Part 24 : Her Alpha

1.1K 139 15
                                    

Part sebelum ending

Hai hai... Author bawa part baru lagi. 😄

Happy Reading Guyssss!!! Jangan lupa vote ya 😉😉😉

.

.

.

1.45 am || Kediaman Keluarga Reyhand

Jane merasakan dorongan untuk membuka mata. Mengerjap sebentar sebelum menyadari seseorang yang kini tengah menatapnya di samping kiri sambil menopang pipi. Pandangan yang tadi terlihat sendu, kini berubah tersenyum saat Jane bertemu pandang dengannya. Pria yang ia rindukan. Daniel-nya.

 Daniel-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hei." sapa Daniel dengan suara lirihnya yang terdengar serak.

"Hai." balas Jane ikut tersenyum. Gadis itu menatap wajah rupawan di depannya lama dengan cahaya bulan yang menerangi mereka.

"Kau terlihat kurus." bisik Daniel lagi dengan sedih.

" bisik Daniel lagi dengan sedih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Begitu juga dirimu. Kau terlihat berantakan." ujar Jane menyadari menyentuh pipi Daniel yang ditumbuhi bulu-bulu dan rambut pria itu yang mulai memanjang.

"Aku berantakan. Apa yang kau harapkan ketika kita berpisah? Aku lebih dari hancur. Semua orang aku teriaki. Bahkan Mom menangis karena aku saling memaki dengan ayahku." ujar Daniel tersenyum miris. Sementara bibir Jane kembali bergetar menahan tangis. Tidak menyangka semua kekacauan ini akan terjadi.

"Aku minta maaf." suara Jane yang terdengar lirih dengan air matanya yang mulai menetes.

"Shh... tidak apa sayangku." bisik Daniel lagi menghapus air mata Jane dan membawa gadis itu ke dalam pelukan erat. Menutup mata untuk meresapi kelengkapan dirinya saat Jane berada di dekapannya.

"Kau tidak salah. Aku mengerti kenapa kau melakukan itu."

"Tapi yang aku ingin kau berbicara sayang. Aku tidak ingin kau mengambil keputusan sendiri ketika Tuhan menciptakan kita untuk bersatu. Ada batas tertentu tentang sesuatu yang perlu kau diskusikan. Terlebih tentang nyawa ataupun hubungan kita. Itu bukan keputusan satu pihak. Kau bisa menghancurkanku dengan keputusanmu walaupun kau ingin aku hidup. Kau mengerti maksudku?" tanya Daniel dengan kening berkerut menahan emosinya. Ia ingin berteriak, marah, dan memukul sesuatu karena takdir yang kembali mencoba memisahkan mereka. Tapi kehadiran Jane membuat perasaan itu meluap begitu saja.

My Yellow Carnation Mate (MIM Child Sequel) - [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang