31. Hujan dan juga Cinta

2K 40 0
                                    

***

"Weh si anjir. Doi lewat main mata" ucap Lardo seketika membuat Excel tersentak. Pasalnya, Febry dan kawan kawan baru saja lewat di depan kelas IPS lima. Membuat semua beo di sini memanggil nama doi masing masing. Terlebih lagi Oji. Pria ini sampai mengejar Fika agar bisa bersalaman.

Tidak bisa di bohongi, bahwa tangan Fika sangat harum. Para sahabat nya saja binggung. Mungkin gadis itu memakai dua botol parfum agar tangan nya wangi.

"Gila wangi banget tangan calon pacar gue" ujar Oji ketika sudah kembali ke dalam kelas nya. Membuat Nyong mendekat.

"Mana Ji. Bagi bagi" sahut Nyong yang langsung merebut paksa tangan Oji. Membuat wangi harum di tangan Oji bisa di cium oleh nya.

"Gila wangi banget. Mana wanginya cewe banget" lanjut Nyong ketika ia sudah melepaskan tangan Oji.

"Ska, Lala lewat" teriak Lardo membuat Taska yang tengah asik pada ponsel nya pun mengintip dari jendela kelas nya.

"La... Cara pasang plaster kek mana?" Bohong Taska. Ia sengaja berkata seperti itu agar Lala mau menghampiri nya.

"Seribu alasan tiap kali kau aja jalan" suara Nyong menggelegar di koridor XII IPS lima.

"Modus modus" ucap Oji lagi

Sedangkan Taska hanya menatap sekilas sambil mengacungkan jari tengah nya. Mereka semua tertawa. Bahkan Lala sekali pun ikut tertawa di buat nya. Ini lah sahabat Taska. Inilah anak revoger. Yang tidak tahu yang namanya malu.

"Bilang aja pen Lala yang masang" ujar Febry santai. Membuat kedua gadis yang berada di belakang Lala menganggukan kepala nya setuju.

"Udah Feb, kalian duluan aja. Nanti gue yang nyusul" kata Lala ketika ia sedang sibuk memasangkan plaster di dahi Taska.

Mereka pun hanya menganggukan kepalanya, dan meninggalkan Lala yang sangat sibuk dengan plaster dan juga dahi Taska. Sedangkan keenam sahabat Taska memilih sibuk pada kesibukannya masing masing. Dari pada mendapatkan pukulan tidur yang membuat tidak bisa bangun bangun.

***

Bel pulang sudah berbunyi sejak dari tadi. Namun, Lala belum saja pulang. Langit sore ini sudah berubah warna menjadi hitam. Angin yang kencang membuat beberapa helai rambut Lala ikut terguncang. Sepertinya hujan sebentar lagi akan membasahi bumi.

"Tuh kan tuh kan hujan" ucap Lala yang langsung lari keparkiran. di sana ada beberapa motor. hari ini adalah hari ekskul basket. dari banyaknya motor di sini, Lala baru menyadari bahwa ada motor milik Taska.

tidak lama dari hujan yang membasahi bumi, ada beberapa segerombol anak laki laki yang berlarian di mana Lala sedang berteduh. Tatapan Lala bertemu dengan mata Taska.

rambut yang basah, badan yang berkeringat bercampur dengan air hujan, dan postur tubuh yang Taska miliki membuat Lala sedikit terpana dan terus menatap Taska. namun semua tatapannya membuyar karena suara Nyong.

"Ko bu bos belum pulang. Apakah bu bos menumggu pak bos agar bisa pulang bersama?" tanya Nyong dramatis.

"gue nungguin bang Dito" jawab Lala seadanya.

"saya kira" jawab Nyong lagi

"Ska kita pamit ya. Hujan nya udah reda" pamit Oji, yang di angguki oleh beberapa siswa lain nya.

"pulang bareng gue apa tetep nungguin abang lo?" tanya Taska.

"nunggu abang gue aja" jawab Lala

"Ya udah" jawab Taska yang langsung duduk di atas motor nya. sedangkan Lala masih setia dengan berdiri nya.

jadi cowok ga peka amat sih. paksa gue kenapa. dasar. batin Lala jengah.

keheningan pun melanda di anatara mereka berdua. Bahkan hanya rintikan hujan yang semakin lama semakin keras. hujan kembali mengguyur bumi. membuat Taska bangkit dari atas motor nya, dan mendekat ke arah Lala.

Sedangkan Lala hanya menatap horor ke arah Taska.

"gue mau ngomong seriusan sama Lo" ucap Taska tiba tiba membuat Lala jadi seriusanm dan menatap Taska dengan Tatapan kepo.

"gue udah cape harus nunggu lama, dan gue mau bilang sama lo. maap kalo gue ga bisa seromantis cowo lain nya, dan bilang kata ini di tempat yang ga bagus, tapi gue ngelakuin ini setulus hati. Bukan karena hal lain" ujar Taska tenang.

seketika, jantung Lala berdetak lebih cepat. rasa nya, ada sesuatu bergejolak di dalam perut Lala. seketika kegugupan ini kembali menyerang Lala.

Taska mengambil kedua tangan Lala. Ia menggenggam erat erat tangan Lala.

"gue sayang sayang sama lo. Gue mau bikin kotmimen sama lo" ujar Taska menatap kedua bola mata milik Lala.

Sedanhkan Lala hanya diam. ia melepaskan kaitan kedua tangannya. dan membalikan badan nya. Taska nampak kecewa. Ia berlari ke derasnya hujan, dan berteriak sekenjang mungkin.

"KALO LO SAYANG SAMA GUE, DAN MAU JADI PACAR GUE, LO HARUS BERDIRI DI SAMPING GUE. LO HARUS IKUT BERDIRI DI SINI. BIAR LO BISA NGERASAIN GIMANA DERASNYA HUJAN INI, DAN BESARNYA RASA SAYANG DAN CINTA GUE KE ELO"

Lala diam. ia melangkah ke depan. namun ketika langkah ketiga, ia memutar badannya, dan berlari ke arah Taska. Ia pun memeluk tubuh Taska dengan erat. Seperti orang yang takut kehilangan.

"gue juga sayang sama lo Ska" jawab Lala lirih, namun masih bisa Taska dengar.

pelukan itu berlangsung sekitar tiga menit. Cukup lama.

"Ko nangis?" Tanya Taska ketika melihat Lala mengeluarkan air mata nya.

"bukan nangis" jawab Lala

"terus apaan yang?" tanya Taska heran

"Terharu" jawab Lala yang langsung mengusap air mata nya.

"tengtop mu warna biru dongker ya yang?" tanya Taska yang membuat Lala langsung menutup silang bagian depan dada nya.

"lari ke parkiran. Ambil jaket di tas aku!" printah Taska.

Lala pun berlari menuju motor Taska dan mengambil jaget kebanggaan anak revoger. Taska Pun mendekat ke Lala. ia mencubit kedua pipi Lala membuat sang empu merasa kesakitan dan di sisi lain adapula rasa sangat senang.

"Weta Gabby" ucapan Lala barusan membuat Taska langsung menatap dengan tatapan dingin.

"bodo" jawab Taska dingin.

"pulang, hujanya udah reda" ujar Taska.

Pria ini mengeluarkan motor nya dari parkirian. Lala pun ikut naik. Suasana seperti ini membuat Lala gugup. Taska meminta tangan Lala. dengan ragu, Lala memberikan tangan nya.

Taska membawa tangan itu di dalam genggammannya. dan di atas paha nya, sambil sedikit mengelus nya. sedangkan Lala, bersandar di punggung Taska dengan nyaman.

hari rabu ini, tanggal 14 ini, bulan Agustus ini, tahun 2019 ini, adalah awal dari kisah cinta mereka. Hujan dan juga Cinta. Yang langit berikan untuk bumi. Bersamaan, Taska menyatakan cinta nya untuk Lala. Dan dengan bersamaan Lala menerima nya. hari yang sangat indah untuk Taska dan juga Lala.




















tbc!

aku up. makasih 3k nya. vote komen follow dan share. bsok aku ultah. KADOOOOOOO.... yang mau wa baru ku, komem aja ya. kalo engga dm aja. tapi lebih baik dm aja deh

ada yang nunggu aluna ku up ada?
kalo aku buat kisah Excel dan Febry kalian bakalan suka gak? bad boy loh♡♡ sama anak cewe petakilan😂😂

byeeeee!!!

TASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang