21. Thomas Nia Jadian

1.9K 62 9
                                    

Typo bertebaran 😪

HAPPY READING...

****

21. Thomas Nia Jadian

Malam hari ini, Taska berada di dalam kamar Excel. Entah kenapa? Pria ini lebih tenang jika berada di dalam kamar Excel. Excel yang baru selesai mandi langsung ikut tidur di atas kasur empuk nya. Sedangkan yang lain nya, masih berada di rumah nya masing masing.

Apa lagi Saga. Ia harus mengurus kucing yang memiliki lima anak. Susi adalah nama dari ibu kucing ini. Jika mereka sedang berkumpul di rumah Saga ketika malah hari, mereka lebih memilih bermain dengan Susi dan anak nya ketimbang memainkan ponsel atau PS.

Taska sedang menghisap rokok. Asap yang di keluarkan membuat ruangan ini sangat bau. Walau pun Excel tidak merokok, tapi ia sudah biasa di lingkungan orang orang merokok. Apa lagi Saga dan Lardo. Dua pria ini jika sudah bertemu dengan rokok susah untuk di pisah kan.

"Gue nginep di rumah Lo ya Sel" kata Taska ketika rokok yang ia hisap sudah habis. Di buang nya sembarangan putung rokok itu di pojokan.

"Serah Lo" kata Excel santai.

Taska mengambil ponsel nya. Ada satu panggilan tidak terjawab. Itu dari Gabby. Awal nya Taska mengacaukan nya namun Excel berkata untuk menghubungi ulang. Siapa tau ada yang penting.

"Ka, aku harus ke Amerika lagi buat cek lanjut" kata seseorang di sebrang sana ketika sambungan tolfon sudah terhubung.

"Kambuh lagi penyakit Lo?"

"Iya Ka. Aku gak tau deh, kata nya dokter sih aku udah sembuh total tapi tadi pas aku lagi bersihin kamar tiba tiba aku pingsan. Aku juga gak tau kenapa" kata Gabby menjelaskan

"Ya udah hati hati" kata Taska yang langsung mematikan sambungan telefon itu. Saat Taska melihat ke samping, Excel tidak ada di samping nya. Melainkan di depan PS, game ke sukaan nya.

Taska mendekat dan mengambil salah satu PS yang berada di samping Excel. Mereka pun memainkan PS itu hingga larut malam. Bahkan tidak kunjung berhenti karena Thomas dan lain nya sudah sampai dan langsung ikut duduk menonton.

****

"Nia Lo serius jadian sama Thomas?" Tanya Febry membuat sunyi di malam hari ini bergema di kamar Lala

Sedangkan yang di tanya hanya senyum senyum sendiri. Fika dan Febry yang sudah greget ingin sekali memukul Nia. Lala diam. Menatap tiga sahabat nya.

"Kalian ini. Gue lagi sibuk belajar, kalian ribut mulu. Pintu kamar dan rumah gue terbuka lebar" kata Lala yang membuat tiga sahabat nya diam

"Tapi serius kan?" Tanya Fika terdengar berbisik tapi masih bisa Lala dengar

"Iya" jawab Nia malu malu.

"GILA.... POKOK NYA GUE MINTA PJ PJ DAN PJ" suara Febry kini terdengar lebih dari tadi.

Mereka bertiga menutup telinganya masing masing karena suara Febry menggelegar di ruangan kecil ini atau sering di sebut sebagai kamar Lala.

"Roboh rumah lo La lama lama" kata Fika

"Iya. Besok kita makan makan gue yang traktir" kata Nia santai.

TASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang