39. Selalu Bersama

738 34 18
                                    

Sesuai janji di prat sebelumnya malam Minggu ini aku dua kali up. Jadi gimna menurut kalian sama rp Taska dkk? Pas? Pas lah ya!

Komen dan vote ya gaes! Mau curhat sesuatu?

Kalian boleh meluapkan segala unek unek kalian yang ada di hati! Sapa tau aku nanti ada saran!

Happy reading ya gaesss!!

Typo di maafkan!

•°|°•|•°|•°|°•

"Thom. Gue ga bisa sampe malem di sini. Ada urusan pribadi" ujar Taska. Pria ini tengah sibuk dengan semangkuk mie yang ia pesan pada mang Asep.

"Urusan apaan?" Tanya Lardo. Pria ini juga sibuk. Sibuk pada game online nya.

"Lo mau kan Lala balik jadi emak Lo?" Tanya Taska setelah menelan mie yang ada di dalam mulutnya.

"Mau banget" ucap Saga dan Nyong bersamaan. Padahalkan yang di tanya Lardo kenapa biji karet yang menjawab?!.

"Gue udah tau tentang papa Lala" ucap Thomas. Pria ini tengah sibuk dengan kartu permainannya. Padahal tidak ada yang mau ikut bermain. Mereka lebih memilih bermain game atau makan mie buatan Mang Asep.

"Gua harap Lo rahasia ini dulu" ujar Taska membuat yang lain binggung. Kecuali Thomas dan Excel. Kedua pria itu selalu tau!.

"Dua Minggu lagi kita ulangan semester dan bakal libur setahun" ucap Saga. Pria ini duduk sambil mengipasi dirinya dengan buku. Mengigat bagaimana tadi Oji memberinya Setengah botol bon cabe. Bisa bisa bolak balik buang gas Oji sekarang.

"Setahun pala Lo orang!" Sahut Oji kesal. Dasar Saga tidak ada kapoknya

"Liat aja dari Desember ke Januari setahun Cok setahun" jelasnya. Membuat Oji langsung mengambil saku celananya dan pura pura sibuk mencari nomor yang ada di kontaknya untuk di telpon namun tidak ada. Jomblo ya jomblo aja!

"Lo pada jangan pulang larut malam. Belajar. Inget dua Minggu lagi bukan waktu yang lama" ucap Taska. Pria ini mengambil jaket yang ia letakan di kursi yang Excel duduki.

"Eh btw kita staditurnya kapan? Akhir semester ini apa semester depan?" Tanya Oji. Jalan jalan aja nomor satu!.

"Tanya Thomas lah. Pacar dia kan OSIS!" Ucap Taska dengan kekekah "gue duluan" pamit Taska kepada ke enam sahabatnya "gue duluan bro. Inget jangan pulang larut malam. Dua Minggu bukan waktu yang lama" pamit dan saran Taska kepada anggotanya.

"Hati hati bro. Kalo liat Paijo di jalan suruh sini ya bro. Mau gua suruh suruh dia" ucap Lardo seenak jidat.

Taska teringat pada malam itu. Jangan jangan setelah itu, Paijo dan Sutris tidak akan mau menemui dirinya. "Oke!"

Taska meninggalkan Wangsep. Bagaimanapun, ia harus bisa menyelesaikan permasalahan ini. Agar hubungannya dengan Lala cepat membaik. Ia sayang Lala dan sangat cinta Lala. Lala adalah cinta pertama nya. Ia tidak akan melepaskan cinta pertamanya itu.

"Kalo ga salah staditur nya ke puncak" jelas Thomas mengingat bagaimana Nia memberi tahu nya waktu itu tentang kegiatan akhir mereka.

"Nginep di villa apa bikin tenda ya?" Tanya Saga. Pria ini sedang berpikir.

"Kalo gue sih, pingin nya buat tenda, terus bikin api unggun, maen truth or dare bisa tuh kita buka rahasia orang sama ngerjain" ucap Nyong semangat empat lima. Membuat Oji dan Saga menganggukkan kepalanya sebagai tanda setuju. Sedangkan Lardo. Ia tau waktunya menyatakan perasaannya kepada wanita pilihannya itu. Dari sekian lama memendam rasa kepada pilihannya.

TASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang