Part 11 : Gone

1.9K 241 89
                                    

Eitss sebelum baca Vote dulu dong ;)

.

.

.

.

Hari ini adalah tepat satu bulan setelah Daniel tidak lagi menampakkan dirinya di depan Jane. Semuanya berjalan seperti biasa, terlebih oleh Jane yang kini tengah mencari bahan-bahan untuk ia masak. Gadis ini kini berada di Campo de'Fiori tanpa siapapun menemani karena itu adalah kebiasaan dan kesukaannya untuk berjalan-jalan sendirian.

Jane melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 18.45 dimana malam sudah hampir datang, melihat toko-toko di sana sebagian sudah tutup. Lampu-lampu jalan pun mulai menyala dengan musik-musik yang mulai berdentum. Suasana pasar yang tadinya ramai karena orang-orang berbelanja, kini dipenuhi oleh mahasiswa lokal untuk menikmati malam mereka.

"Ini barang-barang anda nona, semuanya menjadi 32 Euro." Ujar seorang pria menyerahkan bahan yang telah dipilih Jane.

"Oh ya, terimakasih." Ujar Jane setelah perhatiannya pada orang-orang berpesta itu teralih.

"Anda pergi sendirian nona?" tanya pria yang cukup tampan itu kepada Jane yang menunggu kembaliannya.

"Ya." Jawab Jane singkat dengan sedikit senyumnya.

"Aku pikir bukanlah ide yang baik berkeliaran di tempat ini sendirian, terlebih untuk wanita cantik sepertimu." Ujar pria itu lagi sambil tersenyum menyerahkan uang kembalian Jane.

"Terimakasih, anda terlalu baik." Jawab Jane lagi lalu pergi keluar dari toko itu.

Namun ketika berada di luar, seketika sebuah bayangan kembali ke dalam ingatannya. Sebuah bayangan ketika ia mengambil foto di Brazil. Ketika matanya bertemu dengan mata seorang pria aneh yang tidak terlihat lagi sebulan ini setelah ia meminta pria itu pergi. Dan entah bagaimana ingatan itu muncul sangat cepat dan membuat Jane terdiam di tempat. Suasana, tempat, dan suara-suara yang membawa kembali ke waktu itu dan membuat nafasnya kini menjadi sesak.

Mata biru Jane mengabur dan semua menjadi gelap sekejap tanpa ia sadari. Samar-samar seseorang berteriak memanggil dan setelah itu tidak ada suara lagi.

.

.

.

.

.

Mata indah itu terbuka dan mengerjap untuk menyadarkan dirinya kembali. Saat gadis itu menoleh ia menemukan Kayle yang kini berjalan ke arahnya dengan berteriak.

"Jane? Jane kau sadar?" tanya Kayle yang terlihat sangat panik.

"Ada apa denganku?" tanya Jane dengan suaranya terdengar serak dan lemah.

"Kau pingsan bodoh! Aku sudah memperingatkanmu jangan pergi sendiri tanpaku. Sekarang lihatlah apa yang terjadi, jika bukan karena pria penjaga toko tampan itu menyelamatkanmu maka aku tidak ada pilihan lain lagi selain berpikiran buruk tentangmu." Ujar Kayle panjang lebar.

Jane menutup matanya untuk meredakan pusing di kepalanya karena ucapan Kayle. Walaupun gadis itu memang benar.

"Kau bilang tadi penjaga toko bukan? Dimana dia? Aku belum mengucapkan terimakasih." Ujar Jane mencoba untuk bangun dari tidurnya.

Kayle yang melihat itu langsung mendorong Jane untuk kembali tidurnya. "oh tidak tidak nona. Kau perlu istirahat. Aku sudah berterimakasih padanya dan sekarang ia sudah pergi. Aku perlu tahu apa yang terjadi denganmu sekarang ini. Bagaimana kau tiba-tiba bisa pingsan? Dokter bilang kau bisa saja kelelahan atau stress. Dan aku tidak mengerti dengan penyebab itu mengingat kau baik-baik saja siang ini."

My Yellow Carnation Mate (MIM Child Sequel) - [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang