26. Taska Jelek

2K 61 2
                                    

Typo bertebaran 😪

HAPPY READING....

*****
26. Taska Jelek

Hari ini, hari di mana mereka tengah berkumpul di wangsep. Tiba tiba saja warung nya mang Asep jadi seramai ini. Itu pun karena anak anak REVOGER yang mendatangi nya. Hampir setiap hari wangsep ini di penuhi dengan remaja remaja. Mau itu laki laki atau pun perempuan. Mereka semua menghormati satu sama lain. Jadi tak heran bila Taska dan lain nya akan bersikap seperti biasa saja ketika mereka di panggil hanya nama tanpa embel embel kata 'abang' di depan nya.

Yang pertama kali datang di wangsep adalah ketujuh pria ini. Atau sering di sebut sebagai inti dari Revoger angkatan ke sembilan. Sudah hampir tiga Minggu ini anak anak Setor tidak mengganggu nya. Bahkan dari selesai nya pertandingan itu pun Daniel dan Adam tidak menampakkan diri nya.

"Gue pamit lah. Umi udah ngoceh aja dia di hape gue" kata Saga. Pria ini baru saja menerima Sabungan telfon dari umi nya. Dan meminta izin untuk pulang. Ya bisa di bilang, abis ini Saga pasti akan di marahi habis habisan karena tidak pulang terlebih dahulu untuk menggantikan baju sekolah nya. Tapi cowok satu ini tidak pernah jengah.

"Kenapa lagi umi Lo?" Tanya Oji dengan mulut penuh cemilan yang di beli oleh Binka. Walau Binka tidak pernah membalas perasaan, tapi gadis ini selalu baik terhadap diri nya. Itu lah yang membuat Oji bertahan dengan cinta nya ini.

"Biasa. Karena Nyong gue kena marah" kata Saga menunjukkan pria yang tengah duduk melihat Excel yang tengah memainkan gitar. Pria itu hanya menyengir karena nama nya di sebut oleh Saga.

"Ketawa lo? Gue timpuk muka Lo mampus" kata Saga geram. Pria ini pun berjalan mendekati motor nya. Sebelum bener bener pergi, ia menunjuk ke arah parkiran SMA nya. Sambil berkata "ngapain Lala di parkiran sendirian?". Perkataan barusan membuat Taska yang tengah di pijat pijat oleh Lardo langsung berdiri di samping motor Saga dan mengedarkan pandangannya ke arah di mana Saga menunjuk tadi. Membuat semua temen nya tertawa terbahak bahak.

"Bucin amat lo" ledek Thomas membuat Taska memutar bola mata nya malas.

"Samperin" titih Lardo membuat Taska langsung berlari menuju di mana Lala yang tengah berdiri sendiri di parkiran SMA Rajawali.

SMA Rajawali sudah sepi dari satu jam yang lalu. Lalu kenapa Lala masih di parkiran sendirian. Wanita ini nampak santai. Tangan nya memegang batagor yang kemungkinan ia beli di depan SMA Rajawali. Dengan cepat Taska langsung duduk di samping Lala. Membuat Lala terkejut dengan kehadiran Taska yang selalu ada di mana pun diri nya ada.

"Ngapain lo di sini" tanya Lala tidak suka. Bahkan gadis ini memutar bola mata nya malas. Pusing.

"Lah Lo ngapain di sini. Udah pulang dari tadi masih aja di sini?" Tanya Taska balik. Pria ini tiba tiba merebut batagor yang di pegang oleh Lala.

"Balikin batagor gue" kata Lala yang berusaha merebut kembali batagor nya.

"Gue minta dikit" kata Taska. Ia pun memakan batagor itu. Sengaja tidak sengaja. Taska telah mengambil ciuman pertama Lala. Walau lewat plastik bungkus batagor tadi.

"Lo ngerebut ciuman pertama gue. Lo bego. Lo tolol. Lo goblok" kata Lala memaki Taska. Sedangkan Taska hanya diam. Binggung.

"Lo makan nya kaya gue?" Tanya Taska yang sudah selesai mencerna perkataan Lala barusan.

"Emang nya ada sendok atau garpu gitu buat gue makan? Kan engga ada. Taska bego"

"Engga gue cium langsung aja"

"Tapi sama aja"

"Ya terus?"

"Balikin ciuman pertama gue" pinta Lala sewot sewotan

TASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang