Happy Reading
.
.
.
Enjoy this story"Yeoboseo"
Suara laki-laki, batin Jungkook kaget.
Sebentar.
Jungkook mengecek kembali nama kontak pada ponselnya dan benar ini nomer Melody, tapi kenapa yang mengangkat bukan Melody. Dan sepertinya Jungkook pernah mendengar suara itu.
"Siapa ini?"
"Iya Kookie? Ini aku Melody. Ada apa?"
"Tidak-tidak, tadi bukan suaramu."
"Bukan suaraku bagaimana? Ini aku. Choi Melody yang cantik."
"Tadi su---"
"Sudahlah mungkin kau salah dengar. Ada apa menghubungiku?"
Jungkook menghela napas pasrah. Memang membuat Melody mengaku itu sangat sulit. Sudah benar-benar tadi dia mendengar suara lelaki. Tapi ya sudahlah, Jungkook tidak akan berpikir yang macam-macam.
"Aku kira tadi kau sungguhan marah padaku."
"Ya ... Memang aku marah padamu."
"Ayolah, Mel. Aku hanya bercanda. Seharusnya yang marah di sini adalah aku, bukan dirimu."
"Maksudmu?"
"Kau yang meninggalkanku tanpa kabar!"
"Astaga, Kookie. Iya-iya aku minta maaf. Apa Taehyung oppa tidak bilang padamu jika aku mengambil cuti satu minggu?"
"Apa? Satu minggu? Memang kau mau kemana?"
"Iya Kookie, aku ada urusan."
"Jadi kita tidak bisa bertemu selama satu minggu?"
"Kata siapa tidak bisa? Aku masih berada di Seoul kok. Kalau nanti aku tidak sibuk aku akan mengunjungimu. Baiklah Kookie, aku sedang memasak, jangan ganggu."
"Baiklah."
Sambungan terputus.
Setelah bercanda gurau dengan teman lelaki di depan calon suami, Melody mendapatkan tatapan yang mematikan.
"Apa lihat seperti itu?! Kau sangat ceroboh oppa. Bagaimana kalau Jungkook tahu yang sebenarnya?" tanya Melody serius.
"Biarkan saja, kau kan calon istriku sekarang," jawabnya santai.
Yoongi tahu siapa yang menelpon tunangannya itu. Ia memang berniat membuat Jungkook mengetahui yang sebenarnya, tapi gagal.
"Iya aku tahu oppa. Tapi sekarang bukan waktunya."
Benar kata Melody. Sekarang bukan waktunya, mengingat jika anak itu belum pulih dari sakitnya. Baiklah, Yoongi masih bisa bersabar.
"Oppa, tolong rahasiakan hubungan kita sebentar saja pada Jungkook. Sebentar lagi kita akan mengadakan acara pernikahan dan aku sendiri yang akan memberitahu padanya. Ya?"
Yoongi hanya mengangguk kepalanya pelan, percaya pada Melody. Dan melempar senyuman satu sama lain.
"Kalian berdua membuat jiwa jombloku meronta-ronta."
Suara Hoseok yang baru keluar dari kamar mandi dan mendapati mereka berdua sedang bermesraan di dapur.
Mengambil satu botol minuman dingin di kulkas, kemudian melenggang pergi keluar apartemen. Membuat Yoongi dan Melody menatapnya heran.

KAMU SEDANG MEMBACA
Melody || [END]
Fanfic"Jika kau hadir hanya untuk menjadi melodi, ku harap kau tak perlu susah payah hadir dalam melodi kehidupanku." - Jeon Jungkook. "Aku berusaha untuk menjadi melodimu, tapi bukan untuk menjadi pasangan hidupmu. Karena aku ditakdirkan untuk menjagamu...