13. Hampir Saja

2.1K 82 8
                                    

Typo bertebaran 😪

Happy reading....

***

13. Hampir Saja

Lala sedang menyapu di dalam kelas nya. Hari ini Lala piket.

Setalah menyapu Lala pun mengepel setengah saja karena akan di lanjutkan oleh Juna.

Ya Tuhan kenapa harus dengan Juna.

Selesai piket, Lala pergi ke aula karena para sahabat nya ada di sana.

"Hutffff. Cape gue" kata Lala yang langsung duduk di lantai

"Udah selesai?" Tanya Radit.

"Udah dong" sahut Lala

"Juna mana?" Kata Nia

"Masih ngepel dia"

"Kita ngapain ya di suruh kumpul di aula?" Tanya Febry

"Mau bahas tentang UAS"

"Kenapa gak di lapangan?" Lanjut Febry

"Mang nya kalian mau panas panasan?" Jawab Nia

Mereka semua menggeleng. Bukan hanya XII IPA, XII IPS dan XII bahasa ikut kumpul di aula.

Hampir tujuh ratus siswa di dalam aula. Untung saja aula SMA Rajawali sangat besar jadi bisa menampung tujuh ratus murid nya.

Setelah kumpulan, khusus. Hanya untuk kelas XII dah hanya untuk hari ini di berikan jam kosong.

Lala dan para sahabat memilih melihat siswa yang sedang bermain basket di lapangan.

Tentu saja murid kelas X dan XI iri melihat pemandangan seperti ini.

"Weta jalan sama Taska noh" tunjuk Nia ke arah barat di mana Taska di ganggu oleh Weta.

"Biarin" jawab Lala polos.

"Kalo gue jadi lu ya La, udah gue makan cewe yang model nya kek weta" Fika mengompori Lala

"Ya kan itu Lo bukan gue"

"Dari pada mata panas mending gue ngambil tas. Kek nya bentar lagi mau pulang deh, dan besok libur" kata Febry semangat

Dan bener saja. Detik berikut nya bel sudah terdengar. Lala dan para sahabat nya pun tidak langsung pulang melainkan membeli batagor di depan SMA nya.

"Mang saya batagor nya lima ribu" kata Febry

"Saya juga" kata Nia, Lala, dan Fika bersamaan.

"Siap atuh neng"

Setelah pesanan batagor mereka sudah berada di tangan masing masing, Lala dan para sahabat memilih untuk berjalan kaki. Karena jarak antara rumah mereka tidak jauh dari SMA Rajawali. Terlebih lagi Nia.

Namun saat melewati jalan sepi yang di penuhi dengan pepohonan yang sangat tua dan besar mereka di ganggu oleh SMA Merpati. Bukan siswa maupun siswi SMA Merpati, melainkan geng motor SETOR yang mengganggu nya. Yang mana hanya numpang enak nya saja di SMA Merpati.

TASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang