50. Jadi Ini Penyebabnya?

546 30 36
                                    

****

Pria bertato itu meludah di samping kirinya. Ia seolah menantang Taska dan yang lainnya. Sedangkan anak anak Setor sudah berkumpul dan siap siap untuk tempur.

"Cewe Lo gue icip icip ya!" Ujar Pria tersebut membuat darah Taska serasa naik. Ia sudah ingin maju dan mendaratkan satu pukulan. Namun langennya di tarik oleh Thomas. Taska menatap kesal kearah Thomas dan seolah berkata "lepasin!".

"Jangan pake tenaga" ujar Excel tenang. Pria itu berada di sebelah kiri Taska. Tatapannya lurus dan datar.

"Udah sikat aeeee" Saga yang berada di belakang Thomas nampak sudah tidak bisa menahannya lagi. Ingin sekali mendaratkan pukulan.

Hilang setahun. Kembali dan ingin membuat onar. Apakah itu di sebut sebagai ketua? Oh tidak. Mantan ketua dari geng motor yang bernama Setor. Karena pria tersebut sudah tergantikan oleh Adam. Dan sekarang Daniel.

"Mau Lo apa?" Tanya Taska ketus. Ia benar benar ingin menjadikan pria tersebut menjadi samsak anak anak Revoger.

"Kalo cowo maennya jangan berada di belakang cewe ya mas jago. Apalagi Lala. Gadis imut imut ko buat benteng orang kasar kaya kalian" ujar Oji santai. Membuat pria tersebut sangat marah. Ia tidak suka di katakan seperti itu.

"Lah Jik. Lo lupa? Yang ngilang karena bang Putra? Aelaa Jik. Jangan lupa lah. Entar bang Putra dateng sama yang lainnya. Udah gue telpon" ujar Nyong yang membuat raut wajah pria tersebut langsung pucat pasi.

"Lo berani bawa dekengan!" Ujar pria tersebut mendorong Lala hingga terjatuh di depan Lala. Lala menatap Taska dengan wajah sedikit memar di bagian kelopak mata kirinya.

"Aelaaa dari pada ngumpet di belakang cewe" ujar Nyong yang menyembunyikan tubuhnya di belakang Juna. Pria itu terkekeh geli karena berhasil membuat pria tubuh besar dengan lukisan tidak jelas itu sangat marah.

"Sini" Taska menjulurkan tangannya. Ia menatap lembut ke arah Lala. Gadis itu menerima uluran tangan Taska dan mencoba untuk berdiri. Setelah berhasil berdiri, dengan cepat Lala langsung memeluk tubuh tersebut. Dan di susul oleh deruman khas yang sangat di kagumi oleh anak anak Revoger. Ya Putra datang bersama kelima pasukan inti Revoger angkatan ke 8.

"Wanjaiii dunia serasa milik berdua" ujar Putra menghampiri Taska dan Lala. Lala tersenyum getir dan menatap Dito. Kakak nya.

"Ko bisa begini?" Tanya Dito cemas. Melihat kondisi adiknya sekarang. "Sini!" Dito langsung memeluk tubuh adiknya. Ia menatap Taska seolah meminta penjelasan.

"Apa kabar?" Tanya Putra santai. Ia menatap musuhnya dengan santai. Membuat anak anak Revoger takjub melihatnya.

"Udah lama ga sapaan, yekan?" Tanya Dito juga. Mereka tertawa melihat ekspresi kedua pria yang kelihatan hebat di depan mereka.

"Udah berani muncul lagi?" Tanya Putra. Masih sama. Santai.

"Masih gua pegang buktinya!" Sambung Dito. Membuat pria bertato itu makin pucat pasi.

"Bukti apaan si bang?" Tanya Radit yang heran akan pembahasan mereka.

"Lo bocah diem!" Ketus Candra. Seniornya ini paling tidak suka dengan manusia yang suka sekali mengusik orang lain.

"Bangsat. Cabut!" Ucap Pria itu "gue bakal bales semuanya. Apalagi gue udah tau Dito. Cewe yang jadi ratu di Revoger itu adik Lo!" Ucap Pria bertato itu sebelum meninggalkan mereka. Ia menunjuk Lala yang masih berada di dalam dengkapan Taska.

"Ya udah. Sekarang aja ambil. Gue kasih nih" ucap Dito menarik tangan Lala. Membuat Taska melotot tidak percaya.

"Ya kalo Lo siap, selama hidup Lo di penjara. Ingat. Kalo sampe nama Lo udah di tulis di kantor kepolisian, jangankan polisi, seluruh rakyat Indonesia bakal cari Lo, kalo Lo ngumpet. Ya terkecuali, anak anak bego yang sekarang sama Lo" Dito menatap remeh membuat pria tersebut naik darah. Ia meninggalkan Revoger dengan suara deruman motor yang sangat keras. Membuat anak anak Revoger bersorak kesal.

TASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang