24. First Day

463 61 2
                                    

Mia duduk di samping Mimi di ruang meeting. Mia dan Lio sudah sampai Jakarta tadi malam dan pagi ini sudah berada di kantor. Benar-benar nggak kasih kendor, langsung kerja. 

Lio sedang duduk di paling depan ujung untuk melihat persentasi Tommy mengenai project film LDR. 

"Ambil yang University Melbourne aja kayanya latarnya lebih enak buat shoot yang bagian luar," ucap Tommy. 

Lio mengangguk setuju,"Di Jakarta mau ambil lokasi mana?" 

"Kemarin gue sama Putri udah cek lokasi yang biasanya sih, buat rumah sama latar kampusnya, mau ambil sisi yang lain sih," jelas Tommy. 

"Ganti aja, sering lo pakai FTV kan?" 

"Oke, gue coba deal ke lokasi lain," jawab Tommy. 

"Artisnya?" tanya Lio. 

"Gue ada usul Deva Mahenra sih," ucap Ino, bagian talent.

"Ga ketuaan? Dia jadi siapa?" tanya Tommy. 

"Jadi anak kuliahan ketuaan ya? Gue usulin jadi Jojo sih, kayak cocok gitu jadi bagian yang tersakiti sabar gitu," jelas Ino. 

"Penulis ada usul?" tanya Lio menatap Mia yang sedari tadi hanya mengamati. 

Sontak semua peserta meeeting menatap Mia membuat perempuan itu sedikit gugup.

"Pamela Bowie?" ucap Mia sedikit ragu. 

"Masukin list," perintah Tommy. 

Ino patuh dan langsung menulis nama Pamela di bukunya. 

"Cari lawan main yang cocok sama dia," ucap Lio. 

"Adipati dolken?" ucap Mia lagi. 

Lio dan yang lainnya tampak berpikir.

"Lumayan cocok buat jadi Tama, dia bisa nyanyi? Ada scene nyanyi kan?" tanya Lio. 

Ino mengangguk,"Enak kok suaranya, gue pernah denger," ucapnya.

"Cari videonya, gue mau nonton," ucap Lio lalu diiyakan Ino. 

"Oke yang jadi Jevin?" tanya Lio.

"Mega Antara?" tiba-tiba Mimi bersuara.

"Itu sih maunya lo aja Mi," ejek Tommy lalu diiringi tawa dari lainnya. 

"Tapi boleh deh lo catet aja No," pinta Tommy yang disetujui Lio. 

.

.

.

Meeting sudah selesai, Mia sudah kembali ke ruangannya di lantai 2. Dia duduk di paling ujung dekat jendela. Dilihatnya ada salah satu teman barunya, Niko, melambai ke arahnya. Mia langsung bakit dari duduknya dan berjalan menghampiri Niko. 

"Ngumpul yuk," ucap Niko ke teman-temannya.

Niko adalah koordinator scriptwriter, total ada 7 orang di bagian scriptwriter. Ada yang ngerjain ftv, film, dan juga miniseries. 

"Miniseries gimana Do?" tanya Niko ke Edo. 

Edo mengangguk,"Draft final udah gue kirim ke atas mas."

Atas, maksudnya adalah Lio. Lio memang bagian acc atau ga soal project dan script-nya. 

"Miniseries lo kerja sama sama e-commerce lagi?" tanya Niko.

Edo dan Ambar yang merupakan satu tim mengiyakan. 

"Film ada lagi selain LDR?" tanya Niko ke Joshua. 

Arms OpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang