Part 14 : I Can't

2.4K 231 70
                                    

Halo semua, part ini bakalah lumayan panjang karena karena hampir 2k kata. Anggap aja nebus nebus kesalahan author yang jarang update ini ya.  😅😅😅

Hope you guys like it. Happy Reading!!! 😘😘😘

***

"Jadi kau yang bernama Jane?" tanya pria itu tersenyum lembut dan mengelus rambutnya. Terlihat sangat berbeda saat ia menatap Daniel tadi.

"Yes, sir." Jawab Jane sedikit gugup.

"Tenanglah Nak. Aku akan membuat putraku membayar semua apa yang telah ia lakukan padamu. Percayalah padaku..." ujar pria itu membuat Jane mengerutkan dahinya tidak mengerti.

.

***

.

"Dad, jangan mengucapkan hal yang tidak-tidak kepadanya. Kau tahu dia tidak mengetahui apapun tentangku dan kita." Ujar Daniel berjalan mendekati Jane. Sementara Jane yang tidak bisa masuk ke dalam percakapan mereka hanya diam dengan banyak pertanyaan di kepalanya.

"Setelah kau hampir mati karena kehilangan mate-mu? Kau pikir aku akan tinggal diam? Mati pun tidak akan menebus dosamu. Kau tahu itu?" marah pria itu kepada putranya dengan geraman.

Geraman yang membuat Jane terkejut dan mengambil sedikit langkah mundur. Ia dapat melihat aura permusuhan di antara dua pria ini. Tapi yang membuatnya bingung selain percakapan mereka, kenapa ayah Daniel memarahinya? Dia tahu bahwa Daniel sekarat.

"Aku tahu. Tapi jangan sekarang. Jane butuh makan. Gadis ini sudah melewatkan dua kali waktu makannya." Daniel menghela nafasnya kesal.

Pria itu akhirnya mengalah mendengar bahwa Jane belum makan sama sekali setelah waktu berat yang gadis itu lalui. "Baiklah, makanlah yang banyak nak. Kau butuh banyak tenaga untuk menghabisi putraku yang keras kepala itu." pria itu tersenyum kepada Jane dan yang bisa gadis itu lakukan adalah tersenyum canggung padanya.

Daniel langsung menarik tangan Jane dan membuat gadis itu duduk di sampingnya. Sementara pria tadi, kini mengambil tempat duduk di kursi utama. "Ah. Maaf aku lupa memperkenalkan diriku. Perkenalkan Jane, Aku Bryan Aldric Reyhand. Ayah dari Daniel dan akan menjadi ayahmu juga jika Daniel tidak membuat masalah denganmu." Ujar pria itu kembali tersenyum kepada Jane. Sementara Daniel menghela nafasnya kesal, mengerti dengan maksud ayahnya.

"Saya Jane Russel. Senang bertemu dengan Anda Mr. Reyhand."

Pria itu tersenyum menatapnya. Seakan ia tahu bahwa Jane tidak begitu senang bertemu dengannya. Setelah datang dengan memancing pertengkaran dengan putranya. Gadis kecil ini tidak akan sadar lagi jika melihatnya marah besar ketika istrinya sakit.

Sementara Daniel berkerut kesal. Dia baru saja berbaikan dengan gadis-nya ini. Bagaimana mungkin ayahnya sendiri mendukung Jane untuk memusuhinya. Pria itu benar-benar ingin membuatnya gila.

"Makanlah." ujat Daniel setelah meletakkan sendok di tangan Jane.

Acara brunch itu cukup sunyi karena Daniel terlihat tidak senang dengan keberadaan ayahnya dan begitu juga dengan Bryan yang sedikit gelisah saat makan. Sementara Jane hanya dapat makan dengan canggung. Sesekali Daniel menegurnya jika gadis itu menghentikan suapannya cukup lama. Jane sama sekali tidak mengerti dengan tingkah laku dua pria dingin ini. Mereka membuatnya tidak nyaman.

"Mana mom, Dad?" tanya Daniel untuk pertama kalinya saat mereka mulai makan.


"Dia akan datang. Tapi gadis itu lama sekali. Dia akan membuat alasan aku mati adalah karena selalu mencemaskannya..." ujar Bryan semakin mencebik kesal, seolah memberitahu alasan kenapa pria itu terlihat murung dari awal mereka bertemu.

My Yellow Carnation Mate (MIM Child Sequel) - [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang