Melody : 20

121 24 67
                                    

Happy Reading
.
.
.
Enjoy this story

"Kenapa kau berikan bunga ini padaku?"

Kyura bertanya dengan wajah polosnya. Sedangkan Jungkook terdiam. Masih berpikir. Ia juga tidak tahu kenapa memberikannya pada Kyura.

"Ah, reflek," jawabnya santai.

Kini Jungkook dan Kyura menjadi bahan tontonan mengalahkan kedua mempelai pengantin yang berada di atas altar itu. Yoongi jadi kesal. Di sini siapa sih yang menikah? Kok semua orang fokus pada tamunya.

"Di sini siapa yang menikah, siapa yang jadi pusat perhatian."

Yoongi berbicara dengan nada yang sedikit ditinggikan. Mencoba mengambil perhatian para tamu. Dan berhasil, kini semua tamu sudah kembali menjadi seperti semula. Kembali berbincang-bincang dan kembali memakan hidangan mereka masing-masing. Seperti kedua orang yang kini terlihat seperti orang yang tidak makan satu tahun. Siapa lagi kalau bukan Taehyung dan Hoseok.

Taehyung sakit hati karena tidak mendapatkan bunga tadi. Hal itu pun membuatnya menjadi lapar. Hoseok juga begitu. Ya sudah mereka makan saja. Padahal itu semua tidak nyambung. Memang perut mereka saja yang minta di isi.

Acara telah berakhir. Melody bisa merasakan tulang punggungnya remuk semua. Bagaimana tidak? Tamu yang diundang Yoongi banyak sekali. Belum lagi tamu yang diundang kedua orang tua mereka. Ia lelah berdiri terus dan menyalami orang banyak. Sepertinya setelah ini ia akan tidur dan bangun besok siang.

Yoongi dan Melody kini sudah kembali ke apartemen Melody. Sebelum beranjak tidur, Melody memutuskan untuk mandi terlebih dahulu. Seberapa lelahnya dia, mandi tidak akan absen dalam hidupnya. Mandi itu penting bagi Melody. Ia tak ingin tidur dalam keadaan lengket dan bau. Bukan passion Melody sekali.

Mengambil baju ganti kemudian masuk ke dalam kamar mandi. Hampir setengah jam Melody mandi. Lama sekali bukan? Itu karena resleting pada gaunnya tadi yang susah untuk dibuka. Ingin meminta bantuan Yoongi, tapi nanti dia langsung diserang bagaimana? Kan bahaya.

Setelah selesai mandi dan berganti pakaian, Melody pun keluar dari kamar mandi. Tapi tidak menemukan atensi Yoongi yang kini sudah menjadi suaminya itu. Sebelum mandi tadi, Melody juga tidak melihatnya. Kemana suaminya ini? Melody harus mencarinya.

Wajib.

Keluarlah ia dari kamarnya, mencari keberadaan Yoongi dengan meneriakinya.

"Suamiku ... Suamiku ...."

Tidak ada yang menyahut.

"Kenapa di sini gelap?" tanyanya pada diri sendiri ketika melihat ruang tengah apartemennya yang gelap.

Cklekkk...

Terang.

Tapi, seperti ada tangan yang melingkar pada perutnya. Jangan-jangan? Ia menoleh pelan ke arah belakang. Dan mendapati Yoongi dengan senyuman polosnya. Tidak tahu apa kalau sekarang hati istrinya ini dag dig dug, takut kalau yang memeluknya itu hantu. Tapi ternyata suaminya sendiri. Melody jadi kesal.

"Aishhh, kau ini! Membuatku takut saja. Ku kira kau hantu tadi!" ucapnya dan melepaskan tanganYoongi yang melingkar di perutnya.

"Enak saja kau mengira suamimu ini hantu. Hantu mana yang tampan sepertiku, eoh?" Sombongnya. Cih, PeDe sekali.

Melody hanya berdecak. Malas meladeni suaminya itu. Ia lelah. Langkahnya kembali melangkah ke kamar. Tapi pergelangan tangannya ditahan oleh Yoongi. Dengan sergap, Yoongi menariknya hingga kini Melody sudah berada dalam pelukannya. Kepalanya ia taruh tepat dibahu kanan Melody. Melody hanya bisa pasrah dan memutar bola matanya jengah.

Melody || [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang