Mara sibuk mengatur dekorasi untuk Akiqahan baby Rein,meski hanya menujuk sana sini untuk memerintah orang dekorasi karena perut buncitnya,usia kandungan Mara sudah memasuki bulan ke tujuh.
Farez gemas dengan tingkah Mara,akhirnya menuntun Mara untuk duduk di kursi belakang rumah,toh tanpa Mara mengintruksikan pun tukang dekor sudah paham dan pasti hasilnya bagus.
"Minum teh dulu,yang kamu dah kringetan banyak," ucap Farez sambik mengangsurkan teh hangat pada Mara.
"Itu kan dekornya belum selesai,yang,"
"Tukang dekor pasti udah paham yang,kalo kamu kecapean kasihan nanti anak kita," ungkap Farez.
"Aku ngak enak sama saudara lainnya mereka bantu-bantu,masak aku cuman duduk doang sih?." Jelas Mara.
"Ya di enakin sama aku aja yang," ucap Farez sambil memainkan alisnya.
"Maunya kamu," cebik Mara.
"Emang kamu ngak mau yang?," tanya Farez.
"Maulah," jawab Mara sedikit merona karena setelah itu suaminya itu mengoda dengan tatapan mata genitnya.
*****
Acara Akiqahan bagi baby Rein berjalan lancar meski sedikit rewel tapi tidak terlalu.
Doa-doa baik pun mengalir dari sanak saudara juga para tetangga yang hadir di acara akiqahan baby Rein.
Sebenarnya banyak tetangga yang berbisik melihat perut Mara yang agak membuncit,hanya beberapa tetangga dan pak rt saja yang mengetahui pernikahan Mara dan Farez,sehingga kehamilan Mara jadi tanda tanya bagi tetangga yang tidak tahu.
"Maaf nak Mara,bolehkah ibu tanya?," seorang tetangga mara yang rumahnya berada di ujung komplek bertanya.
"Iya bu kenapa?," jawab Mara.
"Jangan kesinggung ya nak," ungkap ibu itu.
"Iya bu," singkat Mara.
"Maaf kalo ibu salah lihat,apakah kamu hamil?," tanya ibu itu.
"Alhamdulillah bu,saya memang sedang mengandung," jelas Mara,membuat ibu itu terkejut.
"Benarkah??apa kamu hamil di luar nikah nak??," tanya ibu tersebut.
"Alhamdulillah saya sudah bersuami," jawab Mara sambil tersenyum.
"Saya kira kamu...,"
"Pak rt juga beberapa tetangga sudah tau siapa suami saya bu," jelas Mara.
"Jadi nak Mara sudah menikah?kenapa ibu ngak tau?," tanya ibu itu penasaran.
"Karena satu hal,memang suami saya belum bisa di publik bu,ini terkait pekerjaannya bu," jelas Mara.
"Maafkan ibu karena sudah berfikiran buruk terhadap kamu," ibu itu meminta maaf.
Sedangkan ibu-ibu yang lain masih ada yang berbisik,sebagian lagi cukup tau saja jika ternyata Mara sudah menikah,walaupun mereka belum tahu siapa suaminya,toh Mara sudah menjelaskan bahwa pak rt juga beberapa warga sudah tahu siapa suami Mara,dan karena pekerjaan sang suami maka belum bisa di publik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Dadakan(on going)
De TodoFAREZA ADHITHAMA WIJAYA 17 tahun,si pangeran sekolah harus menikah dadakan karena sebuah inseden DAMARA AYUNINGTYAS HUTAMA 22 tahun,mahasiswi yang baru magang di sebuah sekolah sebagai guru bahasa indonesia yang harus mengalami pernikahan dengan se...