Melody : 02

304 135 239
                                    

Sebelum berbuka mari ku temani kalian dengan cerita ini 😆
.
.
.
Happy Reading 💜

Jika aku harus menjadi langit yang begitu gelap ...
Aku harap kau akan menjadi bintang yang begitu terang.

Jika aku seorang pendengar ...
Ku harap kau akan menjadi seorang penyanyi dan memainkan melodi yang indah.

Bukan melodi lagu yang di harapkan ...
Tetapi melodi cinta untukku dan buah hatiku nanti ...
Kau paham Melody?

By: Kim Jungkook

***

Mereka berdua tengah duduk di salah satu bangku taman yang sudah tersedia di rumah sakit ini. Tentu saja Jungkook yang masih berada dalam kursi rodanya karena ia divonis lumpuh sementara, sedangkan Melody yang duduk di bangku sebelah kiri kursi rodanya berada. Mereka sedang melihat pemandangan indah di sekeliling taman.

"Noona, Apa kau sudah lama bekerja di sini menjadi seorang perawat?" tanya Jungkook yang bermaksud ingin menghilangkan rasa canggung di antara mereka.

"Iya ... Sudah tiga tahun aku bekerja di sini. Awalnya aku hanya seorang penyanyi Caffe," sahut gadis tersebut dan tak lupa senyuman manisnya yang tercetak rapi di wajah cantik itu.

Gadis yang ada di sebelahnya saat ini sepertinya selalu ceria dan mudah berbaur pada orang yang baru ia kenal, sama sepertinya. Begitulah pendapat Jungkook tentang Melody.

"Penyanyi?" tanya Jungkook yang segera menoleh dan sedikit menelengkan kepalanya ke kanan menghadap Melody.

"Iya penyanyi, kenapa kau seperti kaget begitu? Aku sudah sering bernyanyi di sini untuk menghibur para pasien yang ada," jawab gadis itu dengan membalas tatapan mata Jungkook yang kini menatapnya dengan mata bulat yang dimiliki pemuda tersebut. 

"Tapi aku tidak pernah tau soal itu?" Jungkook mulai bingung dan tidak mengerti. Selama dirinya di rawat di sini, ia tidak pernah mendengar musik atau melodi yang dinyanyikan seseorang.

"Bagaimana kau bisa tau soal ku, kalau kau saja sering terdiam di kamarmu. Iyakan?" ucapan Melody tepat sasaran. Jungkook mengakui memang dirinya hanya terdiam dan melamun hal-hal yang tidak penting di kamarnya.

"Apa kau hari ini akan menyanyi untuk mereka?" tanyanya dengan penuh harapan bisa melihat gadis itu bernyanyi. Sudah lama ia tak mendengarkan musik. Mungkin hari ini ia akan mulai mendengarnya lagi.

"Aku menyanyi di sini setiap hari minggu."

"Noona ka—"

"Kau tidak perlu memanggilku Noona,  Kook. Panggil Namaku saja, umurku  denganmu tak jauh beda kan?"

"Bagiamana kau mengetahui umurku?"

Ketika Jungkook mengajukan pertanyaan tersebut, gadis di sampingnya ini malah tersenyum padanya dan tiba-tiba dia tertawa terbahak-bahak. Apa dia gila?,  Pikirnya.

"Dasar bad boy." Panggilan itu keluar dengan mulus dari mulut Melody, seperti sudah biasa memanggilnya seperti itu.

Kata kata itu? Sepertinya Jungkook pernah mendengarnya.

Tetapi dimana?

"Kau serius tidak mengingat kata-kata itu, Kook?" Melody semakin mengeraskan suara tawanya, ketika melihat wajah bingung Jungkook sekarang.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Melody || [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang