25. Luka di Dahi

2.1K 66 11
                                    

Typo bertebaran 😪

HAPPY READING....

****
25. Luka di Dahi

Sudah dua minggu Gabby pergi. Namun Taska dan Lala tidak kunjung baikan seperti awal. Malah semakin renggang hubungan mereka. Taska sudah berusaha untuk mendekati Lala selama seminggu ini. Namun nihil hasil nya. Sampai pada saat nya Lala tidak sengaja menabrak Taska di toilet.

"Sori sori gue gak sengaja" kata Lala sebelum melihat wajah Taska. Taska diam. Terpaku kepada Lala. Ada luka sembam di dahi nya.

"Dahi Lo kenapa?" Tanya Taska terdengar dingin dan cemas

"Bukan urusan Lo" kata Lala datar. Seketika wajah manis nya berubah menjadi masam.

"Jelas urusan gue. Itu dahi Lo. Badan lo, dan semua nya yang ada di tubuh Lo itu punya gue juga" kata Taska tajam

"Minggir. Gue mau ke kalas" kata Lala mengacuhkan perkataan Taska

"Gak akan minggir sebelum Lo kasih tau gue dahi Lo kenapa?"

"Kejedot pintu. Puas Lo" kata Lala yang berusaha mensingkirkan Taska. Namun pria di depan nya ini dengan kokoh berdiri tanpa bergerak.

"Minggir" kata Lala mengulangi nya lagi

"Ke uks. Obatin luka Lo" kata Taska dengan nada suara memaksa

"Males" jawab Lala santai

"Lo gak mau?" Kata Taska terpotong. Tanpa aba aba, Taska langsung menggendong Lala seperti karung beras. Lala yang kaget bukan main langsung memukul mukul badan Taska yang bisa di pukul oleh nya.

"Turunin gue" kata Lala dengan nada suara keras. Membuat semua murid yang ada di koridor diam melihat pemandangan seperti ini.

"Feb Feb, tolongin gue dong" kata Lala saat mata nya melihat Febry yang sedang berjalan dengan santai bersama Juna.

Febry bukan nya menolong malah berhenti berjalan. Sedangkan Juna sama saja. Diam.

"Wehhhh anjirrrrr tolongin gue bangsat" kata Lala mengulangi nya lagi.

"Awas Lo" kata Lala saat Taska membawa nya berbelok di ujung koridor.

****

"Turun" kata Taska ketika mereka sudah sampai dalam ruang UKS.

Dengan malas Lala turun dari rangkulan Taska. Ingin kabur namun tangan Lala di cegah oleh Taska. "Mau kemana lo?" Kata Taska

"Gue mau ke kelas"

"Lo jangan pergi. Gue ngambil obat dulu. Lo pergi, gue makan lo" Lala tersentak karena Taska membentak nya.

Taska mengambil kotak P3K di dalam lemari kecil. Lala hanya diam duduk di sofa tanpa bergerak.

"Mana dahi Lo" kata Taska yang langsung memberi plaster di dahi Lala. Lala hanya memasang dahi nya. Taska terkekeh di dalam hati.

"Udah kan?" Tanya Lala ketika Taska sudah selesai dalam kegiatan.

"Belom" kata Taska dengan santai nya

"Apa lagi?" Tanya Lala yang sudah mulai kesal.

"Cium gue dulu" jawab Taska dengan enteng nya.

"Pala lu" kata Lala yang langsung berjalan meninggalkan Taska di dalam ruangan UKS.

Sedangkan Taska tertawa karena nya. Tidak bisa di pungkiri Lala masih sama seperti dulu. Ia pun menaruh kembali kotak P3K di dalam lemari, lalu menyusul keluar seperti Lala.

TASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang