Epilogue

189 13 7
                                    

"Thank you for being in my life and being the mother of my children."

Rambut yang baru menumbuh seperti potongan rambut mangkuk itu, mengikuti kemana pun arah sang pemilik rambut berlari. Dan jangan lupakan pipi chubby yang bergoyang-goyang ke segala arah. Membuat siapapun yang melihat anak perempuan itu—gemas.

Bahkan ibunya—Kim Kyura yang kini tengah mengamati anaknya yang berlari mengejar gelembung-gelembung balon yang suaminya buat pun ingin sekali mencubit pipi anaknya itu.

"Appa ... Appa ... Buat balonnya yan becal, ya," ucap anak kecil yang baru berumur satu tahun itu dengan pengucapannya yang masih belum benar.

Sang ayah pun menggelengkan kepalanya, berniat menggoda gadis kecilnya ini.

"Napa appa titdak au?" protesnya.

"Kalau ingin appa membuat balon yang besar. Coocoo harus mencium appa dulu."

Gadis yang sudah disebutkan namanya itu, menganggukkan kepalanya setuju.

Sang ayah menyamakan tingginya seperti putrinya, lalu Coocoo melaksakan persyaratan yang ayahnya buat.

Satu ciuman sayang untuk ayah tampannya, sudah selesai.

Dan sesuai dengan permintaan anaknya, ia pun membuat gelembung balon yang ia tiup menajadi gelembung-gelembung yang besar. Membuat sang anak senang bukan main karena permintaannya dikabulkan oleh ayahnya.

"Paman Jungkook ...."

Ayah Coocoo merasa ada yang memanggil namanya dan membuatnya menoleh ke sumber suara. Iya, Ayah Coocoo itu Jungkook. Kim Jungkook. Kalian senang?

Jadi saat itu, Jungkook tidak meninggal. Tepat setelah Kyura menolak Taehyung dan meninggalkannya. Ia menuju dapur berniat mengambil ponselnya yang ketinggalan di sana.

Sesampainya Kyura di dapur, matanya pun membulat melihat keadaan Jungkook yang tidak sadarkan diri dengan darah yang sudah berceceran kemana-mana. Ia pun berteriak dan membuat semua orang yang ada di rumah ini terbangun. Jimin pun segera menyiapkan mobil untuk membawa Jungkook ke rumah sakit.

Saat dalam perjalanan semua orang merapalkan doa supaya Jungkook baik-baik saja. Mereka tidak ingin kehilangan orang yang mereka sayang.

Begitu sampai di rumah sakit, Jungkook segera dilarikan pada ruang ICU. Dan berkat kecepatan waktu dan doa mereka bisa membawa Jungkook kembali ke dunia ini.

Jungkook selamat. Tapi butuh satu bulan Jungkook mengalami koma. Dan saat dia sadar jika dirinya masih hidup. Betapa berterima kasihnya pada Tuhan. Karenanya dia masih bisa hidup dan tinggal bersama dengan orang-orang yang menyayanginya. Termasuk Kyura.

Gadis itu pun mengungkapkan perasaannya pada Jungkook. Dan menceritakan apa yang terjadi padanya dan Taehyung di pinggir kolam dulu setelah Jungkook menanyakan hal itu. Jadi itu semua hanya salah paham. Kyura sama sekali tidak mencintai Taehyung, dia sudah mencintai orang lain. Orang tersebut bukan Kim Taehyung. Melainkan, Kim Jungkook.

Tiga bulan tak lama setelah itu, mereka berdua akhirnya menikah dan dikaruniai anak yang mereka namai—Kim Coocoo. Meskipun mereka harus menunggu sedikit lama untuk itu. Tapi itu semua terbayarkan saat Coocoo lahir. Namanya lucu sesuai dengan wajah anaknya yang lucu.

Taehyung yang cintanya bertepuk sebelah tangan pun sudah mengikhlaskan Kyura untuk adiknya sendiri. Kyura memang bukan jodoh Taehyung. Biarkan Taehyung nanti mencari yang lain.

Kita kembali dengan kehidupan masa sekarang. Ada anak lelaki yang berlari ke arahnya. Itu adalah Yoonji. Nama lengkapnya, Min Yoonji. Anak dari Melody dan Yoongi.

Melody || [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang