33. Bertahan atau Meninggalkan?

2.1K 47 1
                                    

****

"Kamu jahat"

Taska diam. Kenapa jadi diri nya yang merasa bersalah. Padahal niat nya cuma becanda. Tidak membuat Lala menangis.

"Siapa yang jahat? Lo apa gue?" Kini Taska balik bertanya.

"Kamu yang jahat" ucap Lala polos

"Jadi sekarang aku yang jahat?"

"Iya" jawan Lala kesal

"Oke oke. Sama sama punya mantan sama sama punya masa lalu sama sama jahat ga boleh saling menyakitkan" ucap Taska membuat Lala melepas pelukan di antara mereka berdua.

"Kan kamu" ujar Lala jengah.

"Laper ga?" Tanya Taska mengalihkan pembicaraan

"Laper" ucap Lala

"Ya udah. Kita ke kantin" ajak Taska

"Udah bel mamank"

"Hari ini jum'at bersih"

Lala diam. Ia pun menyetujui Taska. Tentu saja di kantin ini ada siswa yang membeli makanan dan minuman sama seperti nya. Dan terlebih lagi, itu semua anak buah Taska.

"Hallo bos" sapa Salah satu dari mereka ketika melihat Taska berjalan berdampingan dengan Lala.

"Hmm"

"Mau makan apa?" Tanya Taska ketika ia dan Lala sudah duduk di salah satu bangku kantin.

"Seterah"

"Di kantin ga ada makanan seterah"

"Ya udah samain aja kaya kamu"

"Skay pesenin gue soto dua sama es teh dua. Buruan" pinta Taska kepada salah satu adik kelas nya.

"Siap bos"

Lala diam. Ia sibuk memainkan ponsel nya. Tiba tiba ponsel nya berdering. Ada telpon dari abang nya. Tidak biasanya Dito menelpon nya di jam seperti ini.

"Kenapa kak?"

"...."

"Ga usah aneh aneh kalo ngomong kak. Nanti kalo itu sampe terjadi ga ada yang lucu"

"...."

"Terus?"

"...."

"Bentar lagi kayanya Ala pulang"

"....."

"Iya kak" jawab Lala lirih. Rasa nya, hati nya benar benar rapuh.

"Kenapa?" Tanya Taska yang melihat perubahan di wajah Lala

"Ga papa" jawab Lala sekilas.

Ada apa dengan Lala. Tidak biasa nya ia seperti ini. Taska menatap wajah Lala. Sampai pada akhir nya, Skay. Adik kelas Taska sekaligus anggota Revoger datang dengan nampan yang berisi dua mangkuk yang berisi soto dan juga dua gelas yang berisi es teh.

****

"Abang" kejut Lala. Bel pulang baru saja berbunyi. Lala yang berjalan bersama teman teman nya di kejutkan dengan keberadaan Dito.

"Gile abang Dito" ujar Febry tanpa malu. Membuat Dito tersenyum

"Gue pulang duluan ya gaess. Byeee" ucap Lala yang langsung menarik tangan Dito.

"Byeee" ucap mereka bertiga dan ber dada ria.

Dito dan Lala berjalan di trotoar dengan keheningan. Lala lelah jika harus berdiam.

TASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang