Melody : 21

101 26 36
                                    

Happy Reading
.
.
.
Enjoy this story

Kyura membalikkan tubuh menghadap jendela kamar. Membuat wajah cantik itu terkena sinar matahari yang sudah sangat menyengat. Bagaimana tidak? Ini sudah lewat jam dua belas siang tapi tidak ada satu pun orang yang berada dikediaman Kim ini terbangun.

Merasa tidurnya terganggu, dengan sedikit tidak rela. Ia bangun dan mengucek kedua mata menggunakan jari guna menghilangkan kotoran yang ada di sana. Kemudian membuka matanya yang terasa berat dan mencoba memfokuskannya. Tangannya pun tak tinggal diam, ia meraih benda pipih kesayangan yang ada disamping bantal. Menekan dua kali benda pipih itu, lalu benda itu menyalah dan menunjukkan pukul berapa sekarang.

Matanya melihat jam yang ada di sana. Ditepuk lah jidat tak bersalah miliknya. "Kyura bodoh! Kenapa aku bisa bangun sesiang ini!" rutuknya bergumam.

Dengan jurus cepat, Kyura berlari ke kamar mandi dan segera membersihkan badannya yang terasa sangat lengket dan bau. Hingga kini badan itu sudah terasa segar dan wangi. Setelah mandi, ia segera memakai pakaian santai seperti biasa. Toh, hari ini ia tidak akan kemana-mana. Memoles wajahnya sedikit dengan bedak, dan juga liptint. Secukupnya saja, tidak banyak.

Kemudian memutuskan untuk keluar dari kamar dan segera turun menuju ruang keluarga. Kemarin ia masih ingat semua orang ada di sini. Mungkin saja semua tidur di sana. Dan benar dugaannya. Di ruang keluarga ini, semua orang tidur dengan menggelar karpet yang cukup luas untuk mereka tiduri. Posisi tidur mereka sungguh lucu. Taehyung yang tidur memeluk Hoseok. Jimin yang memeluk Taehyung. Jimin yang dipeluk Namjoon. Hanya ada satu orang yang tidur dengan normal di sana. Dia Kim Seokjin, yang tidur di atas sofa.

Kyura ingin membangunkan mereka, tapi tak tega. Mereka pasti lelah setelah pernikahan Melody kemarin. Ya sudah biarkan saja. Ia lebih memilih membuat makanan terlebih dahulu. Supaya jika mereka semua bangun, bisa langsung makan. Tapi baru saja kakinya melangkah, ada suara orang menekan bel rumah. Membuat ia berpikir, siapa yang bertamu di siang hari yang panas ini?

Kyura membuka pintu rumah, dan mendapati pasangan pengantin baru yang datang dengan membawa buah-buahan.

"Annyeong, Kyura," sapa Melody dengan senyuman manisnya.

"Annyeong, Mel. Silahkan masuk," balas Kyura dengan senyuman yang tak kalah manis.

Ia menutup kembali pintu itu setelah Yoongi dan Melody masuk. Kemudian bertanya, "ada apa kalian kemari?"

"Kami ingin mengucapkan terima kasih pada orang-orang yang sudah membantu pernikahan kami."

Baru juga Kyura ingin menjawab, tapi sudah didahului oleh Jungkook yang baru turun dari tangga dengan penampilan yang masih kacau—maklum baru bangun tidur.

"Tidak usah berterima kasih padaku, Mel. Aku ikhlas membantumu," kata Jungkook yang sekarang membelokkan dirinya menuju dapur untuk mengambil air putih.

"Siapa juga yang akan berterima kasih padamu. Aku mau berterima kasih pada Taehyung oppa, Jimin oppa, Hoseok oppa, Namjoon oppa dan Seokjin oppa yang telah membantu mengatur pernikahanku," jawab Melody sedikit tak acuh. Dan mengikuti langkah Jungkook menuju dapur. Ia juga haus.

Jungkook meneguk airnya yang terakhir. Lalu menghela napas panjang. "Aku juga adil dalam membantu pernikahanmu, Mel."

Melody bingung. Perasaan, Jungkook tidak menyumbang apapun. Yang menyumbang itu kakak-kayaknya, bukan dia.

"Membantu apa?" tanya Melody sambil menuangkan air pada satu gelas kosong yang ia bawa.

"Membantu menghabiskan makanan," jawab Jungkook dan diakhiri dengan senyuman kelinci miliknya.

Melody || [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang