Sesampainya di ruang inap. Jungkook dan Melody mendapati Jimin yang sedang duduk di sofa sambil memainkan ponsel pintar miliknya dengan serius, hingga tidak menyadari kedatangan mereka.
"Hyung," panggil Jungkook.
"Eh, kalian sudah kembali?" tanya Jimin dan berhenti memainkan ponselnya kemudian memasukkannya kembali di saku jaket yang ia kenakan.
"Katanya kau mencariku?" tanya Jungkook kembali ketika mengingat ucapan Taehyung tadi.
Jimin hanya mengangguk-angguk setuju, memang ia mencari keberadaan Jungkook setelah mengejar dan menenangkan Taehyung tadi.
Setelah mencari kemana-mana dan akhirnya ia menenukan Jungkook sedang bersama dengan Melody, ya sudah ia biarkan. Jimin dan Taehyung memang sudah mengenal siapa itu Melody. Dia adalah satu-satunya teman Jungkook yang mengetahui masa lalu sang adik.
Tapi sekarang waktunya Jungkook makan dan minum obat. Maka dari itu, tadi ia menyuruh Taehyung memanggil Jungkook.
"Sekarang waktumu makan dan minum obat, Kook." Jimin mengambilkan mangkuk berisi bubur yang sudah disediakan pihak rumah sakit.
"Kan aku tadi sudah bilang, hyung. Aku tak mau minum obat. Aku tidak suka obat," rengeknya pada Jimin.
"Hanya orang bodoh yang suka obat." Suara berat itu terdengar dari arah pintu, ternyata sudah ada Taehyung di sana.
"Maka dari itu aku tidak ingin menjadi orang bodoh," jawab Jungkook ketus.
Melody yang dari tadi hanya menjadi penonton di antara mereka, menghela napas lalu menggelengkan kepalanya.
Mengambil alih mangkuk bubur dari tangan Jimin dan mengambil satu sendok bubur, kemudian mengarahkannya tepat di depan mulut Jungkook.
Jungkook hanya menatap sesendok bubur yang kini ada di tangan Melody. Kemudian sedikit memundurkan tubuhnya, masih tetap berusaha menolak suapan Melody.
"Tidak, aku juga tidak suka bubur itu. Rasanya pasti hambar." Sifat keras kepala Jungkook kambuh.
"Makanlah Kook dan minum obat setelahnya, jika kau ingin senbuh," ucap Melody yang masih berusaha membujuk Jungkook.
Jungkook hanya menggelengkan kepalanya, tanda ia menolak.
"Hei, mulai kapan sahabatku ini tidak menuruti permintaanku?" akhirnya Melody mengeluarkan jurus yang kali ini pasti berhasil.
Jika kalian tahu, Jungkook ini sangat penurut pada Melody. Ia selalu menuruti apa yang diinginkan oleh sahabatnya ini.
"Baiklah," jawabnya pasrah.
Setelah bubur itu habis, sekarang Melody dan Jimin dengan susah payah membujuk Jungkook untuk meminum obatnya. Sedangkan Taehyung, hanya duduk di sofa dengan memainkan ponselnya dan bersikap bodoh amat dengan apa yang terjadi sekarang.
"Ayo lah Kook, kenapa kau susah sekali hanya meminum obat ini!" rengek Jimin yang merasa frustasi.
"Kan aku tadi sudah bilang, aku tidak suka obat." Jungkook mengulang sekali lagi ucapannya, namun kini dengan tatapan memelas menatap mata Melody, meminta bantuan darinya.
"Tidak Kook, kau harus minum obat mu ini. Atau kau ingin aku pergi dari sini?" ancam Melody yang entah kali ini rencananya berhasil atau tidak.
"Tidak, kau jangan kemana-mana. Aku akan meminum obat itu dihadapanmu, asalkan kau selalu di sini," ujar Jungkook sangsi.
Melody hanya menganggukkan kepalanya, setuju dengan ucapan Jungkook.
"Memang benar, hanya Melody yang bisa membuatmu berubah Kook." Batin seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melody || [END]
Fanfiction"Jika kau hadir hanya untuk menjadi melodi, ku harap kau tak perlu susah payah hadir dalam melodi kehidupanku." - Jeon Jungkook. "Aku berusaha untuk menjadi melodimu, tapi bukan untuk menjadi pasangan hidupmu. Karena aku ditakdirkan untuk menjagamu...