Part 21 : About Her

1K 147 33
                                    

Hallo Guys..

Hope this will answer your question 😄😄😄

Happy Reading, Jangan lupa vote dan komennya. 😉😉😉

.

.

.
"Sampai aku melihatmu. Melihat Rosé-ku yang sangat cantik tersenyum di rengkuhan seorang pria yang tidak kukenal. Ya Tuhan, aku sangat bersyukur kau ada. Aku bahagia kau di sini bersamaku sayang. Putri-ku sayang." Pria itu membawa Jane kembali ke dalam pelukannya. Merengkuh tubuh Jane dengan sangat erat dan nyaman seolah mereka memang memiliki ikatan yang tidak orang asing miliki saat pertama kali bertemu.

***

"Aku tidak mengerti. Ayahku bernama Pablo Russel. Aku..."

"Tidak. Kau tidak mengerti sayang. Pablo adalah pekerja di rumah Rosé. Rosé menyayanginya seperti dia menyayangi ayahnya yang sudah tiada. Aku tahu ia meninggal belum lama ini. Tapi yang jelas, aku tahu dia tidak memiliki siapapun di dunia ini kecuali putrinya. Aku berpikir itu dirimu, sebelum melihat wajah ini." Jelas Jason lagi membelai lembut wajah Jane dan mengusap air mata di pipi gadis yang ia percayai adalah putrinya. Terlihat bagaimana Jane memiliki wajah dirinya dan wanita yang ia panggil Rosé.

"Jika aku tahu lebih cepat bahwa dia yang membesarkan, merawat, menyelamatkanmu. Aku akan bersujud di kakinya saat ini juga. Ya Tuhan. Bidadariku yang cantik." isak pria itu menarik Jane kembali ke dalam pelukannya dengan erat.

"My Love? Jane? Dimana kau sayang?"

Sebuah suara tiba-tiba menggema terasa dekat di telinga Jane membuat gadis itu membuka matanya yang tadi terpejam. Ia menarik diri dari pelukan pria tampan yang kini menatapnya bertanya. Jane merasakan sebagian dirinya berasal dari pria ini entah bagaimana. Tapi ini sangat nyata.

"Daniel akan datang mencariku. Dia akan di sini." ujar Jane tiba-tiba terlihat panik.

Bukan karena ia tidak ingin Daniel bertemu dengan pria yang entah bagaimana membuatnya percaya adalah ayahnya ini. Tapi Jane tahu bagaimana reaksi Daniel jika melihat ia berdua dengan pria ini di ruang tertutup. Jane tidak ingin di antara mereka terluka.

"Daniel? Pria yang tadi merengkuhmu? Apa kalian punya hubungan spesial?" tanya Jason yang terlihat panik dan tidak suka.

"Ceritanya sangat panjang..." ujar Jane yang terpotong karena bingung memanggil pria di depannya.

"Ayah... panggil aku ayahmu sayang. Kau juga percaya bukan? Kita terikat. Kau merasakannya kan?"

Jane tersenyum dengan bibirnya yang bergetar sebelum mengangguk. Ia dapat merasakannya. Ikatan yang membuatnya menangis, rindu, dan nyaman di pelukan pria ini.

"Ceritanya sangat panjang. Tapi tidak sekarang. Ini bukan waktu yang tepat. Lusa... Lusa kita bertemu di makam Ayah. Maukah kau berjanji... Dad?" tanya Jane yang membuat Jason ikut mengagguk dan tersenyum di sela tangis harunya.

"Tentu saja sayangku. Dan bersiaplah, aku akan memberikan banyak pertanyaan tentangmu, terlebih tentang pria bernama Daniel itu... Sampai jumpa bidadari-ku. Terimakasih karena kau masih hidup. Aku sangat mencintaimu." ujar Jason lalu memberikan kecupan lama di kening Jane. Mata gadis itu melebar saat tubuh itu dengan cepat berlari dan melompat keluar jendela tanpa peringatan. Kaki kecilnya berlari menuju jendela dan menatap ke bawah. Jantungnya berdegup kencang sebelum melihat pria yang merupakan ayahnya tadi melambai dari bawah dan menghilang dengan cepat.

Brakk

Tubuh Jane tersentak dan berbalik saat mendengar suara pintu yang di dobrak. Matanya bertemu dengan mata biru yang menatapnya cemas dan khawatir. Tanpa sadar dengan cepat tubuhnya kembali direngkuh ke dalam pelukan hangat lainnya. Berbeda dengan pelukan Jason yang nyaman, pelukan pria ini seperti oksigen baru untuknya.

My Yellow Carnation Mate (MIM Child Sequel) - [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang