Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya ya...
.
.
.
Happy ReadingSinar matahari berhasil menganggu waktu tidur indahnya. Sinarnya berhasil membuat seorang pemuda terusik dan berakhir membuatnya terbangun dari tidurnya.
Pemuda tersebut tidak lain dan tidak bukan, adalah Jeon Jungkook. Ia mengubah posisinya menjadi duduk dan bersender pada dinding yang berada di belakangnya. Diliriknya jam yang berada di dinding sebelah kanan dari tempatnya berada. Jam itu menunjukan pukul tujuh. Berarti dia sudah tidur terlalu lama, pantas saja ia merasakan tengkuknya kaku.
Seingatnya kemarin teman yang sudah ia anggap kakak sendiri—Min Yoongi, datang menjenguknya. Kemudian datanglah wanita yang sudah bersedia selalu menemaninya di sini, siapa lagi kalau bukan Melody. Beberapa menit kemudian, Melody mengajak Yoongi keluar untuk mengikutinya. Anehnya Yoongi hanya mengangguk dan menuruti apa yang di katakan oleh Melody.
Seingatnya dulu, Melody dan Yoongi tidak terlihat begitu akrab. Semasa mereka berdua masih satu sekolah, Yoongi terkenal dengan sifat dinginnya. Dan Melody tidak pernah mengenal Yoongi lebih dari seorang adik kelas pada seniornya.
Yoongi sekaligus berpamitan pulang pada Jungkook, sebelum mengikuti langkah Melody yang lebih dulu keluar ruangan.
Apa mereka memiliki hubungan? Ah sudahlah, monolognya.
Jungkook mendengar suara dari ruang pintunya yang sedikit terbuka, di sana ada seseorang yang sepertinya sedang membicarakan sesuatu.
Ia mendengar samar-samar bahwa ada seseorang yang mengatakan "Dia sudah boleh di bawa pulang."
Siapa yang boleh dibawa pulang?, batinnya bertanya-tanya.
Beberapa menit kemudian, terdapat suara langkah kaki yang menuju ke arah ruangannya. Ternyata Jimin dan Taehyung sudah kembali dari kantin, mereka berdua meninggalkan Jungkook sebentar untuk sarapan.
"Oh, sudah bangun Kook?" tanya Jimin dengan membawa sebuah bungkusan di tangan kanannya dan meletakkan di atas meja sebelah Jungkook. Sedangkan Taehyung, tentu saja anak itu duduk dengan tenang dan bermain dengan ponselnya. Tidak ada niatan untuk menyapa Jungkook.
Jungkook hanya mengangguk dan tersenyum pada Jimin. "Apa itu hyung?" tanyanya yang melihat Jimin membawa sesuatu.
"Ini nasi goreng Kook, kau sekarang boleh memakan makanan di luar rumah sakit," jawab Jimin dan mendudukan dirinya pada kursi yang ada di sisi kanan Jungkook.
Mendengar ucapan kakaknya, kini mata Jungkook berbinar. Ini lah yang ia tunggu-tunggu dari kemarin, bisa memakan makanan selain masakan dari rumah sakit yang rasanya hambar itu.
"Dan kau sudah diperbolehkan pulang hari ini Kook," ucap Jimin yang membuat wajah berbinar Jungkook menjadi raut wajah sedihnya. Jadi aku yang diperbolehkan pulang hari ini?, batinnya.
"Aku tidak mau hyung." Jungkook menolak keras untuk pulang.
"Apa maksud mu Kook?" Taehyung yang terkejut mendengar ucapan sang adik, dengan segera ia menghampiri adiknya itu.
"Kalau nanti aku pulang, aku tidak bisa bertemu dengan Melody." Alasan yang kekanak-kanakan menurut Taehyung. Memang adiknya ini sangat ketergantungan dengan gadis cantik yang bernama Melody itu.
"Aku akan ikut bersamamu Kook, seseorang telah mengirimku merawatmu hingga kau pulih," ucap seseorang dari arah pintu dan ternyata sudah terdapat Melody di sana. Kali ini ia memakai pakaian biasa tanpa memakai pakaian perawatnya.
Kemudian berjalan menuju sisi kiri Jungkook yang masih kosong, "Aku akan menjadi perawat mu Kook." Melody memang sudah di perintah oleh seseorang agar merawat sahabatnya hingga ia benar-benar pulih dari sakitnya.
Mata Jungkook dibuat berbinar-binar lagi. Sebenarnya, ia mendapat mata itu dari siapa? Oh Melody lupa. Salah satu kakaknya yaitu Jimin, memiliki mata yang sama dengan sahabatnya ini.
"Kau sungguh akan merawatku hingga pulih?" Pertanyaan itu keluar dari mulut Jungkook dengan tangannya yang sudah memegang lengan tangan Melody.
Melody mengangguk dan tersenyum manis pada Jungkook. "Aku akan ikut mengantarmu."
Taehyung tersenyum melihat reaksi yang ditunjukkan adiknya. Tentu saja, Jungkook tidak melihatnya.
Jungkook hanya tidak tahu seberapa besar Taehyung menyayanginya. Ia hanya merasakan kasih sayang itu dulu, sebelum ia membuat ulah. Kini yang ada di hati Jungkook hanya perasaan kesal pada Taehyung, apalagi jika Taehyung mengungkit masa lalunya.
Orang yang sebenarnya membuat Melody supaya ikut merawat Jungkook ke rumah mereka, tidak lain tidak bukan adalah Taehyung sendiri. Taehyung percaya jika Jungkook akan sembuh dengan membawa Melody ikut bersama mereka. Walaupun itu membuatnya takut, jika sang adik mengetahui apa yang sebenarnya.
Jimin yang mengetahui rencana adik keduanya itu, juga merasakan hal yang sama. Merasa takut jika jungkook akan melakukan berbagai cara untuk mengakhiri hidupnya—lagi, ketika mengetahui yang sebenarnya dan melakukan tindakan-tindakan bodoh lainnya.
Semua menyembunyikannya dari Jungkook, bermaksud agar Jungkook bisa melupakan masa lalunya. Salahkan Taehyung jika ia selalu tanpa sadar mengucapkan hal tentang masa lalu Jungkook. Ia tidak bermaksud untuk itu, hanya saja ia menguji, apakah sang adik sudah melupakan masa lalunya atau belum.
Ketika Taehyung mencoba cara itu, ia selalu saja mendapatkan jawaban yang tidak ia harapkan. Selalu mendapatkan Jungkook yang semakin membencinya. Ia tahu itu semua, dari tatapan mata Jungkook ketika menatapnya.
"Tae kau yakin rencana kita akan berhasil?" ucap Jimin berbisik pada Taehyung supaya tidak dapat didengar oleh Jungkook.
"Aku juga tidak tahu hyung," jawab Taehyung dengan raut wajah sedihnya.
"Aku akan mengujinya." lanjutnya dan berjalan ke arah sisi kiri Jungkook dimana terdapat Melody di sana.Tiba-tiba Taehyung memeluk Melody dari arah belakang dan menyembunyikan wajahnya pada tengkuk Melody. Tentu saja, Melody terkejut dengan apa yang dilakukan Taehyung.
"Apa yang kau lakukan Tae!" bentak Jungkook ketika melihat apa yang dilakukan Taehyung.
"Memangnya kenapa? Apa aku tidak boleh memeluk tunanganku sendiri?" jawab Taehyung dengan nada santai dan semakin mengeratkan pelukannya pada Melody. Melody mengerti apa yang dilakukan Taehyung hanya untuk mengetes Jungkook, bagaimana ekspresi Jungkook ketika mengetahui yang sebenarnya.
"Tunangan?" Jungkook menambah nada bicaranya, terkejut dengan ucapan Taehyung barusan.
"Sebenarnya Taehyung dan juga Melody sudah tunangan Kook." Kali ini Jimin menjawab pertanyaan Jungkook dengan raut wajah sedih yang ia buat-buat.
Jungkook mengepalkan tangannya hingga memerah. Jika saja ia sudah sehat, pasti bogeman ini akan merusak wajah tampan Taehyung.
"Hahahaha ... Astaga Kook. Wajahmu itu tidak ditakdirkan untuk marah-marah. Lihat wajahmu sekarang, kau jadi semakin imut jika sedang marah." Tawa Melody meledak begitu melihat wajah Jungkook. Begitupun Jimin, dan Taehyung yang sudah melepaskan pelukannya dari Melody.
Tentu saja itu hanya candaan yang mereka buat untuk menguji Jungkook. Eitts, kalau status Melody itu bukan candaan, tetapi Melody memang sudah memiliki tunangan.
Orang yang kemarin menjenguk Jungkook dan menyuruh orang tersebut mengikutinya keluar karena ia rindu dengan tunangannya itu. Siapa lagi kalau bukan, Min Yoongi.
°TBC°
Hayo gimana ini? Ternyata Melody udah ada yang punya 😬Alhamdulillah masih ada waktu untuk update, walaupun UKK nya belum selesai sih😅
Tunggu chapter selanjutnya ya...

KAMU SEDANG MEMBACA
Melody || [END]
Fiksi Penggemar"Jika kau hadir hanya untuk menjadi melodi, ku harap kau tak perlu susah payah hadir dalam melodi kehidupanku." - Jeon Jungkook. "Aku berusaha untuk menjadi melodimu, tapi bukan untuk menjadi pasangan hidupmu. Karena aku ditakdirkan untuk menjagamu...