Melody : 17

129 34 73
                                    

Happy Reading
.
.
.
Enjoy this story


Ingatkan? Kejadian dimana Taehyung akan pergi meeting menemui Tuan Kang, lalu jas mahalnya ketumpahan teh yang dibawa seseorang yang ada di kantor Jimin?

Pada saat itu dirinya benar-benar dibuat kesal. Bagimana tidak? Sudah jas mahalnya ketumpahan, lalu tak lama setelah itu acara meetingnya dibatalkan. Setelah ini apa lagi?

Akhirnya dia memutuskan untuk pulang ke rumah. Tentu saja dengan membawa Yoentan yang tadi sempat dititipkannya pada sang kakak. Meletakkan hewan tersebut pada meja kerja, kemudian pergi ke kamar mandi untuk membersihkan sisa minuman yang tertinggal di tubuhnya.

Segar rasanya. Membiarkan air mengalir pada tubuhnya yang kini mulai berisi itu. Kini Taehyung sedang menikmati mandi di bawah shower dengan rambut yang sedang ia keramasi. Baru saja ingin membilas rambutnya yang masih berlapiskan shampo, tiba-tiba saja tidak terdengar bunyi air berpecikan. Oh astaga! Jangan bilang kalau airnya mati!? Padahal dia tidak pernah telat membayar listrik. Kenapa bisa terjadi hal seperti ini? Sial memang. Mungkin hari ini adalah hari tersialnya.

Sedangkan Jungkook yang sedang asyik duduk di depan televisi seperti biasa, dibuat kesal. Apa-apaan, masak rumah sebesar ini tidak mampu membayar listrik setiap bulan? Nyatanya listrik di rumah ini padam. Nanti ia harus berbicara empat mata dengan Jimin. Kakaknya itu harus tahu, kalau ia tidak mau sampai kelewatan acara favoritnya, Upin Ipin dan Kawan-Kawan. Titik.

"Kook ... Kook ...."

Sepertinya ada yang memanggil namanya, tapi siapa? Bahkan dari tadi dia merasa sendirian. Bukan dari tadi, sih. Tapi dari dulu. Kok jadi curhat? Ah sudahlah.

Iya benar, ada seseorang yang memanggilnya. Seperti suaranya terdengar dari arah kamar Taehyung. Ia pun menggerakkan kursi rodanya, ingin menuju kamar Taehyung. Tapi kamar Taehyung ada di atas. Bagimana ia bisa ke sana?

Berterima kasihlah pada Kyura yang baru datang dari supermarket. Ia melihat Jungkook mencoba berdiri, dan hampir saja terjatuh jika dirinya tidak cepat-cepat berlari ke arah Jungkook.

"Astaga! Sekarang apa lagi, Kook!? Kemarin kau hujan-hujanan dan sekarang kau mencoba berdiri tanpa bantuan orang lain!?"

Kyura tidak habis pikir dengan Jungkook. Ia bertanya-tanya, bagimana Melody bisa betah berteman dengan orang yang seperti ini? Astaga.

Bagaikan orang yang dapat membaca pikiran orang lain. Jungkook berkata, "maaf, lagi-lagi aku merepotkanmu."

Tidak. Bukan seperti itu yang Kyura maksud. Maksudnya, dia hanya merasa lelah setelah berbelanja tadi. Dan pada saat di rumah, ada saja masalah.

"Bukan seperti itu maksudku. Apa kau tidak bisa menungguku pulang terlebih dahulu?"

Kyura bertanya dengan tatapan khawatir pada Jungkook. Jelas saja dia khawatir. Mana ada perawat yang tidak khawatir pada pasiennya?

"Kookie-ah, Kyura-ah ... Tolong aku ...."

Taehyung terus meneriaki nama mereka. Matanya benar-benar sudah terasa perih dan panas. Shamponya masuk ke dalam mata indahnya. Nanti ketampanannya berkurang, bagaimana?

"Taehyung oppa? Dia kenapa?" tanya Kyura terkejut.

"Maka dari itu, aku ingin memastikannya. Tetapi aku tidak bisa dengan kaki sialan ini!" rutuk Jungkook pada kakinya.

"Kau tidak boleh berkata seperti itu, Kook. Biar aku saja yang mengeceknya."

Kyura pun menaiki tangga dan meninggalkan Jungkook di bawah yang masih menatap perban yang membalut kakinya.

"Taehyung oppa? Kau baik-baik saja?" Kyura masuk ke dalam kamar bernuansa abu-abu itu. Sepi, tidak ada orang.

"Taehyung oppa?" Ia mengetes sekali lagi, apakah ada orang di sini.

Tidak lama setelahnya, Taehyung menjawab dari arah kamar mandi. Dia meminta Kyura untuk membawakan dua botol besar air minum, dan mengatakan jika airnya mati. Dengan segera Kyura turun ke bawah sesuai dengan permintaan Taehyung.

Jungkook yang melihat Kyura turun terburu-buru pun merasa khawatir. Hatinya merasa ada yang tidak beres. Ia pun bertanya pada Kyura, "apa yang terjadi dengan Taetae hyung?"

"Dia sedang keramas, tapi tiba-tiba airnya mati. Jadi aku di suruh mengambil dua botol besar air minum yang akan digunakan untuk membasuh shamponnya."

Kyura menjawab pertanyaan yang diajukan Jungkook, kemudian berlari menuju dapur dan membawa air tersebut ke kamar Taehyung. Membiarkan Jungkook yang kini matanya sudah memerah dan ingin rasanya ia menangis. Bukan sedih melihat kakaknya menderita, tapi ia tertawa terbahak-bahak dan hampir ingin menangis. Apa itu sangat lucu, Kook?  Melihat kakaknya menderita, kok malah senang? Benar-benar adik terlaknat.

Setelah puas menertawai Taehyung, tak lama setelah itu televisi pun menyala. Sepertinya tadi itu hanya pemadaman sementara. Tidak tahu lah, yang penting ia tidak ketinggalan kartun favoritenya. Dan tidak menghiraukan keadaan di lantai atas seperti apa.

Kini Taehyung sudah selesai dengan masalah rambutnya, tinggal menunggu kering dan dia kembali menjadi tampan lagi. Bagi Taehyung, tampan itu nomer satu. Nomer dua itu Yeontan.

Eh? Bicara soal Yeontan. Dia hampir lupa belum memberikan temannya itu makan. Tapi ini kan masih jam tiga sore, belum waktunya ya? Kasian Yeontan. Taehyung juga lupa. Sebenarnya dia harus pergi mengantar Yeontan periksa keadaan kulitnya ke dokter hewan. Tapi kesialan yang menghampiri dirinya hari ini, membuat semua rencananya hancur. Ya sudah, Taehyung hanya bisa sabar.

Pada saat ia mengeringkan rambut dengan haydrayer , tiba-tiba ponselnya berbunyi. Ia pun menggeser tombol berwarna hijau.

Sambungan terhubung.

"Iya, hallo? Ada apa Yoongi hyung?"

"Tae, ada apa Jungkook menyuruh Melody  agar besok dia datang ke rumah kalian? Apa ada acara di rumahmu?"

Taehyung bingung. Prasaan dia tidak mengadakan acara apa pun. Sebenarnya sih, dia mau mengadakan acara agar terhindar dari kesialan-kesialan yang menimpanya, tapi tidak jadi.

"Tidak, hyung. Aku tidak mengadakan acara apa pun."

"Lalu kenapa Jungkook menyuruh Melody datang ke rumahmu? Aku merasa akan ada hal buruk yang terjadi."

•TBC•

Mau pamer kayak biasanya, ah. Udah lama ga pamer ke kalian wkwk

Jadi aku mau cerita, kalau aku hari ini ngak pergi ama Taehyung. Aku lagi ngambek ama dia. Masa, lebih mentingin Yeontan dari pada aku. Kan kesel.

Ya udah aku keluar aja ama Yoongi. Maaf ya kak Adiananatas Yoongi nya ku pinjam dulu ehehe

Bukti!!!

Udah gitu aja cuap-cuap dariku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Udah gitu aja cuap-cuap dariku.

Jangan kesel ya liatnya!

Please ini halu banget, tapi aku suka!!! (?)

Love
Pina

28.09.19

Melody || [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang