Happy Reading
.
.
.
Enjoy this storyJungkook baru saja ingin berjalan-jalan santai memutari komplek rumahnya ini sendirian, sebelum presensi seorang gadis menyapanya di pagi hari yang cerah——ditambah lagi senyum manis yang tercetak jelas di bibir gadis tersebut. Membuat hatinya berdebar tak karuan. Bukannya lebay atau apa. Memang seperti itulah rasanya.
"Hai, Kookie. Kau mau kemana?" tanya gadis tersebut.
"Kyura? Ah, aku hanya ingin berjalan kaki disekitar sini. Supaya kakiku bisa sembuh dengan total."
Orang yang telah disebutkan namanya tadi pun mengangguk, menyetujui."Boleh aku ikut?" tanya Kyura.
Jungkook terdiam. Berpikir, baiknya Kyura ikut atau tidak.
"Baiklah, mari," ajak Jungkook, setelah ia pikir-pikir, mengajak Kyura bukanlah hal yang merepotkan. Kyura bukanlah anak kecil yang akan meminta es krim di pinggiran taman ataupun meminta dibelikan arumanis yang bisa membuat orang diabetes. Jadi, Jungkook tak perlu khawatir.
Sambil berjalan berdampingan, Jungkook tak bisa tenang. Hatinya terus saja berdetak kencang. Entahlah, padahal dulu biasa saja ketika berada bersama dengan Kyura. Tapi beda dengan sekarang. Dulu ia sangat mencintai Melody, tapi secepat ini kah ia bisa menganti cintanya kepada orang lain? Jungkook pun tak tahu. Itu masalah hatinya. Jadi biarkan Jungkook mengikuti kata hatinya.
"Kook? Kau kenapa? Dadamu sakit?" tanya Kyura yang melihat tangan Jungkook yang bertengger di dada kanan.
"Ah, tidak. Aku hanya perlu peregangan otot." Segera Jungkook melepaskan tanganya dan berpura-pura mengencangkan otot-otot tangannya.
"Hemm, pagi yang cerah."
Kyura menarik napas dalam, dan menghembuskannya pelan. Dan hal itu berhasil membuat Jungkook terpesona dengan kecantikan alami wajah Kyura. Ditambah, gadis cantik itu kini mengikat rambutnya degan kuncir kecil berwarna kuning. Menambah kesan seksi plus imut bagi Jungkook. Astaga, apa yang kau lihat, Kook?
Setelah menggelengkan kepala, dan membuat kesadarannya kembali. Jungkook melanjutkan langkahnya dengan menghadap lurus ke depan. Kalau saja tadi dia tidak segera melihat ke depan, hampir saja ia menabrak tiang listrik. Itu tidak boleh terjadi, bisa-bisa ia nanti kalah saing dengan sang kakak——Kim Taehyung.
Baru juga Jungkook memanggil nama orang itu dalam pikirannya. Orang tersebut kini sudah ada dihadapannya. Dengan membawa temannya yang dulu dikasihkan padanya, tapi ia tolak. Iya, Yoentan, si ular hijau. Iihhh, Jungkook melihatnya saja, merinding. Apalagi berteman dengan hewan itu. Never.
"Eoh, Taehyung oppa?" Kyura menyapa Taehyung dengan tangan yang ia lambaikan. Jangan lupakan dengan senyum manisnya. Membuat Jungkook iri karena senyuman itu bukan untuknya.
"Selamat pagi, Kyura-ah," sapanya balik. Dengan senyuman kotak miliknya. Pemandangan yang cantik dan sangat tidak baik jika terlewatkan.
"Ya! Ada aku juga di sini." Itu Jungkook yang merajuk. Setidaknya, sapa gitu dia. Supaya dianggap ada di sana. Kasihan kan, Jungkook.
"Ahahaha, iya-iya. Selamat pagi, Jungkookie ...," ucap Taehyung dengan mengacak pelan surai halus Jungkook. Kok sekarang Jungkook jadi terharu ya? Sudah berapa lama Taehyung tak memperlakukannya seperti ini.
Jungkook tersenyum tulus. Bahagia sekali rasanya mendapatkan kasih sayang sang kakak kembali.
"Kalian mau kemana?" tanya Taehyung heran. Tidak biasanya ia melihat kedua bocah ini berjalan sepagi ini, berduaan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melody || [END]
Fanfiction"Jika kau hadir hanya untuk menjadi melodi, ku harap kau tak perlu susah payah hadir dalam melodi kehidupanku." - Jeon Jungkook. "Aku berusaha untuk menjadi melodimu, tapi bukan untuk menjadi pasangan hidupmu. Karena aku ditakdirkan untuk menjagamu...