9.membersihkan toilet

9.3K 340 7
                                    

"Jangan senyum kayak gitu kalo pergi ke sekolah!!"

"Aku senyum karena bahagia yang"ya pagi ini senyum farez berkembang lebar

"Yaangg,kamu tau kamu ngak senyum aja udah banyak yang naksir,kamu suka ya di kerubutin cewek cewek??"sejak semalam mereka sepakat mengunakan panggilan sayang,sambil tangan mara sibuk menyiapakan baju seragam farez

"Ya ngak yang,ntar aku tahan  senyum deh di sekolah"ucap farez sambil memeluk mara dari belakang,ingatakn mara bahwa farez  habis mandi dengan kondisi halfnaked dan hanya boker yang menutupi asetnya,sedangkan mara telah menggunakan pakaian lengkap

Mara berputar menghadap farez mengecup singkat bibir cipok-abel milik suaminya

"Koq cuman sebentar??"protes farez

"Cukup segitu yang"mara masih teringat sesi percintaan mereka yang berlanjut setelah makan malam,apa kabar dirinya jika melakukan ciuman maut di pagi hari??

Bayangan farez mengukung dirinya semalam masih membuatnya panas dingin

"Udah pakai seragam kamu yang,,aku mau ke dapur"

"Yaaanngg"tangan farez menahan pinggang mara lalu mencium mara mengecap dan melumat bibirnya beberapa saat"i love you"bisik farez

"Love you too"balas mara "aku ke dapur dulu"lanjut mara

Mara segera menyiapkan sarapan,hanya tinggal menyajikan di meja makan karena sudah di masak kan oleh mbok Iyem nasi goreng spesial

10 menit kemudian farez sudah berada di meja makan,mereka sarapan sambil ngobrol membahas pernikahan mereka yang secara negara akan di laksanakan hari minggu,juga menghubungi beberapa keluarga inti agar bisa meluangkan waktu untuk hadir khususnya orang tua mereka dan abang mara,galaksi

Mereka selesai sarapan pukul 6.20 mara segera berangkat ke sekolah,sedangkan farez harus ke basecamp dahulu menyelesaikan urusannya dengan kemal yang semalam di cansel

Mara telah sampai di sekolah,lalu menuju ruang khusus untuk guru magang,ruangan ini cukup luas dengan lima meja juga dua sofa panjang berbentuk L di sudut ruangan

Mara mendapat meja dekat pintu,setelah duduk dirinya segera mempersiapakan materi untuk pelajaran masih ada waktu 15 menit sebelum bel berbunyi

Mara pov's

Aku membaca catatan bu isma,guru bahasa indonesia yang sedang cuti melahirkan,seharusnya beliau mulai cuti bulan depan,namun ternyata bu isma harus melahirkan bayinya prematur

"bu mara??"tanya seseorang

"Oh iya bu ningsih,saya mara"aku mengenal bu ningsih saat perkenalan guru kemarin

"Saya mau minta bantuan kamu"

"Bantuan apa bu??"tanyaku heran,karena bu ningsih ini adalah guru bk

"Ibu mara mulai ngajar jam berapa??"

"Jam ke-empat"

"tolong bantu saya di pintu gerbang sekarang,bisa??"

"bisa bu"jawabku sambil memasukan tasku ke laci juga beberapa barang yang penting,ya kami di wajibkan menjaga barang barang kami maka di sediakan laci berkunci di setiap  meja

Aku memasukkan kunci ke dalam saku rok ku,dan mengikuti langkah kaki bu ningsih

Aku dan bu ningsih berdiri di sisi kiri gerbang,beliau menyuruhku mengamati murid yang berpakaian tidak rapi juga yang tidak memakai sepatu hitam.

Total 6 siswa yang tertangkap 4 murid laki laki yang tidak berpakaian lengkap, 2 di antaranya tidak memakai sepatu hitam,lalu murid perempuan selain memakai sepatu warna juga seragam mereka telalu ketat,saat bel tanda masuk berbunyi

Bu ningsih mengiring mereka menuju ruang bk,sedangkan aku masih di suruh menunggu di sini sampai 15 menit,menunggu murid yang terlambat

Author pov's

10 menit mara menunggu namun sudah tidak ada murid yang terlambat,tinggal 5 menit lagi.batin mara.sambil melihat jam tangannya

5 menit kemudian mara meninggalkan pintu gerbang baru 2 langkah terdengar suara motor di depan gerbang,dia menoleh terdapat motor sport beda warna di depan gerbang

Mara segera menghampiri kedua murid laki laki itu,dan salah satunya adalah farez

"Ini jam berapa??"tanya mara sarkas

"7.15,bu"jawab murid yang belum di ketahui namanya

"Kalian tau kan kalo terlambat kena hukuman"

"Iya"jawab mereka serempak

"Ya sudah,parkir motor kalian dekat pos satpam,sebelumnya saya data kalian dulu"ucap mara sambil membuka gerbang agar keduanya bisa masuk,dan memarkirkan motor mereka

"Nama kamu siapa??"tunjuk mara pada farez

"Fareza bu"

"Lengkap"mara menunduk sambil menulis takut memandang farez

"Fareza adhithama wijaya"farez menatap lekat mara,yang tertunduk

"Kelas"

"Sebelas ipa satu"

"Lalu kamu??"tanya mara pada orang di samping farez

"devan pradipta,kelas duabelas ips tiga"jawab devan lengkap

"sekarang ikut saya ke ruang bk"

"Baik"ucap farez sambil mengekor mengikuti langkah mara

"ibu guru magang itu kan??boleh tau nama ibu ngak??."tanya devan

"Saya damara,bisa di panggil ibu mara"jelas mara

"Ngak usah modus lo"ketus farez pada devan

"Paan sih lo rez!!cuma mau tau nama guru magang doang!!aneh lo!!"balas devan

"Siapa tau lo mau modusin bu mara"

"Lo yang naksir kali!?"tuduh devan

"Sudah,kalian itu ngapain??saya ini guru kalian!!"tegas mara, tapi juga istri farez.batin mara sambil  mengeleng

Mereka tiba di ruang bk,mara segera melaporkan kedua murid yang terlambat farez dan devan

Bu ningsih memberikan hukuman berupa membersihkan toilet,belum juga mereka keluar dari pintu pak hadi,satpam sekolah masuk bersama seorang murid cewek

"Bu ningsih,tadi dia terlambat"lapor pak hadi

"ya sudah,bu mara tolong awasi murid laki laki membersihkan toilet,saya nanti yang akan mengawasi murid perempuan"

"Baik"jawab mara"kalian ikut saya"pinta mara pada ke-enam murid laki laki

Mara mengawasi ke enam murid laki laki membersihkan toilet yang berada di lantai 2 sekolah ini,1 jam lamanya

Setelah selesai mara bergegas kembali ke ruangan khusus untuk guru magang

"Dari mana ra??"tanya sintha

Mara pov's

Ingatkan aku jika mak lampir ini satu tempat magang denganku

"Oh,tadi gue di minta mendampingi  bu ningsih me-razia,dan ngawasin murid yang di hukum"aku mencoba mengontrol emosiku,jangan sampai kelepasan memaki dirinya karena ingin menjebakku

"Owwh"respon sintha,"ntar ngajar mulai jam ke berapa??"tanya sintha

"Abis istrahat pertama"males ngobrol aku sebenarnya apalagi

"Ntar ke kantin bareng ya,gue belum sarapan"tuh kan??baru mau di omongin,entahlah semenjak tau niat tidak baik sintha aku jadi ngak respeck,hatiku ada yang retak ketika sahabatku menusuk dari belakang

Untung saja aku masih memiliki alysia,dari beberapa teman dan sahabat dia yang paling mengerti dan tau segala hal tentangku

Terimakasih untuk readers yang menyempatkan membaca,ditunggu kritik dan sarannya🙏🙏

Nikah Dadakan(on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang