tapi mematikan. Slalu membuat ulah di sekolah dengan ke-4 sahabatnya. 80% para wanita takut padanya dan 20% par...